TEMPO.CO , Jakarta: Dewan Pertimbangan Partai Golkar telah merumuskan pendapat mengenai penolakan pencalonan Aburizal Bakrie sebagai calon presiden yang diusung melalui Rapat Pimpinan Nasional. Rumusan rekomendasi ini disusun oleh tim berisi anggota Dewan Pertimbangan Partai Golkar yang dibentuk 16 April lalu.
“Kami (Dewan pertimbangan Partai Golkar) telah bertemu dan merumuskan pendapat kami mengenai masalah itu,” kata Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung. Tim akan merekomendasikan perselisihan di tubuh Golkar mengenai pencalonan Aburizal Bakrie sebagai calon presiden. Rekomendasi rencananya diserahkan dalam satu atau dua hari ini ke Dewan Pengurus Pusat Partai Golkar.
Rumusan pertimbangan akan berisi pendapat dan saran Dewan Pertimbangan berdasarkan hasil Musyawarah Nasional VIII Partai Golkar di Pekanbaru, Riau. Sayangnya, ia enggan membocorkan rumusan pendapat dewan pertimbangan. “Masih dalam diskusi dan perumusan akhir,” kata Akabar.
Tim perumus sekaligus menjawab desakan Muntasar Hamid, Ketua forum Silaturahim DPD II Partai Golkar agar Akbar, selaku Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, turun tangan mengatasi perselisihan di partainya. Muntasir sebelumnya meminta Akbar segera meluruskan langkah Ketua Umum Aburizal Bakrie yang dianggap keluar dari AD/ART dengan mencalonkan diri tanpa lewat mekanisme yang melibatkan pengurus daerah.
Aburizal Bakrie pun dianggap telah menebar uang Rp 1 miliar untuk membeli dukungan dari Pengurus Provinsi. Ical mengancam para pengurus Golkar kabupaten/kota tak bersuara menentang Rapat Pimpinan Nasional Khusus dan pencalonannya. "Jadi ini semua sudah diluar aturan main di Golkar," kata dia.
RAFIKA AULIA
Berita terkait
Golkar Tak Ubahnya Perusahaan Ical
Marzuki Darusman: Ical Tak Perlu Takut Disaingi
Sebelum Maju Capres, Ical Diminta Urus Lapindo Dulu
Soal Capres Ical, Daerah Tantang Gelar Munaslub Golkar
DPP Golkar Bantah Beli Dukungan Golkar Daerah
Yoris Raweyai: Tas Gambar Ical Memalukan
Petinggi Golkar Tuding 'Orang Ical' Rusak Partai
Rencana Rapimnas Golkar Dinilai Dipaksakan
Berita terkait
Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo
15 jam lalu
"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.
Baca SelengkapnyaMomen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?
11 hari lalu
Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029
19 hari lalu
Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi
20 hari lalu
Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar
20 hari lalu
Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.
Baca SelengkapnyaAirlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024
21 hari lalu
Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDisebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?
24 hari lalu
Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaHarta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?
29 hari lalu
Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat
30 hari lalu
Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024
30 hari lalu
Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.
Baca Selengkapnya