Indonesia Upayakan Perluasan Trans National Crime Centre

Reporter

Editor

Selasa, 3 Februari 2004 23:47 WIB

TEMPO Interaktif, Denpasar: Indonesia bersama Australia akan mengupayakan perluasan cakupan Trans National Crime Centre (TNCC) menjadi lembaga kerjasama di tingkat Asia Pasifik. Upaya itu akan diperjuangkan dalam pertemuan tingkat Menteri negara-negara Asia-Pasifik untuk penanganan terorisme, 4-5 Februari, di Nusa Dua, Bali.Kapolri Jenderal Pol. Da'i Bachtiar menyebut, kerja sama itu akan meningkatkan efektivitas penanganan masalah terorisme. "Sebelumnya kita sudah membentuk TNCC dengan Australia yang berpusat di Jakarta, harapan kita forum kerja sama ini akan makin diperluas," tegasnya, Selasa (3/2) di Nusa Dua. Kapolri sendiri akan menjadi anggota delegasi Indonesia yang diketuai Menlu Hassan Wirayudha.Menurut Da'i, dipilihnya penyelenggaraan acara ini di Bali juga menunjukkan kepercayaan masyarakat internasional akan kemampuan Indonesia menangani masalah terorisme. Terutama setelah Polri berhasil mengungkap jaringan teroris dibalik peristiwa bom Bali dan sampai menyeret mereka di Pengadilan. Dalam pertemuan ini, Indonesia akan diberi kesempatan untuk membagikan pengalamannya kepada seluruh peserta. "Mereka juga ingin mengetahui bagaimana pengorganisasian untuk mencegah ekses aksi terorisme, misalnya mencegah terjadinya konflik horizontal," katanya.Namun, menurut Kapolri, pembicaraan akan lebih bersifat konseptual dan tidak sampai membicarakan masalah tehnis. Soal pembiayaan untuk operasionalisasi TNCC misalnya, tidak akan dibicarakan di forum itu. Bagian terpentingnya, tegas dia, adalah melakukan penyamaan visi dan strategi menghadapi aksi kejahatan transnasional. Pertemuan internasional ini akan diikuti oleh delegasi dari 24 negara yang berasal dari Eropa, Asia Pasifik, Amerika dan Australia dan rencananya akan dibuka oleh Presiden Megawati.Untuk pengamanan acara yang berlangsung di Hotel Grand Hyaat ini, Polda Bali mengerahkan 1.300 personil teridir dari satuan Brimob, Jihandak, Intelkam dan Sabara 5 unit mobil rantis juga disiagakan serta 1 buah ambulans. Selain itu, 2 buah buah helicopter dari Mabes Poliri juga ditempatkan di sekitar lokasi acara. Rofiqi Hasan - Tempo News Room

Berita terkait

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

1 jam lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

1 jam lalu

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.

Baca Selengkapnya

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

1 jam lalu

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

KPK akhirnya menahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor setelah dua kali mangkir dari pemeriksaan. Tidak dilakukan jemput paksa.

Baca Selengkapnya

Lee Do Hyun Sebut Nama Lim Ji Yeon di Pidato Baeksang, Netizen Heboh

2 jam lalu

Lee Do Hyun Sebut Nama Lim Ji Yeon di Pidato Baeksang, Netizen Heboh

Pidato pendek yang dibacakan Lee Do Hyun langsung mendapat respons dari banyak pihak yang dinilai menunjukkan bucin ugal-ugalan ke Lim Ji Yeon.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

2 jam lalu

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 pada 31 Mei 2024, dengan tema 'Satukan Tekad Surabaya Hebat'.

Baca Selengkapnya

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

2 jam lalu

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

Peneliti ICW mengatakan mayoritas modus korupsi itu berkaitan dengan suap-menyuap dan penyalahgunaan anggaran belanja daerah.

Baca Selengkapnya

Film KHD tentang Ki Hadjar Dewantara Baru Tayang 2026 Mendatang, Ini Alasan Gina S. Noer

2 jam lalu

Film KHD tentang Ki Hadjar Dewantara Baru Tayang 2026 Mendatang, Ini Alasan Gina S. Noer

Gina juga mengatakan, film biopik yang ia garap memang cenderung lama, termasuk film KHD ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

2 jam lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Saldi Isra Minta KPU Tandai Kantor Hukum yang Sering Ajukan Renvoi Alat Bukti

2 jam lalu

Saldi Isra Minta KPU Tandai Kantor Hukum yang Sering Ajukan Renvoi Alat Bukti

Saldi meminta kepada komisioner KPU, Mochammad Afifuddin, untuk menandai kantor masing-masing kuasa hukum karena seringnya mengajukan renvoi.

Baca Selengkapnya

Ciri Pasangan Suka Mengontrol, Bikin Anda Tak Berdaya dan Kehilangan Harga Diri

2 jam lalu

Ciri Pasangan Suka Mengontrol, Bikin Anda Tak Berdaya dan Kehilangan Harga Diri

Pasangan gemar mengontrol. Anda dibuat tak berdaya dan hanya bisa menuruti kemauannya karena takut berpisah, ditinggalkan atau diusir dari rumah.

Baca Selengkapnya