TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mencegah enam orang yang diduga terkait kasus suap Bupati Buol Amran Batalipu, bepergian ke luar negeri. Salah satunya, Siti Hartati Murdaya, pemilik perusahaan sawit PT Hardaya Inti Plantation.
“Yang bersangkutan dicegah sejak 27 Juni 2012. Status cegah berlaku hingga enam bulan setelah surat dikeluarkan Imigrasi,” kata juru bicara Direktorat Jenderal Imigrasi, Maryoto Sumadi, saat dihubungi, Selasa, 3 Juli 2012.
Permohonan cegah terhadap Hartati dikirimkan Komisi Pemberantasan Korupsi. Selain Hartati, Imigrasi juga menetapkan status cegah terhadap Amran, dan tiga karyawan Hardaya Inti Plantation, yakni Benhard, Siriton, dan Harin.
Juru bicara KPK, Johan Budi S.P., mengatakan pencegahan dilakukan untuk mempermudah pemeriksaan. “Supaya saat dibutuhkan keterangannya mereka tidak berada di luar negeri," kata Johan.
Hartati dikenal sebagai pengusaha yang dekat dengan Istana. Dalam pemilihan 2009, Hartati menjadi donatur Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Kasus bermula saat KPK menangkap Ansori, manajer Hardaya Inti Plantation, di Boul, pekan lalu. Dari tangkap tangan itu, KPK menyita uang miliaran rupiah. KPK juga menangkap kolega Ansori, yakni Gondo Sudjoyo, Dedi Kurniawan, serta Sukirman. Mereka diduga bekerja sama menyuap Bupati Amran untuk meloloskan penerbitan hak lahan perkebunan sawit di sana.
Bupati Amran kabur saat hendak ditangkap bersama Ansori. Meski demikian, Ketua KPK, Abraham Samad telah menegaskan bahwa Amran ditetapkan tersangka.
Bupati Amran kabur dengan mobilnya saat hendak ditangkap KPK. Bahkan salah seorang pengawalnya menabrakkan kendaraan ke mobil penyidik. Amran juga mengerahkan massa ke rumah dinasnya sehingga KPK yang menuju ke sana itu langsung balik kanan karena diancam massa.
ISMA SAVITRI | TRI SUHARMAN
Berita lain:
Kasus Bupati Buol Akan Seret Tersangka Lain
Bupati Buol Pantang Mundur Karena Dugaan Korupsi
Tersangka Pertama yang Pakai Baju Tahanan KPK
Bupati Buol Belum Akan Diberhentikan
KPK Tetapkan Bupati Buol Sebagai Tersangka
Bukan Recehan, Miliaran Suap Buol
Hartati Murdaya Bantah Terlibat Suap Bupati Buol
KPK Segera Periksa Bupati Buol
Begini Kronologis Penangkapan Bupati Buol
Berita terkait
Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya
4 jam lalu
Presiden Jokowi diharapkan serius membentuk panitia seleksi calon pimpinan KPK.
Baca SelengkapnyaKepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Pengacara Singgung Ada Rekan Bisnis Bermasalah
5 jam lalu
Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK, diduga ada kaitan dengan duaan penggelapan uang rekan bisnisnya
Baca SelengkapnyaKepala Bea Cukai Purwakarta Sebut Ada Pemutarbalikan Fakta di Balik Pelaporan Dirinya ke KPK
6 jam lalu
Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy menyatakan istrinya telah melaporkan Wijanto ke Polda Metro Jaya atas dugaan TPPU.
Baca SelengkapnyaPembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi
20 jam lalu
Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan mengatakan pembentukan panitia seleksi ini merupakan ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaDilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu
20 jam lalu
Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh seorang pengacara atas dugaan tidak lapor LHKPN dengan benar.
Baca SelengkapnyaIM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK
23 jam lalu
Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha mengatakan sikap Presiden Jokowi terhadap KPK akan ditentukan dalam proses penunjukan panitia seleksi.
Baca SelengkapnyaPansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel
1 hari lalu
Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaPansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli
1 hari lalu
Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK
2 hari lalu
Jokowi masih menggodok nama-nama calon anggota pansel calon pimpinan dan dewan pengawas KPK
Baca SelengkapnyaPengakuan Saksi Perkara Syahrul Yasin Limpo: Bikin Perjalanan Dinas Fiktif hingga Biayai Umrah Rp 1 Miliar
2 hari lalu
Syahrul Yasin Limpo mengatakan seluruh pernyataan saksi yang menuding dirinya tidak benar.
Baca Selengkapnya