TEMPO.CO, Banyuwangi--Ribuan guru di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menerima pencairan rapelan tunjangan sertifikasi. Pemerintah mencairkan rapelan lima bulan dari enam bulan keterlambatan tunjangan.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Sulihtiyono, mengatakan total jumlah guru yang mendapat tunjangan sertifikasi sebanyak 5.717 orang dengan kucuran anggaran mencapai Rp 84, 67 miliar. "Pencairan dana langsung melalui rekening masing-masing guru," kata Sulihtiyono kepada wartawan, Senin, 9 Juli 2012.
Menurutnya, pencairan tunjangan sertifikasi tersebut memang hanya untuk lima bulan saja meski keterlambatan pemberian tunjangan selama 6 bulan. Ia mengaku tidak tahu penyebab perbedaan angka itu karena kebijakannya langsung dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. "Kami hanya menyalurkan dana dari pusat saja," katanya.
Bustami, salah satu guru SMA di Banyuwangi, mengaku lega karena tunjangan sertifikasinya telah cair. "Lega karena akhirnya cair juga," kata dia.
Tunjangan sertifikasi idealnya dibayarkan setiap tiga bulan sekali. Besarnya satu kali gaji pokok yang diterima guru selama 1 bulan. Selain tunjangan sertifikasi, Dinas Pendidikan Banyuwangi juga mencairkan tunjangan non-sertifikasi bagi 2.103 guru sekolah negeri. Total anggaran yang dicairkan sebesar Rp 3, 15 miliar.
Anggaran tunjangan non-sertifikasi ini berasal dari Angaran Pendapatan dan Belanja Daerah Banyuwangi. Tunjangan ini dikhususkan bagi guru sekolah negeri yang belum menerima sertifikasi dari pemerintah pusat. Masing-masing guru mendapat Rp 250 ribu per bulan.
IKA NINGTYAS
Berita terkait
Anies Baswedan Sebut Soal Sertifikasi Guru dalam Debat Capres, Apa Arti Dan Syaratnya?
5 Februari 2024
Anies Baswedan menyebut problem sertifikasi guru pada debat capres ke-5, apa saja sebenarnya syarat sertifikasi guru?
Baca SelengkapnyaFSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah
3 Juni 2023
Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.
Baca SelengkapnyaIndonesia Paling Banyak Terima Sertifikasi Guru dari Google di Asia Pasifik
22 Mei 2023
Indonesia menempati posisi 1 di Asia Pasifik yang memiliki jumlah pelatihan dan sertifikasi guru level 1 dan level 2 terbanyak dari Google.
Baca SelengkapnyaMWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal
6 April 2023
Kemendikbud mengatakan acara pelantikan yang dilakukan MWA UNS adalah ilegal.
Baca SelengkapnyaBangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa
5 Desember 2022
Pengerjaannya hanya tiga pekan. Hujan dan angin menjadi ujian berharga Bamboo Dome, sehari sebelum Presiden meninjau.
Baca SelengkapnyaNadiem Sebut Guru Belum Sertifikasi Bisa Dapat Tunjangan di RUU Sisdiknas
31 Agustus 2022
Di DPR, Nadiem menjelaskan berbagai poin di dalam RUU Sisdiknas, termasuk tunjangan profesi guru.
Baca SelengkapnyaSempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022
7 Juli 2022
Pengumuman disampaikan pada 7 Juli 2022 melalui akun Instagram Kampus Mengajar.
Baca SelengkapnyaMA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual
19 April 2022
MA menolak gugatan uji materiil terhadap Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi.
Baca SelengkapnyaIPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud
17 Maret 2022
IPB University meraih nilai 94,41 dengan predikat sangat baik. Disusul oleh Universitas Pendidikan Indonesia dengan nilai 91,33 (sangat baik).
Baca SelengkapnyaKementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya
15 Maret 2022
Pendaftaran program guru penggerak dibuka pada 14 Maret hingga 15 April 2022. Seleksi ini terbuka untuk guru TK, SD, SMA, SMK, dan SLB.
Baca Selengkapnya