TEMPO.CO, Banyuwangi -- Cuaca buruk masih melanda sekitar Selat Bali. Akibatnya Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur, dan Pelabuhan Gilimanuk, Bali, ditutup hampir 10 jam. Pelaksana harian Kepala Pelabuhan Ketapang, Widodo, mengatakan setelah sempat ditutup selama tiga jam, Selasa siang 3 Juli 2012, Pelabuhan Ketapang ditutup lagi pada malam hari hampir tujuh jam lamanya.
Menurut Widodo, Pelabuhan Ketapang ditutup mulai pukul 18.00 WIB dan baru dibuka pada Rabu dini hari, 4 Juli 2012, sekitar pukul 00.45 WIB.
Mengutip prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika yang diterima petugas pelabuhan, cuaca buruk dipicu oleh kecepatan angin yang mencapai 30 kilo meter per jam. Padahal normalnya hanya 15 km/jam. \"Angin kencang menyebabkan gelombang tinggi antara dua-tiga meter,\" kata dia kepada Tempo, Rabu, 4 Juli 2012.
Dengan demikian sepanjang Selasa kemarin, Pelabuhan Ketapang ditutup dua kali. Penutupan pertama dilakukan pada pukul 12.00 Wib dan dibuka pada 14.45 Wib. Lamanya waktu penutupan menyebabkan kendaraan masih mengantre hingga pagi ini.
Kepala Kepolisian Sektor Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan (KPPP), Ajun Komisaris Jumadi, mengatakan antrean kendaraan pada arah utara mencapai sepanjang empat kilometer. \"Pada arah selatan ada antrean hingga dua kilometer,\" kata dia.
Kendaraan didominasi bus dan truk yang akan mengirim barang ke Bali dan daerah di Kawasan Indonesia Timur lainnya.
Untuk mengurai kepadatan, PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) di Ketapang mengoperasikan 25 unit kapal yang terdiri atas 10 kapal di dermaga ponton dan 15 kapal di dermaga landing craft marine.
IKA NINGTYAS
Berita terkait
Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau
12 hari lalu
Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.
Baca SelengkapnyaTerkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus
18 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.
Baca SelengkapnyaPelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan
19 hari lalu
Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.
Baca SelengkapnyaMenhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak
19 hari lalu
Menhub meminta dibuatkan fasilitas war room untuk menyajikan data digital untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak.
Baca Selengkapnya5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik
19 hari lalu
Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan
Baca SelengkapnyaTiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41
20 hari lalu
Pengemudi yang akan naik kapal saat arus balik agar membeli tiket dalam jarak 2,41 KM menuju pelabuhan.
Baca SelengkapnyaArus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa
20 hari lalu
Pemerintah telah menyiapkan strategi guna menangani arus balik Lebaran dari Pulau Sumatera ke Jawa.
Baca SelengkapnyaKhusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam
21 hari lalu
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan.
Baca SelengkapnyaBudi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah
23 hari lalu
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui penyelenggaraan mudik di Pelabuhan Merak masih bermasalah.
Baca SelengkapnyaASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu
24 hari lalu
ASDP Ferry Indonesia melaporkan arus mudik laut dari Pelabuhan Bakauheni (Sumatera-Jawa) meningkat dibanding tahun lalu.
Baca Selengkapnya