TEMPO.CO, Jakarta - Ketua tim Disaster Victim Identification Markas Besar Kepolisian RI, Komisaris Besar Anton Castilani, menyatakan proses identifikasi potongan tubuh korban pesawat Sukhoi Superjet 100 akan memakan waktu lebih lama. “Yang pasti lebih lama dari proses identifikasi yang lalu,” kata Anton Castilani saat dihubungi pada Sabtu, 2 Juni 2012.
Anton menyatakan proses identifikasi dengan pemeriksaan ante-mortem dan uji DNA pada potongan tubuh yang ditemukan Minggu, 27 Mei lalu, lebih sulit. Kondisi potongan tubuh yang ditemukan warga ini sudah cukup lama berada di alam terbuka dan membusuk. “Lebih sulit karena sudah membusuk,” kata Anton.
Pada proses identifikasi tubuh korban pesawat Sukhoi sendiri, Tim DVI Markas Besar Polri dibantu dengan tenaga medis lainnya memerlukan waktu 12 hari untuk menyelesaikan. Kepolisian sudah menyatakan berhasil mengidentifikasi seluruh korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 yang berjumlah 45 orang pada Ahad 20 Mei 2012.
Proses identifikasi ini selesai pada hari ke-12 atau lebih cepat enam hari dari 18 hari yang dijanjikan tim DVI Mabes Polri. Tim identifikasi ini berasal dari beberapa kelompok selain tenaga forensik dari RS Polri, yaitu dari Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran, Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, serta tenaga dokter dan tim dari Rusia.
Potongan tubuh yang ditemukan adalah bagian paha, dada, tangan, dan organ dalam tubuh korban. Potongan tubuh ini diperkirakan sudah membusuk karena berusia lebih dari dua minggu.
Potongan tubuh dan barang milik korban kecelakaan pesawat Sukhoi ini ditemukan di Kampung Cimelati Girang, Sukabumi, Jawa Barat. Penemuan ini dilakukan masyarakat di Kampung Cipari Jaya, Tenjolaya, Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat, yang sedang naik ke Gunung Salak.
“Kami pasti akan selesaikan proses identifikasi, tapi memang butuh waktu lama,” kata Anton.
Selain potongan tubuh, mereka juga menemukan beberapa barang dan identitas para korban. Surat izin mengemudi C, kartu Jamsostek dan kartu NPWP atas nama Herman Suradi. Sebuah kartu tanda penduduk atas nama Edi Satrio, ID Card maskapai Sriwijaya, kartu asuransi atas nama MM Silait, kartu ATM Mandiri dan Surat Tanda Nomor Kendaraan Honda Civic B 2004 atas nama Kristianti Amalia, serta kumpulan kartu nama.
Temuan yang didapat warga sendiri antara lain potongan tubuh seperti paha, bagian dada, tangan, dan organ dalam dari korban pesawat Sukhoi. Potongan tubuh ini ditemukan para warga yang sedang naik ke Gunung Salak pada Minggu, 27 Mei 2012 sekitar pukul 09.15 WIB.
Berkaitan dengan proses pengembalian jenazah, Anton menyatakan tidak perlu dibahas terlalu cepat. Hal ini sebagai bentuk solidaritas dan kepekaan pada dampak psikologis yang dirasakan keluarga korban. Ia menyatakan akan ada koordinasi dan komunikasi lebih lanjut dengan keluarga korban.
“Kita hormati dampak psikologis keluarga, jangan dibahas lebih dulu,” kata Anton.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita terkait:
KNKT : Isi FDR Bukan Untuk Tentukan Siapa Salah
Apa Sebenarnya Isi Flight Data Recorder Sukhoi?
Flight Data Recorder Sukhoi Ditemukan
Petugas SAR Temukan Kemudi Pesawat Sukhoi
Tes DNA Korban Sukhoi Sulit Dilakukan
Berita terkait
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu
11 hari lalu
Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.
Baca SelengkapnyaKNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT
24 hari lalu
KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaSelandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787
56 hari lalu
Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.
Baca SelengkapnyaKronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang
59 hari lalu
KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.
Baca SelengkapnyaMH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu
7 Maret 2024
Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.
Baca Selengkapnya10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi
4 Maret 2024
Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu
Baca SelengkapnyaBawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua
5 Februari 2024
Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah
Baca SelengkapnyaPesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas
22 Januari 2024
Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.
Baca SelengkapnyaPesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan
21 Januari 2024
Sebuah pesawat sewaan teregistrasi Rusia dengan enam orang di dalamnya menghilang dari layar radar di Afghanistan.
Baca SelengkapnyaPesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
17 Januari 2024
Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.
Baca Selengkapnya