Nilai Ujian Dinilai Bukan untuk Konsumsi Publik

Reporter

Editor

Senin, 2 Juli 2012 13:54 WIB

Peserta mengerjakan soal saat mengikuti tes Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, (12/6). Sebanyak 16.387 peserta mengikuti tes SNMPTN di beberapa perguruan tinggi di Aceh. ANTARA/Ampelsa

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Panitia Pusat Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi
Negeri (SNMPTN) Akhmaloka mengatakan nilai hasil ujian masuk perguruan tinggi tak bisa dibuka terang-terangan. Alasannya, nilai-nilai tersebut adalah hak masing-masing peserta ujian.

\"Nilai itu bukan hak publik,\" katanya saat dihubungi Tempo, Senin, 2 Juli 2012.

Menurut dia, karena nilai tersebut bersifat rahasia, maka tidak ada pihak yang berhak meminta nilai hasil ujian tersebut dibuka. Baik itu Dewan Perwakilan Rakyat ataupun Komisi Informasi Pusat.

Hingga sekarang, panitia SNMPTN tidak punya wacana untuk membuka nilai hasil peserta ujian. Jika dibuka ke publik, kata Akhmaloka, justru bisa mencederai hak peserta ujian.

\"Contoh, kalau nilai anak yang tak lulus diumumkan dengan nilai anak yang lulus, kan, malah kasihan anak yang tidak lulus,\" katanya.

Kemungkinan paling besar soal detail nilai tersebut adalah diberikan satu per satu kepada peserta ujian. Namun, hal tersebut belum menjadi wacana tim SNMPTN. Kecuali, jika seorang peserta ujian meminta untuk diperlihatkan nilai-nilainya, maka hal tersebut baru diperbolehkan. Namun, juga belum tersedia mekanisme permohonan nilai-nilai tersebut dari panitia.

\"Bagaimana cara mintanya, ya nanti kita bicarakan lagi,\" kata Akhmaloka.

Sebelumnya, anggota Komisi Informasi Pusat Ahmad Alamsyah Saragih menyatakan, nilai peserta SNMPTN adalah informasi terbuka yang tidak boleh ditutupi.

Anggota Komisi Pendidikan Dewan Perwakilan Rakyat Reni Marlinawati menganggap penting dicantumkannya nilai SNMPTN berbarengan dengan pengumuman nama peserta seleksi yang lolos ujian. \"Kalau mau fair ya mestinya nilai dimunculkan seperti pada penerimaan siswa baru di DKI Jakarta itu,\" katanya.

INDRA WIJAYA


Berita populer:
Bom Waktu Dahlan Iskan
Dahlan Iskan Dinilai Genit Mengejar Popularitas

Ada Anas Urbaningrum dalam Deklarasi Aburizal

Kata Guardiola Soal Strategi \'\'False 9\'\' Spanyol

Serangan Balik terhadap Dahlan Iskan

Dahlan Iskan Seperti Koboi Mencari Lawan

Kenapa Perusahaan Anak Zulkarnaen Menang Tender P

DPR Harap Pemerintah Bekukan Aktivitas PP dan FBR

Kampanye Jokowi, Band Zivilia Ngaku Tak Dibayar

Kronologi Zig-zag ala Dahlan Iskan

Berita terkait

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

3 Juni 2023

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.

Baca Selengkapnya

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

6 April 2023

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

Kemendikbud mengatakan acara pelantikan yang dilakukan MWA UNS adalah ilegal.

Baca Selengkapnya

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

5 Desember 2022

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

Pengerjaannya hanya tiga pekan. Hujan dan angin menjadi ujian berharga Bamboo Dome, sehari sebelum Presiden meninjau.

Baca Selengkapnya

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Baca Selengkapnya

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

7 Juli 2022

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

Pengumuman disampaikan pada 7 Juli 2022 melalui akun Instagram Kampus Mengajar.

Baca Selengkapnya

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

19 April 2022

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

MA menolak gugatan uji materiil terhadap Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi.

Baca Selengkapnya

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

17 Maret 2022

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

IPB University meraih nilai 94,41 dengan predikat sangat baik. Disusul oleh Universitas Pendidikan Indonesia dengan nilai 91,33 (sangat baik).

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

15 Maret 2022

Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

Pendaftaran program guru penggerak dibuka pada 14 Maret hingga 15 April 2022. Seleksi ini terbuka untuk guru TK, SD, SMA, SMK, dan SLB.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB

10 Maret 2022

Kementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB

Kementerian Pendidikan meminta agar rektor dan dosen SBM ITB berdialog mencari solusi. Kemendikbud meminta agar tak mengorbankan mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Mau Magang di Kantor Mas Menteri Nadiem Makarim? Ini Syarat dan Formasinya

4 Maret 2022

Mau Magang di Kantor Mas Menteri Nadiem Makarim? Ini Syarat dan Formasinya

Kementerian Pendidikan yang dinaungi Nadiem Makarim membuka program praktik kerja lapangan dengan enam formasi seperti humas dan konten kreator.

Baca Selengkapnya