Kisruh Pakualaman Jogja, Angling Siap Rekonsiliasi  

Reporter

Editor

Kamis, 26 April 2012 19:12 WIB

Para abdi dalem Kraton Yogyakarta mengusung gunungan Grebeg Maulud Nabi menuju kraton Pakualaman, Yogyakarta, Minggu (05/02/2012). Tradisi Grebeg Maulud Nabi Muhammad SAW 1433 H ini dilaksanakan oleh Kraton Yogyakarta sebagai wujud syukur yang akan diperebutkan oleh masyarakat Yogyakarta di tiga penjuru kota Yogyakarta yaitu Masjid Gede Kauman, Kompleks kantor Gubernur di Kepatihan dan Kraton Kadipaten Pakualaman. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Kulon Progo - Ontran-ontran di Pakualaman Yogyakarta belum mereda. Setelah pengukuhan Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Anglingkusumo menjadi Paku Alam IX oleh Masyarakat Adat Sabang Merauke dan Masyarakat Adikarto, hingga kini belum ada ajakan rekonsiliasi dengan pihak keluaraga Pakualaman.

"Prinsipnya, saya siap rekonsiliasi, tapi sampai saat ini belum ada ajakan dari pihak keluarga Puro Pakualaman," kata Anglingkusumo, saat berkunjung ke Panti Asuhan Aisyiyah pimpinan Zamroni di Banaran, Kecamatan Galur, Kulon Progo, Kamis, 26 April 2012.

Ia mengemukakan belum bisa berkomentar banyak soal kekisruhan yang terjadi di Pakualaman. Angling berharap jika ada rekonsiliasi, permasalahan siapa yang berhak menjadi Paku Alam IX lebih jelas dengan prinsip kekeluargaan.

Namun, jika ada ajakan rekonsiliasi, ia mempunyai syarat, yakni harus bisa mengakomodasi seluruh kepentingan semua pihak sehingga tidak ada yang dirugikan. Rekonsiliasi harus berjalan dengan demokratis, kata dia, agar Paku Alam IX yang saat ini menjadi Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta dan pihaknya bisa sama-sama terbuka.

Menurut Angling, ontran-ontran siapa yang berhak menggantikan Paku Alam VIII sudah terjadi sejak 12 tahun silam. Namun dia masih bisa menahan diri. "Dulu sebelum pengukuhan Paku Alam IX, saya sudah menyampaikan masukan tapi tidak ditanggapi. Saat itu ada pemaksaan," kata Anglingkusumo.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

25 hari lalu

Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

Sejumlah teknik dan jurus pencak silat awalnya eksklusif dan hanya dipelajari keluarga bangsawan. Namun telah berubah dan lebih inklusif.

Baca Selengkapnya

Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

47 hari lalu

Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

Kawasan Candi Prambanan Yogyakarta tampak ditutup dari kunjungan wisata pada perayaan Hari Raya Nyepi 1946, Senin 11 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

14 Februari 2024

Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

Sultan HB X seusai mencoblos hari ini memberikan pesan agar usai Pemilu, semua permasalahan, perbedaan antarcapres selesai.

Baca Selengkapnya

Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

9 Januari 2024

Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

Melalui hasil rapat panitia khusus disepakati ulang tahun Cirebon jatuh pada 1 Muharram 849 Hijriah

Baca Selengkapnya

3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

2 November 2023

3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

Cirebon punya berbagai destinasi wisata sejarah yang patut dikunjungi, di antaranya 3 Keraton, yakni Keraton Kasepuhan Cirebon, Kanoman, Kacirebonan.

Baca Selengkapnya

Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

20 September 2023

Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

Tanri Abeng menggelar talkshow yang membahas tentang wellness tourism dikaitkan dengan keberadaan 56 keraton di Indonesia.

Baca Selengkapnya

UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

19 September 2023

UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

UNESCO menetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan dunia dari Indonesia pada Sidang ke-45 Komite Warisan Dunia atau World Heritage.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

29 April 2023

Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

Di Cirebon, terdapat 3 keraton yang memiliki sejarah yang unik, yakni Keraton Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan. Ini destinasi wisata di Cirebon.

Baca Selengkapnya

Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

28 Desember 2022

Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

Peristiwa konflik internal Keraton Surakarta yang memanas mewarnai pemberitaan media massa menjelang akhir tahun 2022

Baca Selengkapnya

Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

15 Oktober 2022

Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

Jika Anda ingin mencari kain batik dengan corak gaya modern, maka sangat direkomendasikan untuk pergi berbelanja di Batik Rumah Suryowijayan.

Baca Selengkapnya