Suasana Haru Sambut Dua Sandera GAM

Reporter

Editor

Kamis, 29 Januari 2004 21:25 WIB

TEMPO Interaktif, Lhokseumawe:Sebuah heli jenis Bell milik TNI-AD mendarat tepat di halaman Markas Komando Operasi Tentara Nasional Indonesia di kawasan Cunda, Lhokseumawe, Kamis (29/1), sekitar pukul 16.20 WIB. Di sekitar helipad, puluhan pasukan TNI berjaga dengan senjata lengkap. Heli itu membawa dua isteri perwira TNI AU yang baru saja berhasil dibebaskan oleh pasukan Yonif 700/Raider di kawasan Tungkai Gajah, Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur.Saat heli dengan nomor 77 itu telah menyentuh tanah dan pintu dibuka, dua wanita yang pernah disandera oleh kelompok Gerakan Aceh Merdeka (GAM) selama tujuh bulan, dituntun secara perlahan. Safrida, 36, isteri Letkol (Pnb) Azhari, tampak lebih tegar dari adiknya Soraya, 31, yang merupakan isteri Lettu (Pnb) Agung. Namun wajah keduanya tampak pucat. Soraya kemudian terpaksa didudukkan di kursi roda, karena tak mampu berjalan. "Dia shock berat, sehingga dia tak mampu jalan dan terpaksa dibawa dengan kursi roda. Tapi secara umum kondisinya sehat. Silakan lihat nanti," kata juru bicara Komando Operasi TNI, Letkol CAJ Asep Sapari.Ketika kedua wanita itu tiba di Lhokseumawe dari Aceh Timur, setelah sekian lama menjadi sandera GAM, tak ada suami, anak, ataupun kerabat yang menunggu. Sepenuhnya, mereka hanya dibantu oleh pasukan TNI yang telah menunggu sejak siang hari. Ibu kandung serta beberapa kakak korban baru datang setelah Safrida dan Soraya sudah berada di dalam gedung Markas Koops dan menjalani pemeriksaan kesehatan.Sekitar 20 menit menunggu, setelah pemeriksaan selesai dilakukan, keduanya dipertemukan dengan keluarga di ruang Yudha, Koops TNI. Suasana haru langsung membalut ruangan tersebut. Soraya yang saat itu mengenakan baju biru muda langsung menangis ketika menyaksikan ibu dan kakaknya sudah menanti kehadirannya. Seorang perawat, memegang botol infus yang tersambung ke tangan Soraya.Kedua isteri perwira itu disandera anggota GAM di bawah pimpinan Ishak Daud, di kawasan Peureulak Aceh Timur pada 29 Juni 2003 ketika ia ikut serta bersama almarhum Ersa Siregar dan Ferry Santoro dalam mobil RCTI yang dikemudikan Rahmatsyah. Rahmatsyah berhasil dibebaskan pasukan Marinir TNI dalam sebuah kontak senjata pada 17 Desember lalu. Sedangkan Ersa tewas pada 29 Desember, saat genap 6 bulan ia disandera GAM. Soraya dan Safrida berhasil dibebaskan pada 29 Desember. Angka 29 ini seperti begitu akrab dengan musibah yang menimpa mereka. Beberapa peristiwa, sejak awal mereka disandera, terus terjadi pada tanggal 29.Marzuki Amin, 43, abang kandung Safrida dan Soraya, mengaku sempat bermimpi beberapa hari lalu bertemu dengan kedua adiknya pada hari raya Idul Adha. "Mimpi saya bagus sekali. Ini pertanda baik. Saya bermimpi bertemu dengan kedua adik saya yang pulang pada hari raya nanti. Sekarang itu menjadi kenyataan," kata Marzuki Amin yang bekerja sebagai Kepala Badan Pengawasan Daerah Kabupaten Aceh Utara.Panglima Komado Operasi Brigjen TNI George Toisutta kepada wartawan di hadapan Soraya, Safrida dan keluarganya menjelaskan, kedua wanita tersebut berhasil dibebaskan oleh Tim Bonang 3, 4 dan 5 Yonif 700 Raider setelah sempat terjadi kontak tembak selama beberapa saat. Pasukan itu merupakan pasukan khusus yang memang disiapkan untuk membebaskan para sandera yang berada bersama kelompok GAM."Bila sebelumnya anda ada yang bertanya apakah kami punya tim khusus 700 untuk membebaskan sandera, sekarang saya buka, bahwa kita punya tim khusus untuk itu. Tim saya ini telah berhasil melaksanakan tugasnya. Tugasnya memang membebaskan kedua sandera ini," ungkap Pangkoops menjelaskan.Pangkoops merasa gembira dan bersyukur atas keberhasilan pasukannya membebaskan kedua sandera. Ia mengharapkan semua pihak terus memberikan informasi bila mengetahui sesuatu tentang keberadaan GAM. "Koops juga sangat peduli dengan saudara Ferry. Saya akan sangat berbahagia lagi, bila Ferry nanti bisa kembali bersama kita," ungkapnya dalam penjelasan singkat tentang upaya pembebasan kedua sandera tersebut.Tiga anggota GAM disebutkan tewas dalam upaya pembebasan tersebut, dan berhasil disita satu pucuk senjata serbu jenis AK. Sedangkan dari pasukan TNI tidak ada korban. Zainal Bakri - Tempo News Room

Berita terkait

Fakta Menarik Timnas Indonesia Vs Irak di Laga Terakhir Piala Asia U-23 2024

6 menit lalu

Fakta Menarik Timnas Indonesia Vs Irak di Laga Terakhir Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia menutup Piala Asia U-23 2024 dengan menempati posisi keempat. Berikut beberapa fakta menarik Indoneisa Vs Irak.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

7 menit lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

7 menit lalu

Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

Berikut tujuh sinyal pasangan adalah belahan jiwa, siapa tahu dia teman sendiri yang sudah sering menghabiskan waktu bersama.

Baca Selengkapnya

Komentar Coach Justin Soal Pemain Timnas U-23 Indonesia Marselino Ferdinan yang Tengah Disorot Netizen

7 menit lalu

Komentar Coach Justin Soal Pemain Timnas U-23 Indonesia Marselino Ferdinan yang Tengah Disorot Netizen

coach Justin memberikan nasihat untuk pemain muda Indonesia Marselino Ferdinan yang tengah menjadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura.

43 menit lalu

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura.

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

3 Vaksin Wajib untuk Jemaah Haji 2024

1 jam lalu

3 Vaksin Wajib untuk Jemaah Haji 2024

Dalam rangkaian ibadah haji, kesehatan para jemaah haji menjadi faktor utama yang harus dipersiapkan dengan matang.

Baca Selengkapnya

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

2 jam lalu

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

Kantor kejaksaan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyerukan diakhirinya apa yang mereka sebut sebagai intimidasi terhadap stafnya.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

3 jam lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

3 jam lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

5 jam lalu

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

Grandmaster Garry Kasparov menjajal bertanding main catur dengan super komputer IBM, Deep Blue, pada 3 Mei 1997.

Baca Selengkapnya