Taufik: Mega akan Pilih Pendamping Muslim-Nasionalis

Reporter

Editor

Jumat, 27 Februari 2004 22:54 WIB

TEMPO Interaktif, Surabaya: Ketua PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri akan berkoalisi dengan tokoh yang muslim-nasionalis dalam pemilihan presiden-wakil presiden mendatang. Demikian dikatakan Taufik Kiemas, tokoh PDIP yang juga suami Megawati, kepada wartawan seusai bertemu Bupati Bangkalan, KH Fuad Amin Imron, di pendopo Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Jumat (26/2).Pernyataan Taufik itu disampaikan setelah wartawan menyodorkan tiga nama tokoh yang kemungkinan besar akan diajak berkoalisi oleh Megawati, antara lain Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi, Ketua Partai Golkar Akbar Tandjung dan Ketua PPP Hamzah Haz. Tapi Taufik enggan menjawab siapa diantara tiga tokoh itu yang paling cocok mendampingi Mega. "Yang di atas itu ya yang menentukan," katanya singkat sambil terkekeh-kekeh.Taufik datang ke Bangkalan menghadiri acara haul ayah Fuad Amin. Ia didampingi Menteri Agama Said Agil Al Munawar, Gubernur Jatim Imam Utomo, Kapolda Jatim Irjen Pol Firman Gani dan Pangdam V Brawijaya Mayjen AD Sikki. Taufik mengaku bingung menanggapi pertanyaan wartawan siapa yang paling pantas diantara ketiga tokoh tersebut. "Bingung saya," katanya sambil tertawa. "Nunggu di atas. Kita istikharah aja," jawabnya sambil tertawa. Ia mengatakan ketiga tokoh tersebut sama-sama dekat dengan Mega. Hasyim, Hamzah dan Akbar bahkan Malik Fajar juga dekat dengan Mega.Bagaimana dengan NU? Menurut Taufik, kalau dengan NU, PDIP bukan melamar karena satu platform tentang pluralisme. NU adalah organisasi terdepan berbicara tentang kemajemukan mulai tahun 1945. "Sekarang kalau kembali ke NU memang plat formnya sama tentang kemajemukan, tentang negara pancasila, negara kesatuan republik Indonesia ini."Ditanya apakah berarti dari ketiga tokoh tersebut Hasyim yang lebih cocok? Sambil tersenyum Taufik mengatakan, kalau dirinya calon presiden, akan menjawab malam ini, "Sebab sayang saya bukan calon presiden, jadi gak bisa jawab," ujarnya terkekeh. Apa kedatangan Mega ke pesantren Al-Hikam, milik Hasyim adalah jawaban bahwa Mega akan memilih dia? Taufik hanya menjawab, "Saya belum tanya ke Mbak Mega." Bagaimana dengan peluang Hamzah? Dikatakan, selama ini antara Mega dan Hamzah terjadi suatu hal yang saling tidak mengenakkan. Yang paling penting, kata Taufik, ke dua tokoh ini tidak pernah saling menyakiti. Hubungan keduanya sangat baik. "Apapun antara Bang Hamzah dan Ibu Mega tidak pernah saling menyakiti dan membuat satu dengan yang satu membuat untuk tidak enak," paparnya.Bagaimana peluang tokoh-tokoh militer? Kata Taufik pihaknya tidak pernah melakukan dikotomi militer-sipil. Militer ataupun sipil sama saja asal yang muslim-nasional. Saat disebut nama Susilo Bambang Sudhoyono, Taufik hanya tertawa. Adi Mawardi - Tempo News Room

Berita terkait

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

43 hari lalu

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.

Baca Selengkapnya

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

1 Maret 2024

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

Sekelompok massa menyerang Kantor Bawaslu Papua karena mereka menduga ada kecurangan suara saat rapat pleno di Distrik Abenaho.

Baca Selengkapnya

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

1 Maret 2024

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

Tim Advokasi Peduli Pemilu melakukan uji materi terhadap UU Pemilu agar penguasa tidak lagi sewenang-wenang saat pemilu.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

28 Februari 2024

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

Penelitian menemukan Pemilu 2024 berpengaruh terhadap meningkatnya risiko gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi pada masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

20 Februari 2024

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

Sejumlah artis pendatang baru di politik ungguli politisi pengalaman. Ada Komeng, Verrell Bramasta dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

16 Februari 2024

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

Perolehan suara Komeng melesat di pemilihan DPD. Apa saja tugas dan fungsinya jika terpilih?

Baca Selengkapnya

Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

14 Februari 2024

Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

Apa kata Menpora Dito Ariotedjo soal kehadiran sejumlah mantan atlet Tanah Air sebagai calon anggota legislatif di Pemilu 2024?

Baca Selengkapnya

Jika Pemilih Sakit di Rumah dan Tak Bisa ke TPS Apakah Hak Suaranya Gugur? Ini Jawabnya

12 Februari 2024

Jika Pemilih Sakit di Rumah dan Tak Bisa ke TPS Apakah Hak Suaranya Gugur? Ini Jawabnya

Jika calon pemilih tiba-tiba sakit, yang tidak memungkinnya menuju TPS. Apakah hak pilihnya hangus? Tidak

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dirty Vote Bongkar Politik Gentong Babi Jokowi, TKN Prabowo-Gibran Tantang Pembuktian Pelanggaran Pemilu

12 Februari 2024

Terpopuler: Dirty Vote Bongkar Politik Gentong Babi Jokowi, TKN Prabowo-Gibran Tantang Pembuktian Pelanggaran Pemilu

Film Dirty Vote membongkar politik gentong babi Presiden Jokowi, TKN Prabowo-Gibran menantang pembuktian pelanggaran Pemilu.

Baca Selengkapnya

Pemilu 14 Februari 2024, Simak Tata Cara Pencoblosan di TPS

9 Februari 2024

Pemilu 14 Februari 2024, Simak Tata Cara Pencoblosan di TPS

Pemungutan suara dalam Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Ini tata cara pencoblosan di TPS.

Baca Selengkapnya