Puluhan Ribu Ayam Dimusnahkan

Reporter

Editor

Jumat, 6 Februari 2004 15:58 WIB

TEMPO Interaktif, Denpasar: 228.700 ekor ayam milik para peternak di Kabupaten Tabanan, Bali akan dimusnahkan secara bertahap selama 1 minggu ini. Upaya itu dilakukan untuk menghentikan penyebaran virus flu burung yang telah menewaskan 343.051 ekor ayam sejak Desember 2003 lalu.Untuk memulai pemusnahan itu, Jum’at (6/2) digelar upacara adat Dhurmanggala di desa banjar (dusun) Bolangan, Desa Babahan, Penebel, Tabanan guna memohon restu Tuhan. Usai upacara, secara simbolis 3.000 ekor ayam dimusnahkan dengan cara dibakar. Pemusnahan simbolis juga dilakukan di banjar Utu dan banjar Senganan.Kepala Dinas Peternakan Tabanan I Gusti Putu Suandi mengungkapkan, dengan pemusnahan itu maka jumlah ayam yang mati akibat virus flu burung di Tabanan mencapai 571.751 ekor. Ayam-ayam milik 258 peternak di 5 desa itu merupakan 41 persen dari seluruh populasi ayam milik peternak sehingga jumlah yang tersisa adalah 803.199 ekor. “ Kerugian ditaksir mencapai Rp 17,1 milliar,” katanya.Pemusnahan dilakukan apabila vaksinasi tidak lagi berfaedah, yaitu jika 50 persen dari total ayam di sebuah kandang sudah terkena virus flu burung. Menurut Putu Suandi, pihaknya akan terus mengawasi dengan bantuan aparat pemerintahan desa agar pemusnahan benar-benar dilakukan peternak. Sebab, bila tidak tuntas, ia khawatir virus itu akan merebak kembali.Sementara itu, Bupati Tabanan Adi Wiryatama mengungkap, pemusnahan perlu dilakukan agar bantuan pemerintah yang dijanjikan melalui Menko Kesra Yusuf Kalla dapat segera dicairkan. “Karena bantuan itu hanya bisa diambil kalau ada berita acara yang jelas mengenai pemusnahan ini, jadi pemerintah memiliki acuan jelas mengenai jumlah bantuan dan siapa yang berhak menerimanya,” katanya. Adapun bantuan yang diberikan berupa bibit ayam serta bantuan makanan selama dua bulan. Bantuan juga hanya diberikan untuk peternak skala kecil yang hanya memiliki ayam dibawah 5.000 ekor atau yang disebut peternak rakyat.Adi menyatakan, sebenarnya bantuan itu belum cukup menolong peternak. Sebab, untuk bisa berproduksi sebagai ayam petelur, seekor ayam minimal harus berumur sampai lima bulan. “Berarti untuk pemberian makanan, peternak masih harus menanggung sendiri selama 3 bulan sebelum bisa berproduksi,” katanya. Ia berjanji akan mengupayakan adanya subsidi dari pemerintah daerah. Selain bantuan berupa bibit dan pakan ayam, pihaknya saat ini sedang mengupayakan bantuan agar kredit para peternak di Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) bisa dijadual ulang pembayarannya. Dua bank itu, menurutnya, telah memberikan persetujuan dan saat ini sedang melakukan survei mengenai kemampuan peternak. Pihak bank juga bersedia untuk memberikan keringanan bunga.Terkait upaya penanggulangan virus flu burung, Kasubdit P2H Departemen Pertanian Agus Heriyanto yang juga hadir dalam acara itu mengatakan, prioritas utama pemerintah adalah vaksinasi. Tapi pemusnahan atau stamp out (SO) juga dilakukan bila kondisinya sudah sangat parah seperti yang terjadi di Tabanan, Bali.Adapun untuk penyediaan vaksin, menurutnya, dibutuhkan 895 juta dosis untuk mengatasi flu burung di 10 propinsi. Saat ini, pemerintah telah memiliki dan memesan vaksin hingga 1,1 miliar dosis. Yang jadi masalah, DPR RI menghendaki wabah flu burung ini harus sudah tuntas dalam 6 bulan ini. Untuk itu dibutuhkan vaksin sampai 840 juta dosis. Padahal, jumlah yang tersedia hanya 540 juta dosis. “Karenanya, kami akan segera membeli tambahan 300 juta dosis,” katanya. Rofiqi Hasan - Tempo News Room

Berita terkait

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

8 menit lalu

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

Grandmaster Garry Kasparov menjajal bertanding main catur dengan super komputer IBM, Deep Blue, pada 3 Mei 1997.

Baca Selengkapnya

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

25 menit lalu

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

Borussia Dortmund telah mengumumkan bahwa Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

26 menit lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

26 menit lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

32 menit lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

45 menit lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

46 menit lalu

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

Taiwan akan menjadi lawan Indonesia pada babak semifinal Piala Thomas 2024. Chou Tien Chen mengalahkan Viktor Axelsen.

Baca Selengkapnya

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

56 menit lalu

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

Cuaca panas dapat berdampak lebih serius pada kesehatan orang-orang yang rentan, seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak karena dehidrasi.

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

1 jam lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

1 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya