Anggota tim investigasi asal Rusia memperhatikan monitor yang menampilkan gambar reruntuhan pesawat Sukhoi Superjet-100, di posko Pasir Pogor, Bogor (11/5). AP Photo/Achmad Ibrahim
TEMPO.CO, Jakarta - Dua pesawat terbang dari Moskow, Rusia mengangkut setidaknya 41 ahli dari Rusia. Mereka membawa seluruh peralatan untuk melakukan investigasi kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor.
"Satu pesawat lagi dengan 37 investigator akan dikirim dalam waktu dekat," kata Duta Besar Rusia, Alexander Ivanov, dalam konverensi pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jumat 11 Mei 2012.
Menurutnya, tim ahli dari perwakilan pemerintah Rusia langsung bekerja dengan Komite Nasional Kecelakaan Transportasi dan Badan SAR Nasional dalam program untuk membantu menyelesaikan investigasi kecelakaan Sukhoi ini. "Kami usahakan proses penyelidikan black box pesawat dilakukan di Indonesia," ujarnya.
Duta Besar Rusia juga menyampaikan turut berduka cita atas kecelakaan Sukhoi Superjet yang disampaikan langsung kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Atas nama pemerintah Rusia saya turut berduka cita terhadap keluarga indonesia.
Dalam pembicaraan di Istana Presiden, kata dia, pihak Indonesia dan Rusia akan terus mencari jenazah korban dan mencari tahu penyebab terjadinya kecelakaan.
Hal serupa juga disampaikan Menteri Perhubungan, EE Mangindaan, mengatakan dalam waktu dekat akan datang lagi pesawat dari rusia yang datang untuk membantu proses investigasi sampai tuntas. "Intinya tim dari Rusia datang betul-betul untuk mendukung investigasi dan dapat melakukan investigasi secara transparan," katanya.
Menurutnya, sampai saat ini Basarnas dan KNKT berusaha semaksimal mungkin untuk mencari, menemukan dan menyusuri penyebab terjadinya kecelakaan. "Saat ini korban sudah dievakuasi dan masih tetap diusahakan, karena di sana cuacanya menggangu sekali."