TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi tahun ini akan membuka lokasi transmigrasi baru di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Rencananya 200 kepala keluarga transmigran akan dikirim ke lokasi baru tersebut.
"Mereka dari lima provinsi asal, yakni Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Lampung," kata Direktur Jenderal Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi, Jamaluddien Malik, dalam siaran pers Kemenakertrans, Ahad, 15 Juli 2012.
Malik mengatakan lokasi baru ini menjanjikan bagi para transmigran. Pasalnya tanah di Kabupaten Toraja Utara ini cocok untuk dijadikan lahan komoditas perkebunan dan pertanian. "Kondisi geografis pada kabupaten ini sangat cocok untuk perkebunan kopi, markisa, cengkeh, dan kakao," kata Malik
Menurut Malik, kementeriannya tak hanya asal memberangkatkan para transmigran yang bersedia. Namun akan didahului dengan proses seleksi yang diakuinya cukup ketat. Harapannya agar warga yang terpilih benar-benar berkomitmen meningkatkan taraf hidupnya dengan memanfaatkan lahan baru di Toraja Utara ini.
Rencana pembukaan lokasi baru ini sesuai dengan Kerja Sama Antar Daerah yang ditandatangani oleh 19 pemerintah provinsi dan 18 pemerintah kabupaten/kota untuk mendukung program transmigrasi.
Ke-19 provinsi ini terdiri dari lima provinsi asal transmigran, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, dan Lampung, serta 14 provinsi daerah penempatan seperti Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, dan Maluku.
Sedangkan 18 daerah yang terlibat dalam kerja sama ini terdiri dari 10 pemerintah kabupaten/kota daerah asal, seperti Pesawaran, Lampung Utara, Bogor, Sukabumi, Purwakarta, Surakarta, Bondowoso, Pasuruan, Situbondo, dan Sampang. Kemudian, delapan pemerintah kabupaten/kota
daerah tujuan transmigrasi antara lain Kaur, Kubu Raya, Gunung Mas,
Bulungan, Luwu Timur, Wajo, Luswu Utara, dan Konawe Selatan.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar, mengatakan melalui mekanisme kerja sama ini program transmigrasi dapat dirancang berdasarkan kebutuhan dan potensi masing-masing daerah. Jadi kerja sama ini diharapkan menjadi instrumen pengintegrasian kebutuhan dan keinginan daerah asal dengan daerah tujuan dalam penyelenggaraan transmigrasi.
“Pemerintah berharap kerja sama ini dapat menciptakan peningkatan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat di daerah pengirim dan penerima transmigran serta masyarakat yang bermukim di sekitar kawasan transmigrasi,“ kata Muhaimin dalam keterangan persnya.
INDRA WIJAYA
Berita terkait
Transmigrasi Swakarsa Mandiri Hadir di Kabupaten Banyuasin
38 hari lalu
Transmigrasi dilakukan dengan biaya sendiri, namun berdasarkan bimbingan dan juga fasilitas yang diberikan oleh pemerintah
Baca SelengkapnyaBendahara Dinas Transmigrasi Papua Barat Tersangka Korupsi, Uang Dipakai untuk Bagikan THR
40 hari lalu
Dugaan sementara kerugian keuangan negara akibat korupsi di Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Papua Barat itu sebesar Rp 1.074.118.209.
Baca SelengkapnyaAwal Mula 12 Desember sebagai Hari Bhakti Transmigrasi, Ini Peran Sukarno dan Bung Hatta
12 Desember 2023
12 Desember sebagai Hari Bhakti Transmigrasi, bagaimana awal mulanya? Berikut 3 dampak program transmigrasi.
Baca Selengkapnya12 Desember Hari Bhakti Transmigrasi, di Lokasi Mana Transmigrasi Pertama Dilakukan?
12 Desember 2023
Hari bhakti transmigrasi pada 12 Desember, ini sejarah transmigrasi pertama di Indonesia.
Baca Selengkapnya1.000 Mahasiswa UGM akan Diterjunkan di Kawasan Transmigrasi
17 Mei 2023
Sekitar 1.000 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) akan diterjunkan untuk melaksanakan program KKN-PPM di kawasan transmigrasi.
Baca SelengkapnyaBicara Transmigrasi di UGM, Menteri Desa Abdul Halim Iskandar Sebut Cak Imin Calon Presiden
16 Mei 2023
Menteri Desa Abdul Halim Iskandar menyebut Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai calon presiden saat memberi penjelasan soal transmigrasi di UGM.
Baca SelengkapnyaBeri Pembekalan KKN UGM, Mendes Sebut Daftar Tunggu Transmigrasi Lewati 5.000 KK
16 Mei 2023
Saat ini daftar tunggu warga yang ingin mengikuti transmigrasi khusus Jawa dan Bali sudah lebih dari 5.000 Kepala Keluarga (KK).
Baca SelengkapnyaKampung Gladiator dan Warung Arema, Saksi Para Transmigran Ubah Nasib
1 Juni 2022
Salah satu kampung yang menjadi tujuan para transmigran adalah Kampung Gladiator alias Desa Srigunung.
Baca SelengkapnyaMenteri Desa Terima Kunjungan Wakil Bupati Merauke
11 Juni 2021
Wakil Bupati H Riduwan meminta perhatian Mendes Halim Iskandar untuk revitalisasi kawasan Transmigrasi di Kabupaten Merauke seperti di Muting dan Salor.
Baca SelengkapnyaMenteri Desa: Tidak Ada Lagi Kawasan Transmigrasi Baru
27 Mei 2021
Revitalisasi kawasan transmigrasi yang tersebar di 152 kawasan akan dilakukan dengan melakukan perbaikan infrastruktur, ekonomi, dan pengembangan sosial budaya.
Baca Selengkapnya