TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Puan Maharani, meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Komisi Hukum DPR memperbaiki komunikasi dalam membahas anggaran gedung baru KPK. Menurut Puan, KPK sebaiknya tidak menggalang dana publik untuk membiayai pembangunannya.
"Sebaiknya ikut dulu prosedur yang ada, kalau tidak bisa baru dicari titik tengah," kata Puan di kompleks parlemen, Senayan, Selasa, 26 Juni 2012.
Puan mengatakan penggalangan dana publik oleh KPK justru akan menimbulkan persepsi buruk masyarakat terhadap kinerja DPR. Padahal, kata dia, Komisi Hukum pasti punya alasan kuat di balik penahanan pencairan anggaran gedung baru senilai Rp 16 miliar pada 2012 ini. "Jangan sampai kami dipersalahkan,” kata dia.
Fraksi PDIP di Komisi Hukum, kata Puan, tak bermaksud menghalangi-halangi KPK membangun gedung baru. Fraksi hanya meminta transparansi dan pemerincian rencana pembangunan gedung baru itu.
Menurut Puan, PDIP akan mendukung rencana itu selama KPK bisa meningkatkan kinerjanya. "Selama KPK tetap menjadi lembaga ad hoc yang independen, kami akan mendukung."
Puan mengapresiasi besarnya dukungan masyarakat terhadap rencana pembangunan gedung baru KPK. Namun, kata dia, masyarakat tidak perlu mengumpulkan dana karena anggaran pembangunan gedung sudah ada di APBN.
Rencana pembangunan gedung baru KPK pernah diusulkan pada 2008, tapi saat itu ditolak Komisi Hukum. Pada 2012 KPK kembali mengusulkan anggaran dan masuk dalam proyek tahun jamak 2012-2014 sebesar Rp 225,712 miliar.
IRA GUSLINA SUFA
Baca juga:
Politikus Senayan Ribut Gedung Baru KPK
Soal Gedung Baru KPK, Sikap Fraksi Masih Terpecah
Marzuki Bantah DPR Jegal Pembangunan Gedung KPK
KPK Berharap DPR Kabulkan Anggaran Gedung Baru
KPK Kaji Mekanisme Sumbangan untuk Gedung Baru
Berita terkait
Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo
2 jam lalu
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor memenuhi panggilan pemeriksaan penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.
Baca SelengkapnyaBekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya
3 jam lalu
Jaksa KPK mengatakan eks Hakim Agung Gazalba Saleh berupaya menyembunyikan uang hasil korupsi dengan cara membeli mobil, rumah, hingga logam mulia.
Baca SelengkapnyaPejabat Bea Cukai Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Kasus Gratifikasi dan TPPU di Tipikor Surabaya
5 jam lalu
Jaksa KPK telah melimpahkan surat dakwaan dan berkas perkara dengan terdakwa Eko Darmanto ke Pengadilan Tipikor pada PN Surabaya pada Jumat lalu.
Baca SelengkapnyaSaksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti
7 jam lalu
Dugaan pembelian senjata oleh ajudan itu diungkap ke persidangan oleh kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, namun jaksa KPK bilang tidak ada.
Baca SelengkapnyaKPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini
13 jam lalu
Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sudah 2 kali mangkir dalam pemeriksaan KPK sebelumnya dan tengah mengajukan praperadilan.
Baca SelengkapnyaKasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru
17 jam lalu
KPK menangkap Abdul Gani Kasuba beserta 17 orang lainnya dalam operasi tangkap tangan atau OTT di Malut dan Jakarta Selatan pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaBabak Baru Konflik KPK
22 jam lalu
Dewan Pengawas KPK menduga Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melanggar etik karena membantu mutasi kerabatnya di Kementerian Pertanian.
Baca SelengkapnyaKPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City
22 jam lalu
KPK telah menetapkan bekas Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan bekas Sekda Bandung Ema Sumarna sebagai tersangka kasus suap proyek Bandung Smart City.
Baca SelengkapnyaMantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK
23 jam lalu
Mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto menganggap Nurul Ghufron tak penuhi syarat lagi sebagai pimpinan KPK. Insubordinasi melawan Dewas KPK.
Baca SelengkapnyaPraperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang
1 hari lalu
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor mengajukan praperadilan ke PN Jakarta selatan. Dua kali mangkir dari pemeriksaan KPK.
Baca Selengkapnya