Penyelenggara Kota Ajaib Pindah Alamat  

Reporter

Editor

Sabtu, 7 April 2012 05:22 WIB

TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO , Surakarta: Duta Besar RI untuk Swiss, Djoko Susilo, menyatakan penyelenggaraan pemilihan tujuh kota ajaib melalui situs www.n7w.com tidak bisa dipertanggungjawabkan. Alasannya, website N7W sama sekali tak menyebut alamat kontak di lamannya.

Menurut Djoko, alamat domain saat dilacak terdaftar di Panama. Alamat administratif kontaknya berada di sebuah kampung bernama Drums di Pensylvania, Amerika Serikat. Lembaga ini juga tak dikenal di Swiss. “Setiap pemipin redaksi media yang saya tanya menyatakan tidak mengenal,” kata pria kelahiran Boyolali itu dalam keterangan tertulisnya.

New7Wonders merilis puluhan kota yang ikut dalam kompetisi tujuh kota ajaib dunia. Surakarta dan Jakarta termasuk dua kontestan Asia Tenggara dan negara kepulauan Asia. (Baca: Jakarta dan Solo Masuk Kualifikasi 7 Kota Ajaib). Surakarta berada di posisi delapan dan Jakarta berada di posisi sepuluh. Tujuh kota di atas Surakarta seluruhnya diborong oleh Filipina. Tiga teratasnya Kota Vigan, Cebu, dan Paranaque. (Baca: Surakarta Masuk Nominasi Tujuh Kota Ajaib Dunia )

Djoko mengatakan, lembaga tersebut juga tak ada sangkut pautnya dengan badan-badan Perserikatan Bangsa Bangsa. Karena itu, kala Pulau Komodo diikutkan dalam New7Wonders Nature, Djoko juga menolaknya. “Belum pernah ada promosi lembaga ini terhadap komodo,” kata dia.

Promosi komodo di Swiss justru dilakukan Kedutaan Besar melalui kerja sama dengan perusahaan transortasi massal di Bern dan Basel. Kala itu, Kedutaan Besar Indonesia di Swiss menelusuri kantor lembaga tersebut di Hoschgasse 8, PO BOX 1212, 8034 Zurich. “Ternyata alamatnya tidak sesuai lantaran kode posnya keliru,” kata dia. Lembaga itu menumpang museum Heidi Weber yang hanya buka saat akhir pekan di musim panas.

AHMAD RAFIQ

Berita Lain
Popularitas Draw Something Melebihi Angry Birds
Presiden Malawi Meninggal Akibat Serangan Jantung

Gandeng Krisyanto, Jamrud Bangkit Lagi

Incar Menang, Madrid Fokus Hadapi Valencia






Berita terkait

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

9 jam lalu

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

20 jam lalu

Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

Pekerja di Masjid Al Barkah mengaku ada polisi yang pernah datang menanyakan proyek pembangunan rumah ibadah yang mandek itu.

Baca Selengkapnya

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

22 jam lalu

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

Kontraktor proyek Masjid Al Barkah tak kunjung menyelesaikan bangunan itu. Padahal pengurus masjid telah menyerahkan uang Rp 9,75 miliar.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

1 hari lalu

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.

Baca Selengkapnya

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

6 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

7 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

7 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

8 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

12 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

19 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya