Hutan Desa Laman Satong, Zamrud di Tengah Sawit  

Reporter

Editor

Minggu, 6 Mei 2012 13:31 WIB

Industri sawit Riau. ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Ketapang - Di antara puluhan ribu hektare lahan kelapa sawit milik perusahaan swasta, sebanyak 1.070 hektare areal yang masih terjaga sebagai hutan desa. Setelah berjuang melawan tirani perusahaan, akhirnya melalui secarik surat dari Menteri Kehutanan areal tersebut ditetapkan sebagai hutan desa dan dikeluarkan dari areal peruntukan lahan untuk perkebunan kelapa sawit.

Masyarakat Dayak Tolak Sekayam, di Dusun Manjau, Desa Laman Satong, Kecamatan Matan Hilir Utara, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, menjadi saksi areal hutan di sekitar permukiman mereka gundul. Puluhan ribu batang kayu yang ada di areal perkebunan tersebut ditebang.

Lahan tersebut kemudian dibersihkan, dan siap untuk ditanami sawit. Semenjak areal hutan di sekitar mereka hilang, banyak yang masyarakat rasakan. Burung-burung tak lagi seramai ketika hutan masih ada. Hewan-hewan buruan pun menipis, bahkan ada pula yang merusak ladang mereka karena tidak lagi mempunyai habitat hidup dan tempat mencari makan.

Untuk itu, Kepala Desa Laman Satong, Victor Sriyanto, bersama warga berkomitmen menyelamatkan sisa hutan yang luasnya mencapai 1.070 hektare untuk dijadikan hutan desa. “Sebanyak 60 persen hutan di daerah kami sudah jadi perkebunan. Kami tidak ingin sisanya pun diambil mereka,” ujar Victor saat Tempo berkunjung ke Laman Satong, akhir April 2012, yang jaraknya sekitar 35 kilometer dari ibu kota kabupaten, Ketapang, Kalimantan Barat. Dengan adanya hutan desa tersebut masyarakat sekitar dapat memanfaatkan hasil hutan nonkayu untuk hidup.

Selain itu, tanaman karet merupakan komoditas yang paling signifikan dalam menghasilkan uang untuk masyarakat setempat. Hasil karet alam mereka gunakan untuk membiayai anak sekolah. Sementara, padi dan tanaman lainnya mereka tanam untuk konsumsi pribadi. “Rotan dan tanaman lainnya juga kami manfaatkan untuk dijadikan kerajinan tangan, seperti sandal, tas, tikar, topi dan lain sebagainya," kata Victor.

Victor mengatakan masyarakat mempunyai keyakinan untuk bisa mencari nafkah meski hanya dari hutan karena banyak tanaman dan tumbuhan yang bisa dimanfaatkan masyarakat, seperti bertani karet, tumbuhan jamur, rotan, dan berbagai tanaman jenis lainnya. Untuk pengobatan dan ritual adat masyarakat juga mengandalkan hutan.

"Tujuan adanya hutan desa ini juga sebagai antisipasi masuknya perkebunan ke daerah kami, sehingga ketika ada perkebunan yang akan menggusur hutan mereka mempunyai kekuatan hukum yang bisa dipertanggungjawabkan," ujar dia.

ASEANTY PAHLEVI

Berita terkait

Rimbawan Muda: Debat Cawapres Gagal Elaborasi Partisipasi Masyarakat Adat

23 Januari 2024

Rimbawan Muda: Debat Cawapres Gagal Elaborasi Partisipasi Masyarakat Adat

Debat cawapres 2024 kedua dinilai Rimbawan Muda Indonesia (RMI) gagal memahami aspek tata kelola kehutanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Targetkan 12 Juta Hektar Hutan Sosial, Ini Tantangan Jokowi

30 Oktober 2017

Targetkan 12 Juta Hektar Hutan Sosial, Ini Tantangan Jokowi

Siti Nurbaya mengatakan ada berbagai alasan kenapa mengejar target 12,7 juta hektar hutan sosial sesuai Nawa Cita bukanlah kerja yang ringan.

Baca Selengkapnya

KLHK Akan Mengelola Hutan dengan Wirausaha

23 Agustus 2017

KLHK Akan Mengelola Hutan dengan Wirausaha

Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar upaya itu tetap mengacu pada prinsip pembangunan dan kelestarian.

Baca Selengkapnya

Walhi: Tak Heran Harimau Sering Masuk Kampung, Sebabnya...

16 Agustus 2017

Walhi: Tak Heran Harimau Sering Masuk Kampung, Sebabnya...

WALHI menyoroti tumpang tindih kebijakan kawasan hutan dan aktivitas pertambangan berikut dampaknya bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegur KLHK: Pengelolaan Hutan Jangan Berorientasi Proyek  

2 Agustus 2017

Jokowi Tegur KLHK: Pengelolaan Hutan Jangan Berorientasi Proyek  

Jokowi ingin pengelolaan hutan dilakukan dengan menerapkan terobosan sehingga bisa mendukung perekonomian warga sekitar dan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Menteri Sofyan Akan Surati KLHK Soal Izin Pinjam Pakai Hutan  

9 Juli 2017

Menteri Sofyan Akan Surati KLHK Soal Izin Pinjam Pakai Hutan  

Pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai di Riau terhambat kawasan hutan.

Baca Selengkapnya

Menebang Pohon di Hutan, Petani di Cilacap Ditangkap Polisi

26 Maret 2017

Menebang Pohon di Hutan, Petani di Cilacap Ditangkap Polisi

Sudjana berkukuh penebangan yang ia lakukan legal.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Serahkan Konsesi PT LUM untuk Warga Kepulauan Meranti

25 Maret 2017

Pemerintah Serahkan Konsesi PT LUM untuk Warga Kepulauan Meranti

Kementrian LHK menyerahkan konsesi PT Lestari Unggul Makmur seluas 10.390 ha ke warga Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.

Baca Selengkapnya

Tolak Konsep Hutan Adat, Kalimantan Selatan Terapkan Hutan Desa

25 Maret 2017

Tolak Konsep Hutan Adat, Kalimantan Selatan Terapkan Hutan Desa

Konsep ini diyakini bisa menekan konflik lahan di daerah itu.

Baca Selengkapnya

Beda Kebiasaan, Kalimantan Selatan Kesulitan Tetapkan Hutan Adat  

25 Maret 2017

Beda Kebiasaan, Kalimantan Selatan Kesulitan Tetapkan Hutan Adat  

Menurut Hanif, warga adat Kalimantan Selatan biasa berladang berpindah secara pribadi.

Baca Selengkapnya