Wadah Abu Jenazah Raja Majapahit Nyaris Dicuri  

Reporter

Editor

Kamis, 3 Mei 2012 14:50 WIB

Situs di pembangunan proyek Taman Majapahit berlabel Trowulan Information Center di areal Pusat Informasi Majapahit (PIM), Trowula, Mojokerto, Jawa Timur. (TEMPO/DWI NARWOKO).

TEMPO.CO, Tulungagung - Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan menyelidiki dua benda prasejarah yang berhasil diselamatkan dari kawanan pencuri benda seni. Kawanan ini berhasil ditangkap Kepolisian Resor Tulungagung dalam penggerebekan pada Rabu, 2 Mei 2012.

Kepala BP3 Trowulan Aris Sovyani mengatakan tim arkeolog sedang memeriksa dua benda purbakala berupa miniatur rumah atau Watu Joli dan miniatur Gapura Brawijaya. Menurut fungsinya, Watu Joli itu dipergunakan sebagai wadah menyimpan abu jenazah Raja Majapahit.

Kedua benda ini berhasuil diselamatkan dari tiga pencuri benda seni, yakni Slamet warga Tulungagung, Kholil warga Yogyakarta, dan Sukron warga Jepara. Penadah benda curian, yakni Maksum warga Tulungagung, juga berhasil diamankan. "Kami bersama polisi masih melakukan pemeriksaan barang bukti," kata Aris kepada Tempo, Kamis, 3 Mei 2012.

Dua benda bersejarah itu diduga merupakan hasil curian di kawasan cagar budaya Goa Tritis, Kecamatan Campurdarat, Tulungagung. Kedua benda itu dilaporkan hilang pada 2006 dan tak diketahui rimbanya.

Penemuan kembali benda-benda tersebut berawal dari kecurigaan warga yang mendapati Watu Joli dan Gapura Brawijaya di rumah Maksum di Campurdarat. Warga yang mengetahui segera melapor ke Polsek Campurdarat.

Untuk membuktikan keaslian benda tersebut, tim arkeologi BP3 Trowulan masih melakukan pemeriksaan material. Ini untuk mengetahui apakah benda tersebut benar merupakan bagian dari Goa Tritis yang hilang ataukah bukan. "Nanti akan kita umumkan hasilnya," kata Aris.

Selain menyelidiki material benda, tim arkeolog juga mengandalkan pengakuan tersangka untuk mengungkap asal-usul benda itu. Sebab, bisa saja benda tersebut asli, tetapi bukan bagian dari Goa Tritis.

Kepala Bagian Operasional Reserse Kriminal Polres Tulungagung Ajun Inspektur Satu Siswanto mengatakan, penyelidikan terhadap tiga kawanan dan satu penadah ini masih berlangsung. Mereka ditahan di tempat berbeda untuk memudahkan penyelidikan. "Pengakuan mereka akan dicocokkan dengan hasil pengujian arkeologi," katanya. Menurut keterangan polisi, kawanan ini mengakui telah mengambil benda-benda itu dari lokasi cagar budaya Goa Tritis.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Sebagian Artefak Terdampak Kebakaran Museum Nasional Sudah Dievakuasi, Polisi: Banyak yang Masih Utuh

19 September 2023

Sebagian Artefak Terdampak Kebakaran Museum Nasional Sudah Dievakuasi, Polisi: Banyak yang Masih Utuh

Artefak yang berhasil teridentifikasi usai kebakaran Museum Nasional sudah dievakuasi ke tempat yang aman.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Museum Nasional, Polisi Akui Sulit Bedakan Antara Benda Bersejarah dan Reruntuhan

17 September 2023

Kebakaran Museum Nasional, Polisi Akui Sulit Bedakan Antara Benda Bersejarah dan Reruntuhan

Polisi mengakui kesulitan melakukan identifikasi benda sejarah di Museum Nasional atau Museum Gajah

Baca Selengkapnya

Kelompok Hindu India Ajukan Petisi Larang Muslim Masuk Masjid Kuna, Ini Sebabnya

19 Mei 2022

Kelompok Hindu India Ajukan Petisi Larang Muslim Masuk Masjid Kuna, Ini Sebabnya

Kelompok Hindu India mengajukan petisi melarang Muslim memasuki masjid bersejarah di Mathura karena menduga ada peninggalan Hindu di dalamnya

Baca Selengkapnya

Kota Emas 3.000 Tahun yang Hilang Telah Ditemukan di Mesir

9 Maret 2022

Kota Emas 3.000 Tahun yang Hilang Telah Ditemukan di Mesir

Sebuah tim yang berisikan para arkeolog pada September 2020 memulai pencarian kuil kamar mayat di tepi barat Luxor di Mesir.

Baca Selengkapnya

7 Situs Warisan Dunia UNESCO yang Ada di Ukraina

2 Maret 2022

7 Situs Warisan Dunia UNESCO yang Ada di Ukraina

Ukraina terkenal akan budaya dan tradisinya yang kaya dan merupakan rumah bagi tujuh situs warisan dunia UNESCO.

Baca Selengkapnya

Bunker Peninggalan Perang Dunia II di Simeulue akan Dijadikan Objek Wisata

30 Oktober 2021

Bunker Peninggalan Perang Dunia II di Simeulue akan Dijadikan Objek Wisata

Bunker peninggalan Jepang yang biasa disebut korok-korok oleh warga Simeulue diantaranya ada di Desa Labuan Bakti dan Desa Labuan Bajau.

Baca Selengkapnya

3 Benda Bersejarah Indonesia yang Selamat dari Perdagangan Ilegal Barang Antik

31 Agustus 2021

3 Benda Bersejarah Indonesia yang Selamat dari Perdagangan Ilegal Barang Antik

Nilai tiga barang antik berupa patung Seated Shiva, patung Seated Parvati, dan patung Seated Ganesha, ini sebesar Rp 1,23 triliun.

Baca Selengkapnya

Bekas Tambang Hingga Museum Purba di Indonesia Masuk Daftar Situs Warisan Dunia

7 Agustus 2021

Bekas Tambang Hingga Museum Purba di Indonesia Masuk Daftar Situs Warisan Dunia

Indonesia turut menyumbang beberapa tempat ke dalam situs warisan dunia UNESCO.

Baca Selengkapnya

Keunikan Arslantepe Mound di Turki yang Jadi Situs Warisan Dunia Terbaru UNESCO

6 Agustus 2021

Keunikan Arslantepe Mound di Turki yang Jadi Situs Warisan Dunia Terbaru UNESCO

Masuknya The Arslantepe Mound menjadi tempat ke-18 yang menjadi Situs Warisan Dunia dari Turki.

Baca Selengkapnya

Makna 6 Monumen Simbol Persahabatan ASEAN di Taman Suropati

9 Juli 2021

Makna 6 Monumen Simbol Persahabatan ASEAN di Taman Suropati

Enam monumen bersejarah itu mulanya akan disebar di beberapa temoat, namun akhirnya diputuskan disimpan di Taman Suropati.

Baca Selengkapnya