TEMPO.CO, Surabaya-- Kepala Penerangan Kodam V Brawijaya, Letnan Kolonel Totok Sugiharto, mengatakan, bentrokan antara personel TNI AD dengan warga di kawasan perkebunan Harjokuncaran, Kecamatan Sumbermanjing Wetan Malang, terjadi karena prajurit TNI membela diri. TNI terpaksa bertindak tegas karena ingin mempertahankan tanah miliknya.
"Personel kami ke sana hanya untuk mencabut patok yang dipasang warga di tanah-tanah milik TNI AD," kata Totok kepada Tempo. Sayang upaya personel TNI ini langsung ditentang warga, bahkan warga langsung melakukan penyerangan hingga mengakibatkan beberapa personel TNI yang tak bersenjata itu mengalami luka-luka.
Menurut Totok, personel TNI memang diperintah oleh Komandan Korem Baladhika Jaya Malang untuk mengamankan tanah milik TNI yang saat ini dikuasai secara paksa oleh warga. Tanah-tanah tersebut, kata dia, sejak awal adalah milik TNI AD dibawah naungan satuan Sidam (Seni dan Bangunan) Kodam V/Brawijaya.
Tanah itu, sudah puluhan tahun juga dijadikan perkebunan oleh Kodam V/Brawijaya. "Tapi tiba-tiba tanah itu dipatok dan dipasang plang kita dilarang masuk," tambah Totok.
Karenanya, siang tadi, TNI AD sengaja mengirimkan beberapa personelnya untuk mencabut patok-patok tersebut. Sebelum pencabutan patok secara paksa, pihak TNI juga mengaku telah mensosialisasikan masalah ini kepada masyarakat sekitar.
Pihak TNI AD sendiri juga mengaku memiliki bukti-bukti sah atas kepemilikan tanah tersebut.
FATKHURROHMAN TAUFIQ
Berita terkait
Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar
6 Februari 2024
Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.
Baca SelengkapnyaMahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur
23 Januari 2024
Mahfud MD kritik aparat saat tangani sengketa tanah yang juga libatkan masyarakat adat
Baca SelengkapnyaMahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat
21 Januari 2024
Menanggapi tingkah aparat, Mahfud Md mengatakan akan menertibkan birokrasi pemerintah dan aparat penegak hukum.
Baca SelengkapnyaKapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya
16 Januari 2024
pendaftaran online Akademi Militer atau Akmil akan dibuka pada 1 Februari 2024
Baca SelengkapnyaMenteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga
8 Desember 2023
Hadi Tjahjanto menjamin keistimewaan pengelolaan pertanahan dan aset Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Baca SelengkapnyaKonflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa
7 Oktober 2023
Konflik lahan tidak hanya terjadi di Rempang, Batam, Kepulauan Riau, tetapi juga di beberapa daerah. Ada yang bersengketa dengan TNI.
Baca SelengkapnyaBentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan
5 September 2023
olres Jakarta Utara mengerahkan 130 anggotanya untuk berjaga di lokasi bekas kebakaran Kapuk Muara usai terjadi bentrokan
Baca SelengkapnyaSengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar
29 Agustus 2023
Kuasa hukum mendampingi 4 warga Dago Elos yang melapor ke polisi. Materi serupa telah 3 kali disampaikan ke Polda Jabar dan Polrestabes Bandung.
Baca SelengkapnyaSidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi
31 Juli 2023
Dua kelompok saling berhadap-hadapan saat sidang pembacaan sita jaminan yang digelar PN Tangerang di sebuah klaster perumahan milik Paramount Land.
Baca SelengkapnyaKronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan
27 Juni 2023
Warga perumahan di Bekasi yang terkungkung pagar beton ternyata berawal dari penyerobotan lahan oleh pengembang.
Baca Selengkapnya