TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menyatakan tak mempersoalkan posisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam koalisi. Golkar juga tak merasa terganggu dengan sikap berbeda yang sering ditunjukkan PKS sebagai salah satu anggota koalisi pendukung pemerintah.
"Ya kami nyaman-nyaman saja," ujar Aburizal usai membuka Rapat Koordinasi DPP Golkar dengan Dewan Pertimbangan Partai Golkar Seluruh Indonesia di kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat, Selasa, 3 April 2012.
Menurut Ical, perjanjian dalam koalisi merupakan urusan presiden dengan masing-masing partai, bukan perjanjian antara partai koalisi. Karena itu setiap partai dalam koalisi tidak bisa memberikan pendapat terhadap anggota koalisi lain.
Ical memastikan kalaupun ada pergantian anggota koalisi, sepenuhnya menjadi keputusan ketua koalisi. "Yang menentukan adalah yang membuat kontrak, itu jelas," ujar dia.
Kontrak antara presiden dan anggota koalisi ini, kata Ical, menjadi pegangan untuk melanjutkan atau tidak melanjutkan koalisi. Apalagi, selama ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selalu mengutamakan kontrak dalam membangun hubungan koalisi. Dengan begitu SBY bisa mengatur hubungan dengan partai tanpa dicampuri partai lain.
Golkar, kata Ical, juga tak bisa berpendapat mengenai nasib PKS dalam koalisi. Alasannya hal itu tergantung perjanjian dengan partai. "Perjanjian koalisi antara presiden dengan partai koalisi."
IRA GUSLINA SUFA
Berita terkait
Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?
31 Mei 2023
Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?
Baca SelengkapnyaPSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
23 Mei 2023
Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta
24 Februari 2023
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.
Baca SelengkapnyaMeski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan
11 Januari 2023
Legislator asal PKS meyakini dari delapan fraksi di DPRD Kota Medan pasti terdapat yang mewacanakan Ranperda Kota Medan, terutama perilaku LGBT.
Baca SelengkapnyaRidwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita
25 Desember 2022
Budayawan Betawi Ridwan Saidi tutup usia hari ini, Minggu, 25 Desember 2022.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota
21 Agustus 2022
"Kalau sudah selesai satu urusan, kita bersiap dengan urusan yang berikutnya," kata Anies Baswedan sambil mengutip Surat Al-Insyirah ayat 7
Baca SelengkapnyaJabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta
21 Agustus 2022
Anies Baswedan mengatakan meski tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta selesai Oktober mendatang ia tidak akan meninggalkan Jakarta
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya
21 Agustus 2022
"Setelah selesai Oktober tuntas di Jakarta, besoknya ke mana habis itu?" tanya Anies Baswedan yang dijawab kader PKS dengan teriakan 'Presiden'.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema
21 Agustus 2022
PKS bakal memilih calon presiden dan wakil presiden yang memiliki karakter nasionalis-religius. Anies Baswedan masuk daftar
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Ubah Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat, PKS: Puskesmas Bukan Pusat Kesakitan Masyarakat
5 Agustus 2022
PKS memuji Anies Baswedan yang mengubah nama rumah sakit jadi rumah sehat dengan mengatakan Puskesmas bukan Pusat Kesakitan Masyarakat.
Baca Selengkapnya