Kapolda Akan Ungkap Kasus Udin Sebelum Kedaluwarsa  

Reporter

Editor

Kamis, 28 Juni 2012 16:59 WIB

Rekontruksi kasus pembunuhan wartawan harian Bernas, Fuad Muhammad Syafruddin alias Udin di Bantul pada 16 Desember 1996. TEMPO/ LN IDAYANIE

TEMPO.CO, Sleman - Kepala Kepolisian Daerah DI Yogyakarta Brigadir Jenderal Sabar Rahardjo mengatakan pihaknya telah membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus kematian wartawan Bernas, Fuad Muhammad Syafrudin alias Udin.

Tim tersebut berbeda dengan tim pengungkapan kasus Udin yang telah dibentuk mantan Kapolda sebelumnya, Brigadir Jenderal Untung Basuki, pada 2011 lalu.

“Siapa tim khusus ini tidak perlu tahu. Yang jelas, tim ini tengah diam-diam mendekati orang-orang di Bantul untuk mendapatkan kunci terkait kasus itu,” kata Sabar dalam acara penyampaian laporan kinerja Polda DI Yogyakarta pada semester I 2012 di rumah makan Sendang Ayu, Kalasan, Kamis, 28 Juni 2012.

Sabar mengatakan langkah itu dilakukan lantaran materi kasus itu sudah cukup banyak. Kepolisian, katanya, perlu menggali data-data dan dokumen itu kembali, termasuk data dari tulisan-tulisan yang telah ditulis Udin sebelum meninggal dunia.

Masa kedaluwarsa pengungkapan kasus Udin akan tiba pada 16 Agustus 2014. Sabar menyatakan akan mengungkapnya sebelum masa kedaluwarsa ditetapkan. “Orang-orang yang disinggung dalam tulisan itu, secara diam-diam kami dekati,” kata Sabar.

Seperti pernyataan Kapolda sebelumnya, Sabar juga meminta kepada masyarakat dan jurnalis yang mempunyai data terkait kasus Udin untuk menyampaikannya kepada Sabar. “Kalau ada yang tahu siapa pelaku Udin, tolong dibuka empat mata kepada saya. Nanti akan diberi hadiah khusus. Kalau terbuka, masyarakat akan bahagia,” kata Sabar.

Anggota tim investigasi kasus Udin “Kijang Putih” Heru Prasetyo menegaskan, yang terpenting tidak hanya sekadar pernyataan dari Kapolda, melainkan aksi nyata dari Kapolda. “Sudah terlalu banyak Kapolda berjanji dan tidak ada hasilnya hingga diganti,” kata Heru kepada Tempo.

Menurut Heru, jika Kapolda benar-benar berniat baik membuka kasus tersebut, Kapolda semestinya cukup membuka data-data yang pernah disampaikan tim investigasi kepada Polda. “Enggak perlulah empat mata. Nanti malah dikira menyimpan rahasia,” kata Heru.

Kapolda diminta untuk mengundang pihak-pihak terkait untuk memaparkan kasus tersebut secara terbuka. “Enggak perlu iming-iming hadiah. Itu tidak penting. Nyawa Udin jauh lebih besar nilainya ketimbang hadiah itu,” kata Heru.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita terpopuler
Pos FBR Diserang, Ketua Tewas

Bos FBR Dibunuh, Tiga Pembawa Golok Ditangkap

Dahlan : Kasus Korupsi Merpati Luar Biasa Berat

Tahan Ambulans, Wanita Ini Berbaring Tanpa Busana

Anas Berkelit Soal Hadiah Mobil

Berita terkait

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

35 hari lalu

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

Dewan Pers mengungkap motif penganiayaan oleh 3 anggota TNI AL itu. Korban dipaksa menandatangani 2 surat jika penganiayaan ingin dihentikan.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

35 hari lalu

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

"Dewan Pers akan memantau betul peristiwa ini, memastikan proses hukumnya berjalan, dan memastikan korban dalam perlindungan," ujar Arif Zulkifli.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

36 hari lalu

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

Danlanal Ternate meminta maaf atas insiden kekerasan terhadap wartawan yang terjadi di Bacan, Halmahera Selatan.

Baca Selengkapnya

AJI Kecam Penyerangan Wartawan dengan Air Keras di Bangka Belitung

27 November 2023

AJI Kecam Penyerangan Wartawan dengan Air Keras di Bangka Belitung

AJI mendesak kepolisian untuk segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku

Baca Selengkapnya

Kekerasan Jurnalis saat Kericuhan di Dago Elos, Polisi Bandung Bungkam

17 Agustus 2023

Kekerasan Jurnalis saat Kericuhan di Dago Elos, Polisi Bandung Bungkam

Dua jurnalis mendapat kekerasan saat meliput di Dago Elos. Dipukul di bagian pundak, perut, paha, tangan, rambut dijambak, dan kepala dipentung.

Baca Selengkapnya

Wartawan Diserang saat Liput Diskusi tentang Golkar, Dewan Pers Dampingi Pelaporan ke Polisi

29 Juli 2023

Wartawan Diserang saat Liput Diskusi tentang Golkar, Dewan Pers Dampingi Pelaporan ke Polisi

Sejumlah wartawan diserang saat meliput diskusi tentang Partai Golkar di Restoran Pulau Dua, Senayan

Baca Selengkapnya

Polda Metro Terima Laporan Dugaan Penganiayaan Jurnalis di Acara Diskusi soal Golkar

27 Juli 2023

Polda Metro Terima Laporan Dugaan Penganiayaan Jurnalis di Acara Diskusi soal Golkar

Sejumlah jurnalis diserang saat meliput diskusi tentang Partai Golkar

Baca Selengkapnya

Jurnalis Diserang saat Diskusi tentang Golkar, AJI Jakarta Desak Polisi Tangkap Pelaku

27 Juli 2023

Jurnalis Diserang saat Diskusi tentang Golkar, AJI Jakarta Desak Polisi Tangkap Pelaku

Sejumlah jurnalis menjadi korban penyerangan saat meliput diskusi Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) di Restoran Pulau Dua, Senayan

Baca Selengkapnya

Baru Dieksekusi ke Rutan, 2 Polisi Penganiaya Jurnalis Tempo Dibawa Lagi ke Mapolda Jatim

6 Juni 2023

Baru Dieksekusi ke Rutan, 2 Polisi Penganiaya Jurnalis Tempo Dibawa Lagi ke Mapolda Jatim

Pemindahan dua tahanan penganiaya jurnalis Tempo ini dikhawatirkan sebagai upaya mengulur masa penahanan.

Baca Selengkapnya

Laporan Yayasan Tifa: Kekerasan terhadap Jurnalis di Level Mengkhawatirkan

21 Mei 2023

Laporan Yayasan Tifa: Kekerasan terhadap Jurnalis di Level Mengkhawatirkan

Jumlah kasus kekerasan terhadap jurnalis per tahun masih di atas 40 kasus.

Baca Selengkapnya