340 Kapal Tuna Terancam Tidak Bisa Melaut Akibat Naiknya Harga Solar

Reporter

Editor

Senin, 25 Agustus 2003 14:24 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sekitar 340 kapal penangkap tuna (kapal nelayan sedang) terancam tidak bisa beroperasi lagi karena kenaikan harga solar. Hari ini, Selasa (7/1), ratusan kapal tuna masih bersandar di Darmaga Timur Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara. Para anak buah kapal (ABK) hanya duduk-duduk di kapalnya sambil menunggu kepastian dari manajemen perusahaan perikanan yang membiayai mereka, apakah akan memberangkatkan atau tidak. Menurut Ahmad Fauzan, 34 tahun, salah seorang pemilik kapal, pihaknya hari ini seharusnya sudah memberangkatkan kapal Haslindo 7 untuk berlayar. Gara-gara kenaikan (solar) begini perusahaan belum memberikan biaya untuk membeli solar. Kalau keuangan sudah ada kepastian, ya kita berangkat, kata dia. Dia menambahkan, perusahaan yang bekerjasama dengannya bisa dikatakan sudah cukup kuat. Yang sehat saja nggak bisa berangkat, apalagi perusahaan lain yang kecil-kecil, ujarnya. Dijelaskan, untuk sekali berlayar yang biasanya memakan waktu 3-4 bulan, dibutuhkan solar sebanyak 350 ton atau sekitar 350.000 liter. Sebelum naik, harga solar sebesar Rp 1.550 per liter dan sekarang naik Rp 370 menjadi Rp 1.920/liter. Dengan kenaikan itu, berarti dibutuhkan biaya tambahan sekitar Rp 129 juta lebih. Ini sangat memberatkan perusahaan. Makanya mereka masih belum bisa memberikan kepastian, ujarnya. Menurut Simin Widjaja, salah satu pemilik perusahaan perikanan, kenaikan harga solar sangat memberatkan para pengusaha. Kalau harga Rp 1.000-1.200/liter kita masih bisa bertahan. Tapi kalau sudah sampai Rp 1.900/liter kita sudah tidak mungkin melaut, tuturnya. Dia menambahkan, kalau harga solar masih Rp 1.500/liter, kapal yang tidak bisa beroperasi paling banyak hanya 20-30 persen. Tapi, kalau mencapai Rp 1.900, hampir seluruh kapal yang biasa beroperasi tidak bisa berlayar lagi. Ketika ditanya berapa besar biaya operasi dan pendapatan sebelum dan sesudah kenaikan harga solar, kata Simin, hal itu tidak bisa dipastikan karena sangat tergantung dari banyaknya ikan yang didapat selama melaut. Tapi yang pasti perusahaan harus mengeluarkan biaya tambahan untuk kenaikan solar tersebut, tambahnya. Tri Sukmono, salah seorang pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Pelabuhan Muara Baru mengatakan, kenaikan harga solar berpengaruh besar terhadap keuntungan perusahaan perikanan dan perkapalan. Tidak hanya terhadap nelayan kecil, tapi juga nelayan menengah dan besar. Apalagi harga jual ikan juga tidak naik, malah cenderung turun, katanya. Tidak hanya itu, lanjut dia, apabila banyak kapal tuna tidak beroperasi maka akan berdampak terhadap usaha lain yang berkaitan dengan penangkapan tuna. Dia menyebutkan, perusahaan penyedia umpan atau pakan hidup, pabrik es, bengkel kapal, pabrik-pabrik pengolah ikan tuna dan para kuli panggul akan terganggu usahanya. Subianto, 39 tahun, salah seorang ABK mengatakan, dia bersama teman-temannya hanya bisa pasrah menunggu kepastian dari perusahaan. Sekarang kondisinya makin berat. Ikan masih susah dicari, wilayah pencarian makin jauh, kebutuhan solar makin besar, kok solar malah naik, katanya menyesalkan. Satu kapal, lanjut dia, rata-rata diawaki 15-25 orang. Mereka mengaku digaji Rp 13 ribu per hari selama berlayar. Dengan pendapatan sebesar itu dia mengaku kesulitan untuk membiayai hidup istri dan dua anaknya. Apalagi kalau harga solar naik begini, gaji kita bisa dipotong lagi, katanya. Dari pemantauan Tempo News Room di Darmaga Timur Muara Baru, kapal tongkang penyedia bahan bakar solar untuk kapal terkena dampaknya. Menurut salah seorang petugas kapal, sehari biasanya ada 10 kapal yang mengisi bahan bakar. Tapi, hari ini hanya dua kapal yang mengisi. Itu pun nggak penuh, katanya. (Sam Cahyadi-Tempo News Room)

Berita terkait

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

10 menit lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

20 menit lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

30 menit lalu

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

36 menit lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Daniel Puas Balas Dendam ke Korea Selatan dan Bawa Indonesia ke Semifinal

57 menit lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Daniel Puas Balas Dendam ke Korea Selatan dan Bawa Indonesia ke Semifinal

Fajar / Daniel menjadi penentu kemenangan Indonesia atas Korea Selatan pada perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

58 menit lalu

Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

Spesialis bedah saraf tak menganjurkan penderita nyeri punggung untuk melakukan berbagai aktivitas berikut beserta alasannya.

Baca Selengkapnya

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

1 jam lalu

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN memastikan tidak ada permasalahan lahan untuk pembangunan runway Bandara VVIP di ibu kota.

Baca Selengkapnya

Selain The Idea of You, 3 Film Baru yang Tayang di Prime Video Bulan Mei 2024

1 jam lalu

Selain The Idea of You, 3 Film Baru yang Tayang di Prime Video Bulan Mei 2024

Ada empat film dan tiga serial baru yang tayang di Prime Video Mei 2024

Baca Selengkapnya

Film Menjelang Ajal Tembus 250 Ribu Penonton dalam 3 Hari, Kisah Legenda Urban Jin Pelaris

1 jam lalu

Film Menjelang Ajal Tembus 250 Ribu Penonton dalam 3 Hari, Kisah Legenda Urban Jin Pelaris

Rapi Films mengimbau penonton yang hendak menonton film Menjelang Ajal di hari keempat penayangan.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

1 jam lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya