TEMPO.CO, Surabaya -- Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan pemerintah akan tetap melanjutkan rencana pembelian tiga buah kapal perang jenis light fregat dari Angkatan Laut Kesultanan Brunei Darussalam. Menurut dia, kapal-kapal itu dibeli untuk memenuhi permintaan TNI Angkatan Laut dalam memperkuat pertahanan.
Purnomo mengatakan light fregat buatan Inggris ini memiliki teknologi super canggih. Meskipun kapal-kapal itu relatif kecil, tapi mampu melakukan serangan udara, serangan atas permukaan, serta serangan bawah air. "Angkatan Laut meminta itu untuk bisa dibeli karena itu adalah light fregat yang sangat modern sekali," kata Purnomo seusai menghadiri sebuah acara di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya, Rabu, 9 Mei 2012.
Proses pembelian kini tengah dibahas. Pemerintah telah membentuk tim gabungan yang terdiri dari Komisi Pertahanan DPR, TNI Angkatan Laut, serta dari Kementerian Pertahanan. Mereka saat ini sedang melakukan proses negosiasi mengenai harga serta melihat langsung spesifikasi khusus yang dimiliki kapal-kapal tersebut.
Sekedar diketahui, rencana pembelian tiga buah light fregat dari Angkatan Laut Brunei ini menuai banyak kritikan. Kapal Brunei ini sebenarnya dipesan oleh Brunai dari Inggris sejak tujuh tahun silam. Namun, setelah diserahterimakan ke Brunei, langsung dijual lagi dengan alasan tidak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan Angkatan Laut Brunei.
Menjawab hal tersebut, Purnomo mengatakan belum tentu kapal yang tidak diperlukan oleh Brunei tidak bisa digunakan oleh Indonesia. "Kan, ada alasan kenapa Brunei waktu itu tidak jadi beli. Jadi suatu negara tidak jadi beli belum tentu negara lain juga tidak membeli, mesti ada alasan-alasan yang mendasari dan mungkin itu berbeda alasannya begitu. Makanya sekarang sedang ditinjau sedang di-apraisial, sedang dievaluasi oleh tim ke sana," kata Purnomo.
FATHURROHMAN TAUFIQ
Berita terkait
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI
1 hari lalu
Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih
Baca SelengkapnyaKementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah
2 hari lalu
Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah
Baca SelengkapnyaPrabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas
8 hari lalu
Prabowo dan Tony Blair mendiskusikan satu kunci pencapaian kemakmuran dan perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia.
Baca SelengkapnyaTemui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan
9 hari lalu
Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.
Baca SelengkapnyaTNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang
9 hari lalu
TNI AL mengerahkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Kakap-811 untuk mengevakuasi masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaKemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia
10 hari lalu
Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.
Baca SelengkapnyaTNI AL Sediakan Kapal Perang untuk Arus Balik Gratis ke Jakarta
13 hari lalu
TNI AL menyediakan kapal perang KRI Banda Aceh-593 (KRI BAC-593) untuk arus balik.
Baca SelengkapnyaPT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU
18 hari lalu
Kontrak pengadaan modernisasi pesawat C130 Hercules antara PTDI dan Kementerian Pertahanan terhitung efektif per 2 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaSiagakan Kapal Perang di Pondok Dayung, TNI AL: Antisipasi Ancaman dan Kerawanan di Libur Lebaran
19 hari lalu
TNI Angkatan Laut menyiagakan sejumlah kapal perang di Kompleks Satuan Koarmada I Pondok Dayung, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaAmerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun
20 hari lalu
Terungkap dari anggara belanja pertahanan, berikut daftar 19 kapal perang Amerika yang akan dipensiunkan tahun depan beserta alasannya.
Baca Selengkapnya