Bantuan Operasional PTN untuk Beasiswa  

Reporter

Editor

Senin, 23 Juli 2012 12:23 WIB

Universitas Gadjah Mada/TEMPO/Sudaryono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Universitas Negeri Yogyakarta berencana memanfaatkan sebagian dana Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) untuk beasiswa mahasiswa kurang mampu.

Rektor UNY Rokhmat Wahab mengatakan dana senilai Rp 26 miliar itu akan dipakai untuk membiayai beasiswa bidik misi 227 mahasiswa baru dari jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri ujian tulis. "Sebagian lagi kami arahkan untuk peningkatan kualitas laboratorium dan biaya riset," kata Rokhmat, Ahad, 22 Juli 2012.

Dengan demikian, total mahasiswa baru peraih beasiswa bidik misi UNY mencapai 1.027 orang. Langkah itu berkaitan dengan belum jelasnya alokasi tambahan beasiswa bidik misi di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P), yang semula 30 ribu menjadi 40 ribu mahasiswa.

Sebab, 10 ribu beasiswa bidik misi tambahan di APBN-P masih mendapat tanda bintang atau belum pasti pencairannya. Padahal, di dalamnya, ada 300-an daftar usulan beasiswa UNY dari jalur tulis. "Ada 227 beasiswa bidik misi dan 73 sisanya beasiswa mandiri," kata dia.

Menurut Rokhmat, pemerintah perlu serius menyusun konsep pengelolaan alokasi BOPTN dengan menjaring aspirasi dari banyak kampus negeri. Dia mencontohkan, penerapan aturan biaya kuliah tunggal memerlukan transisi selama empat tahun agar tidak menghambat perkembangan kampus-kampus negeri yang memiliki skema pembayaran kuliah tidak tunggal.

Proses transisi itu, kata dia, tidak menjadi masalah jika ada bantuan BOPTN yang nilainya sesuai dengan kebutuhan perguruan tinggi negeri. "Pembagian jatah bantuan juga perlu merata, sesuai dengan kebutuhan tiap PTN. Jangan sebagian besar mengalir ke PTN bekas BHMN (Badan Hukum Milik Negara) saja agar ketimpangan di antara puluhan PTN di Indonesia tak membesar," ujar dia.

Universitas Gadjah Mada yang memperoleh jatah BOPTN sebanyak Rp 90 miliar memilih untuk mengalokasikan dana itu untuk membebaskan mahasiswa baru dari pungutan SPP satu semester di awal kuliah.

Rektor UGM Pratikno mengatakan langkah tersebut merupakan komitmen kampusnya mendorong pemerintah agar serius membahas konsep alokasi dan pengelolaan BOPTN di kampus-kampus negeri. "Makin besar dana bantuan pemerintah itu, makin bisa memperluas akses mahasiswa kurang mampu ke PTN-PTN," kata dia.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

10 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

11 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

20 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

6 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

7 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

9 hari lalu

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

16 hari lalu

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

22 hari lalu

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan 10 program studi paling ketat dalam SNBP) 2024. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

35 hari lalu

Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

"Bapak Sihol Situngkir sudah tidak menjabat lagi sebagai rektor di Unika Santo Thomas," kata Maidin,

Baca Selengkapnya