Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (kedua kanan) didampingi Wakil Ketua Dewan Pembina Marzuki Alie (kedua kiri), Sekretaris Dewan Pembina Andi Mallarangeng (kiri) dan Ketum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum (kanan) menghadiri acara silahturahim pengarahan dan pembekalan kepada para pengurus DPP dan DPD Partai Demokrat di pendopo kediaman pribadi Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (18/3) malam. ANTARA/Widodo S. Jusuf
TEMPO.CO, Jakarta - Jakarta - Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso menyatakan isu gerakan menggulingkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak perlu dikhawatirkan. Menurut dia, tak mudah menjatuhkan presiden dalam era demokrasi sekarang ini.
"Tidak mudah turunkan SBY di tengah jalan. Hampir mustahil gerakan itu meskipun ada seaneh apapun," kata Priyo di gedung DPR, Jakarta, Senin, 19 Maret 2012.
Menurut politikus Partai Golkar ini, tidak ada yang menginginkan penggulingan kepala negara dalam era demokrasi yang mengedepankan akal sehat. Priyo memastikan Golkar tidak menyetujui gerakan penggulingan. "Penggulingan itu tidak adil. Lebih baik kritik kepemimpinannya dan kebijakannya. Itu lebih bagus," katanya.
Sebelumnya, Presiden mengaku mendengar adanya gerakan yang dilakukan kelompok tertentu untuk menjatuhkan pemerintahannya dengan memanfaatkan berbagai cara. Salah satunya, menggunakan isu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak. "Saya mahfum keprihatinan beliau yang sudah bekerja keras. Itu manusiawi. Ya prihatin yang beda tipis dengan galau," kata Priyo.
