Perguruan Tinggi Negeri Diminta Lebih Transparan

Reporter

Editor

Rabu, 18 Juli 2012 17:07 WIB

Febri Diansyah. TEMPO/Dwi Narwoko

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Divisi Monitoring Pelayanan Publik Indonesian Corruption Watch (ICW), Febri Diansyah, meminta perguruan tinggi negeri transparan dalam menetapkan biaya operasional yang dibutuhkan. Apalagi mulai tahun anggaran 2013 nanti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengalokasikan anggaran senilai Rp 12 triliun untuk biaya operasional ini.

“Sejak awal PTN harus mengumumkan berapa biaya operasional yang dibutuhkan, sehingga memudahkan pengawasan,” kata Febri Diansyah saat dihubungi pada Rabu, 18 Juli 2012.

Menurut Febri, selama ini perguruan tinggi masih kurang transparan dalam memaparkan berapa biaya operasional yang dibutuhkan setiap tahunnya. Bahkan ada PTN yang sama sekali tidak mengumumkan. Akibatnya sewaktu-waktu PTN bisa saja meminta pungutan tambahan kepada mahasiswa dengan dalih untuk penambahan biaya operasional. “Karena itu kami minta PTN mengumumkan secara rutin total biaya yang dibutuhkan.”

Setelah setiap PTN mengumumkan kebutuhan operasional tahunan, kata dia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan harus melakukan pengawasan secara ketat. Jika ada perguruan tinggi negeri yang memungut biaya kepada mahasiswa melebihi kebutuhan, Kementerian harus segera mengeluarkan sanksi. Sanksi itu bisa peringatan, hingga sanksi administrasi.

Selain faktor pengawasan, ICW menilai bantuan senilai Rp 12 triliun dari pemerintah untuk PTN masih sangat terbatas. Menurut dia jumlah itu masih sangat kecil karena baru setara dengan pendapatan negara bukan pajak yang berasal dari spp mahasiswa, sumbangan mahasiswa, dan uang hasil penelitian. "Jadi sama saja, kalau pemerintah mau serius harusnya biaya operasional yang ditanggung sampai Rp 24 triliun.”

Febri berharap dalam waktu dekat pemerintah bisa menutup semua biaya operasional yang dibutuhkan PTN. Pemerintah juga diminta menanggung biaya ivestasi minimal hingga 60 persen kebutuhan. Kata dia, daripada anggaran negara dihabiskan untuk korupsi lebih baik untuk investasi berupa pembangunan gedung dan peralatan laboratorium di PTN. “Yang paling penting pemerintah harus menjamin biaya pendidikan tinggi yang terjangkau untuk masyarakat.”

IRA GUSLINA SUFA

Berita terkait

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

10 jam lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

1 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

3 hari lalu

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

10 hari lalu

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

16 hari lalu

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan 10 program studi paling ketat dalam SNBP) 2024. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

29 hari lalu

Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

"Bapak Sihol Situngkir sudah tidak menjabat lagi sebagai rektor di Unika Santo Thomas," kata Maidin,

Baca Selengkapnya

Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

29 hari lalu

Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

Pakar pendidikan menilai ribuan mahasiswa bisa menjadi korban TPPO berkedok magang ferienjob karena kesalahan kampus

Baca Selengkapnya

Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

30 hari lalu

Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

Ada sekitar 41 perguruan tinggi di Indonesia yang tercatat mengirimkan sejumlah mahasiswanya dalam program magang mahasiswa ke Jerman pada 2023.

Baca Selengkapnya

Korban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara

33 hari lalu

Korban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara

Direktur Beranda Perempuan Indonesia, Zubaedah, menyakini masih ada banyak penyintas dugaan TPPO bermodus mahasiswa magang di Jerman.

Baca Selengkapnya

Peran 5 Tersangka Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman, Ada dari Pihak Universitas

36 hari lalu

Peran 5 Tersangka Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman, Ada dari Pihak Universitas

Bareskrim mengungkap kasus TPPO atau perdagangan orang berkedok magang ke Jerman yang melibatkan 33 universitas dan diikuti ribuan mahasiswa.

Baca Selengkapnya