TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini ada kasus 204 warga negara Indonesia di luar negeri yang terancam dihukum mati, terutama Tenaga Kerja Indonesia. "Sejumlah 80 persen karena kasus narkotika," kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri, Tatang Razak, ketika ditemui seusai Dialog & Ekspresi Budaya untuk Perlindungan Buruh Migran Indonesia di Jakarta, Rabu, 18 Juli 2012.
Tatang mengatakan, pemerintah berupaya untuk membebaskan WNI ini dari ancaman hukuman mati. Langkah tersebut antara lain dengan membentuk satuan tugas hukuman mati tingkat nasional, menyediakan pengacara di beberapa perwakilan RI. Kementerian juga melakukan pendekatan kepada keluarga korban dan pendekatan melalui saluran diplomatik.
Een Nuraeni, anak dari Nurhayati, TKI yang dipancung mati di Arab Saudi 2011, mengatakan selama ini ia merasakan pemerintah kurang serius menangani kasus hukuman mati. Ia sudah datang ke PJTKI, BNP2TKI, Kemenaker, Kemenlu dan Dubes Arab Saudi untuk meminta keringanan hukuman ibunya.
"Saya hanya diberi janji dan diminta untuk bersabar," kata Een. Dia berharap pemerintah kelak menghentikan pengiriman TKI ke luar negeri. Ia ingin agar tidak ada lagi kasus TKI yang dihukum mati seperti yang dialami orang tuanya.
Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri, warga yang terancam hukuman mati mayoritas ada di Malaysia dengan jumlah 158 kasus. Saat ini kasusnya sedang dalam proses. Sementara di Arab Saudi ada 41 kasus, 3 kasus di Cina, Iran dan Brunei Darussalam, masing-masing satu kasus.
Sedangkan yang berhasil diselamatkan dari hukuman mati ada 77 kasus. Sedangkan berdasarkan jenis kasusnya, 158 WNI tersangkut masalah narkotika. Sisanya, 55 kasus pembunuhan, 9 kasus sihir, 9 kasus perzinahan, 3 kasus penculikan, dan 2 kepemilikan senjata api.
SUNDARI
Berita terkait
Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah
2 hari lalu
Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI
Baca SelengkapnyaAltaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding
2 hari lalu
JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.
Baca SelengkapnyaKementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan
4 hari lalu
Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024
Baca SelengkapnyaNegara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?
5 hari lalu
Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?
Baca SelengkapnyaOtoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar
6 hari lalu
Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional
Baca SelengkapnyaRusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat
6 hari lalu
Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita
Baca SelengkapnyaWNI Selamat dalam Gempa Taiwan
7 hari lalu
Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini
Baca SelengkapnyaIOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI
8 hari lalu
IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI
Baca Selengkapnya23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award
8 hari lalu
Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI
Baca SelengkapnyaPolisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba
10 hari lalu
Polisi pesta narkoba belum lama ini diungkap. Bukan kali ini kasus polisi terlibat narkoba, termasuk eks Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa.
Baca Selengkapnya