Warga Amungme, di kubu bawah, Kelurahan Kwamki Lama, 18/1), bersiap-siap membakar jenasah Daud Tinal, yang tewas dikeroyok warga Amungme (kubu atas) pada Minggu (17/1) sore. TEMPO/Tjahjono Ep
TEMPO.CO, Timika - Konflik antarwarga Kwamki Lama, Timika, Papua, pecah lagi, Rabu, 20 Juni 2012. Ratusan pasukan keamanan yang siaga tidak dihiraukan kelompok yang bertikai. Perang antar kelompok ini terjadi pukul 05.30 waktu Papua. Ribuan lelaki berpanah berhadap-hadapan.
Rombongan Propam Mabes Polri dan rombongan yang terjebak dalam areal konflik terpaksa dievakuasi. Kepala Kepolisian Resor Mimika, Ajun Komisaris Besar Denny Edward Siregar, mengatakan polisi akan lebih berhati-hati menangani konflik Kwamki. "Ya hari ini perang lagi, polisi masih terus mengupayakan perdamaian," kata Denny.
Sedikitnya dua orang warga diusung keluar areal perang karena terkena panah. Situasi konflik antarwarga di Kwamki Lama terus berlanjut setelah warga Kampung Harapan, pada Selasa kemarin, membakar dua jenazah warganya.
Menurut tradisi, pembakaran jenazah warga merupakan penghormatan yang bersangkutan sebagai korban perang sehingga ada ganti rugi adat dan tuntutan balas kematian mereka.