TEMPO.CO, Jakarta- Pasangan Prabowo Subianto-Jusuf Kalla muncul sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden terpopuler dari survei yang dilakukan Soegeng Sarjadi Syndicate. Dari 2.192 responden yang dimintai pendapat, pasangan Prabowo-Kalla berhasil meraih 14,6 persen suara.
Koordinator survei, Muhammad Dahlan, mengatakan keunggulan yang diraih Prabowo-Jusuf Kalla didukung juga oleh popularitas masing-masing calon. Secara personal Prabowo dan Kalla mendapat simpati dari responden. "Sosok capres dan cawapres secara personal memberikan peran signifikan bagi kemenangan pasangan," kata Dahlan saat memaparkan rilis Survei Pemetaan Capres 2014 di Hotel Four Seasons, Jakarta, Rabu, 6 Juni 2012.
Dahlan mengatakan dari survei yang dilakukan dengan metode penelitian lapangan di 33 provinsi pada 14-24 Mei ini Jusuf Kalla juga disandingkan dengan Megawati Soekarnoputri dan hanya mendapat suara 13,4 persen. Sedangkan ketika Prabowo disandingkan dengan Mahfud MD, Dahlan Iskan, dan Hatta Rajasa berturut-turut hanya meraih 12,4 suara, 6,7 persen, dan 6,2 persen.
SSS juga melihat elektabilitas Megawati jika disandingkan dengan Sultan Hamengku Buwono X, Mahfud MD, dan Hatta Rajasa. Hasilnya secara berturut-turut memperoleh 8,9 persen suara, 8,0 persen suara, dan 4,6 persen suara.
Selain meletakkan Prabowo dan Mega sebagai capres, Dahlan mengatakan SSS juga mensimulasi tokoh lain sebagai presiden. Namun hasilnya tak signifikan. Ketika Jusuf Kalla dipasangkan dengan Dahlan Iskan dan Mahfud MD, pasangan ini hanya memperoleh suara 8,3 persen dan 5,7 persen. Sedangkan ketika disodorkan nama Aburizal Bakrie-Jusuf Kalla, hanya ada 5,5 persen responden yang memilih.
Menurut Dahlan, dari hasil survei, pemilih masih mengutamakan faktor ketegasan, pro-rakyat, jujur, kemampuan memimpin dan cerdas dari pasangan capres dan cawapres. Survei dilakukan dengan metode stratified random sampling dan teknik pengumpulan data dengan wawancara tatap muka.
IRA GUSLINA SUFA
Berita terkait
Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim
2 hari lalu
Ada sejumlah tokoh yang didagang mau dalam Pilwalkot Bogor 2024, termasuk Sekpri Iriana Jokowi dan eks Wakil Wali Kota Bogor.
Baca SelengkapnyaAlasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024
3 hari lalu
Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024
Baca SelengkapnyaGoogle Form, Apa Saja Fungsinya?
11 hari lalu
Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling
Baca SelengkapnyaFakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal
11 hari lalu
Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.
Baca SelengkapnyaKPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran
13 hari lalu
IM57+ Insitute merespon temuan survei Indikator Politik Indonesia soal kepercayaan publik kepada KPK. KPK, lembaga paling tidak dipercaya publik.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran
13 hari lalu
Sebanyak 55,1 persen pendukung PDIP tidak setuju dengan PSU tanpa Prabowo-Gibran. Begini rinciannya.
Baca SelengkapnyaTerkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah
13 hari lalu
Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: Kepercayaan ke MK Naik Jadi 73 Persen Efek Sidang Sengketa Pilpres
15 hari lalu
Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, menyebut hasil survei menunjukkan MK mengalami tren peningkatan efek sidang sengketa hasil pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaTop 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran
17 hari lalu
Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel
Baca SelengkapnyaSurvei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran
17 hari lalu
Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli
Baca Selengkapnya