TEMPO.CO, Pontianak - Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya, melarang pengisian bahan bakar minyak kendaraan dinas dengan Premium. Bahkan, pejabat Pemerintah Provinsi Kalbar ditekankan harus komitmen mengisi mobilnya dengan Pertamax.
“Selaras dengan intruksi Presiden, seharusnya secara otomatis diikuti oleh seluruh kepala daerah. Di Pemprov Kalbar sendiri hal itu sudah kita lakukan,” ujarnya.
Walaupun tidak merinci sanksi yang dikenakan jika ada mobil dinas menggunakan BBM subsidi, tetapi dia menyatakan pasti akan ada sanksi moral. “Keppres-nya saja akan dibuat, regulasi selanjutnya kita tunggu saja,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Fraksi PAN, Ichwani, menyatakan anggota DPRD Kalbar juga wajib menggunakan Pertamax untuk kendaraan dinas maupun pribadi. “Kita mendukung agar BBM yang bersubsidi digunakan oleh warga yang benar-benar berhak mendapatkannya,” katanya.
Ketua Organda Kalbar, Adhi Rumbee, menambahkan adanya regulasi tentang pembatasan penggunaan BBM tersebut jelas akan membawa dampak pada sektor usaha transportasi. “Jika perlu, subsidi dicabut saja. Anggaran untuk subsidi, bisa dialihkan ke sektor lain, seperti pendidikan dan kesehatan,” ujarnya.
ASEANTY PAHLEVI
Berita terkait
SPBU Vivo Diresmikan, Ini Daftar Harga BBM yang Dijual
26 Oktober 2017
SPBU Vivo menjual bahan bakar minyak dengan harga di bawah Premium.
Baca SelengkapnyaJual BBM Lebih Murah dari Pertamina, Vivo Yakin Tidak Bakal Rugi
26 Oktober 2017
Vivo menjual bahan bakar minyak beroktan 89 lebih murah dibandingkan Premium yang beroktan 88.
Baca SelengkapnyaAlasan Resmikan SPBU Vivo, Menteri Jonan: Karena Harganya Miring
26 Oktober 2017
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan meresmikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Vivo hari ini, Kamis, 26 Oktober 2017.
Baca SelengkapnyaSPBU Vivo Jual RON 88, BPH Migas: Nanti Harus Lelang Dulu
25 Oktober 2017
Apabila Vivo masih hendak menjual produk RON 88, nantinya perusahaan BBM asal Eropa itu perlu mendaftar lelang di BPH Migas
Baca SelengkapnyaTahun Ini, SPBU Vivo Akan Membangun SPBU Baru di Jabodetabek
24 Oktober 2017
PT Vivo Energy Indonesia berencana menambah jumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Vivo pada 2017.
Baca SelengkapnyaSelain Jawa, SPBU Vivo Berencana Ekspansi Ke Bali
24 Oktober 2017
PT Vivo Energy Indonesia pemilik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Vivo berencana mengembangkan bisnisnya hingga luar Jawa.
Baca SelengkapnyaSPBU Vivo Tawarkan Harga BBM yang Sama dengan Pertamina
23 Oktober 2017
PT Vivo Energy Indonesia akan melakukan tes operasional Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Vivo miliknya Rabu depan
Baca SelengkapnyaGanti Nama Perusahaan, SPBU Vivo Akhirnya Dapat Izin Operasi
23 Oktober 2017
PT Vivo Energy Indonesia akan melakukan tes operasional Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) miliknya pada pekan ini.
Baca SelengkapnyaGandeng Visa, Pertamina Terapkan Pembayaran Non Tunai di SPBU
10 Oktober 2017
Sistem pembayaran non tunai di SPBU Pertamina di seluruh Indonesia dengan menggunakan kartu Visa.
Baca SelengkapnyaBPH Migas Ancam Pemilik SPBU Curang Dipenjara
5 Oktober 2017
BPH Migas menggelar operasi patuh di sejumlah SPBU di lima titik selama Oktober 2017.
Baca Selengkapnya