TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga jenazah korban kecelakaan Sukhoi Superjet 100 yang dapat diidentifikasi masih harus bersabar untuk bisa melihat jasad orang tercinta. Kata Kepala Rumah Sakit Kepolisian Pusat Raden Said Sukanto, Brigadir Jenderal Agus Prayitno, saat ini jasad korban belum dapat diperlihatkan. "(Keluarga) belum bisa melihat jasad," ujarnya kepada wartawan di RS Polri, Sabtu 19 Mei 2012.
Namun ia akan menawari pihak keluarga untuk melihat jasad korban setelah seluruh proses identifikasi rampung. "Insya Allah kami tawarkan kepada mereka," ucapnya.
Selanjutnya tim Disaster Victim Identification akan melakukan pemulasaraan masing-masing korban. Mereka akan dikembalikan kepada pihak keluarga sesuai dengan tata cara agama masing-masing.
Agus belum tahu waktu persis pengembalian korban kepada keluarga. "Belum. Itu nanti kalau identifikasi sudah selesai, baru serah terima." Proses identifikasi sendiri diperkirakan memakan waktu dua pekan sejak aktivitas post-mortem dilakukan Sabtu pekan lalu.
Komisaris Besar Anton Castilani, Direktur Eksekutif Disaster Victim Identification, berharap proses identifikasi bisa kelar satu pekan lagi. "Saya bersyukur bahwa di TKP teman-teman Basarnas sudah menyatakan bahwa mereka anggap ini sudah bersih, menyatakan selesai operasi pencarian. Dengan itu mudah-mudahan dalam waktu satu minggu ini kami bisa selesaikan pekerjaan itu," kata Anton.
Total jumlah korban Sukhoi yang teridentifikasi 15 orang. Mereka merupakan 13 warga Indonesia dan dua warga asing, terdiri dari lima wanita dan 10 laki-laki. Padahal, ada 45 orang dalam SSJ-100 pada 9 Mei lalu saat penerbangan. Malang, pesawat itu hilang kontak dan ditemukan berupa serpihan di tebing Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.
ATMI PERTIWI
Berita terkait
Kru Sukhoi Rusia di Mata Blogger Sergey Dolya
Kuncen Gunung Salak Minta Nama Penumpang Sukhoi
Negosiasi Asuransi Sukhoi Tanpa Intervensi Negara
Benda Mirip Parasut Sukhoi Dikirim ke Halim
Sukhoi Siap Bayar Asuransi Korban
Hatta Rajasa: Kader PAN Tanpa Politik Uang
Fakta Janggal Sukhoi Superjet Rusia
Berita terkait
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu
17 hari lalu
Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.
Baca SelengkapnyaKNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT
30 hari lalu
KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaSelandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787
12 Maret 2024
Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.
Baca SelengkapnyaKronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang
9 Maret 2024
KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.
Baca SelengkapnyaMH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu
7 Maret 2024
Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.
Baca Selengkapnya10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi
4 Maret 2024
Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu
Baca SelengkapnyaBawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua
5 Februari 2024
Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah
Baca SelengkapnyaPesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas
22 Januari 2024
Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.
Baca SelengkapnyaPesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan
21 Januari 2024
Sebuah pesawat sewaan teregistrasi Rusia dengan enam orang di dalamnya menghilang dari layar radar di Afghanistan.
Baca SelengkapnyaPesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
17 Januari 2024
Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.
Baca Selengkapnya