TEMPO Interaktif,
Jayapura:Korban gempa Nabire yang tercatat di Posko Bencana Alam Polres Nabire hingga hari ini berjumlah 27 orang meninggal dunia.Sementara Kepala Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan Bencana Alam (Satkorlak PB) Papua, Decky Asmuruf, mengatakan korban berjumlah 25 orang meninggal dunia, 110 orang luka berat, dan 72 orang lainnya luka ringan. Sampai hari ketiga gempa susulan berintensitas besar masih muncul. Bahkan pada hari Minggu (8/2) pukul 21.00 WIT terjadi gempa tektonik susulan cukup keras pada pukul 17.58 WIT dengan pusat gempa 71 kilometer barat daya Kota Nabire dengan posisi 4,0 derajat Lintang Selatan (LS) dan 135,4 derajat Bujur Timur (BT) dengan kedalaman gempa 45 kilometer dan mempunyai kekuatan 5,9 Skala Ritcher (SR). Menyikapi bencana gempa, beberapa posko bencana alam telah didirikan. Dari Posko bencana alam di Polres Nabire, Kapolres AKBP Moh. Sonny Ani mengatakan kepada wartawan bahwa saat ini kondisi masyarakat masih trauma sehingga mereka tidur di tenda-tenda. Melihat kondisi masyarakat saat ini, kata Sonny, yang sangat dibutuhkan adalah bantuan tenda untuk tempat tinggal. Selain itu diharapkan bantuan bagi para korban sebab sampai kini bantuan yang ada masih sangat minim. Sampai berita ini diturunkan masyarakat masih tidur di tenda-tenda yang didirikan di sekitar trotoar di jalan dua jalur Pasar Oyehe, halaman-halaman rumah yang luas, lapangan sepak bola, serta sekitar lapangan terbang.Ketika malam tiba, Kota Nabire bagaikan kota mati. Toko-toko tak ada yang buka, sehingga masyarakat mengalami kesulitan mendapatkan bahan makanan. Menyikapi kondisi Kota Nabire saat ini, Bupati membuat surat edaran, yang isinya agar para pemilik toko membuka toko-tokonya walaupun hanya sebentar, sehingga masyarakat dapat membeli keperluan mereka. Sementara itu proses bongkar muat di pelabuhan mengalami gangguan akibat jembatan yang terletak di depan DPRD anjlok sekitar 20 sentimeter. Akibatnya, barang dibongkar di pelabuhan, dan selanjutnya dengan menggunakan kendaraan yang kecil diangkat menuju kota.Sementara itu, dari data yang ada di RSUD terdapat 81 orang luka berat yang masih dirawat di tenda-tenda yang didirikan di luar halaman RSUD. Saat ini fasilitas rawat RSUD Nabire terdiri dari 10 tenda, 10 dokter, 36 perawat dan mantri, serta dapur umum. Bantuan bencana alam yang diterima posko berupa 1 ton beras dari Binsos, 1 ton beras dari Dolog, dari Pemda TK I berupa biskuit 450 kaleng, supermi 40 karton. Bantuan dari Dinas Kesehatan TK I berupa infus dan jarumnya, antibiotik, analgesik, dan tenda 6 buah. Bantuan dari Freeport 150 buah selimut dan 200 karton Supermi. Dari PMI 25 kantong darah, T. Serum 1 paket, 150 kantong darah kosong, 120 lembar kelambu, 60 lembar terpal serta 50 buah kantong mayat. PMI juga mendatangkan tenaga bantuan yang terdiri dari 8 personel dari Sorong dan 2 orang dari Jakarta. Rumah penduduk yang rusak berat terdapat di kompleks pasar ikan kota lama di mana 30 rumah habis terbakar, 60 rumah di KPR Nabarua rusak berat, KPR Wadio rusak berat, 586 rumah di SP 1 dan 2 Kalisemen Wanggar, 20 buah rumah di Desa Kalisusu, sementara itu di Bumi Wonorejo 1 rumah terbakar, di Permukiman Gunung Cendrawasih 11 rumah roboh.Tempat ibadah yang mengalami rusak berat terdiri dari Masjid Baitulrahman Oyehe, Masjid Nur Bahri, Masjid Alkodri, Masjid Alfalah, Masjid Anshor, Masjid Al Muhajidin, serta mushola sebanyak 10 buah. Selain itu Gereja Tabernakel, Gereja Gidi Nabarua, Gereja Bethel, Gereja Advent, Gereja Efatta, Gereja Khatolik Kristus Raja, Gereja Filadelfia, Gereja Bethania, Gereja Emans, Gereja KPR, Gereja GBI, Gereja di Desa Bumi Raya 1 buah, Gereja di Kalisemen 4 buah, Gereja di Desa Waidio, Gereja di Bumi Mulia.Obyek vital yang mengalami kerusakan antaralain PLN, RSUD, RRI, PDAM, Telkom, Kantor Pertanian, Gudang Dolog, Lapas, dan DPRD Nabire.Pasar dan pertokoan yang mengalami kerusakan adalah Pasar Kalibibo dan terminal, Pasar Kalisusu, Pasar Karang Tumaritis, dan Pasar Oyehe. Fassilitas umum berupa sekolah yang rusak adalah SD St Petrus, Sekolah Assasiiyah, Sekolah Bhakti Mandala, SLTP SP 2, SDN SP2, SDN SP 1, SMP Antonius, SD/SMP/SMU Smoker, SLTPN Kali Harapan, Gedung Kesenian, SDN 2, Puskemas Karang Tumaritis, SMU Adiluhur, SMP/SMU Yapis, sekolah di Desa Bumi Raya, Kalisemen, Desa Wadio, KUD Kalisemen, 9 buah balai pertemuan, serta kantor adat Kalisemen. Korban Meninggal yang tercatat di posko: 1 Clemen giyai 2. Merry Yow3. Taroreh4. Inggrid Wijaya5. Ningrum6. Tina7. Brigda Yorgen F Mirino8. Jaenuri9. Ati Saidah10. Kemira Kaeroba11. Ela12. Anaknya Ela13. Minah14. Syamsiah15. Manianan16. Clara Pigai 17. Amos Pigai 18. Mabi Pigai19. Julita Kandam20. Nikolas Somonai21. Jeani Somonai22. Demi Meles23. Agustina24. H. Lukas25. Yunus Sampak26. Efrina S. Widiayaningrum27. Rudi Kankuci
Cunding Levi/Lita Oetomo - Tempo News Rom