Pejabat Kementerian Kesehatan Besuk Menteri Endang

Reporter

Editor

Selasa, 1 Mei 2012 18:46 WIB

Endang Rahayu Sediyaningsih. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pejabat penting Kementerian Kesehatan menjenguk Menteri Endang Rahayu Sedyaningsih. Menteri Kesehatan itu dalam kondisi kritis akibat kanker paru-paru yang dideritanya.

"Kondisinya enggak baik, kritis dan tidak bisa diajak (bicara)," kata Erlina, staf di Kementerian Kesehatan, kepada Tempo, Jakarta, Selasa, 1 Mei 2012 malam.

Menurut Erlina, banyak pejabat Kementerian Kesehatan tadi sudah menjenguknya. Mereka pejabat setara direktur jenderal dan direktur di Kementerian Kesehatan.

Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti membenarkan kesehatan Menteri Endang Rahayu Sedyaningsih kembali menurun. "Iya, agak menurun," kata dia saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa, 1 Mei 2012. Namun Ghufron tak merinci detail penurunan kondisi Endang. "(Tetapi) masih dirawat, masih sakit," kata dia.

Menteri Endang menderita kanker paru-paru yang terindikasi sejak 2010 lalu. Karena kondisi kesehatannya itulah, ia sampai mengajukan surat pengunduran diri dari kabinet Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono. Ia dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Juru bicara kepresidenan, Julian Aldrian Pasha, belum menerima laporan penurunan kondisi kesehatan Menteri Endang kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

WANTO | ANANDA WP | ARIYANI

Berita terkait

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

21 jam lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

4 hari lalu

Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin masih mencari model penyaluran dana pencegahan stunting.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

7 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

9 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

9 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

16 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

18 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

18 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

19 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

19 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya