Presiden Perintahkan untuk Musnahkan Unggas Terinfeksi Flu Burung
Reporter
Editor
Kamis, 29 Januari 2004 16:44 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Presiden Megawati Soekarnoputri memerintahkan ternak unggas yang terinfeksi flu burung segera dimusnahkan. Sedangkan, bagi peternaknya akan diberikan ganti rugi dari pemerintah. Hal itu dikatakan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Jusuf Kalla seusai menemui Presiden di Istana Negara, Kamis (29/1). Ditanya soal detail pemusnahan dan penggantiannya, Kalla mengatakan, hal itu masih dibicarakan dengan menteri pertanian. Kalla juga mengatakan, penggantian ayam yang dimusnahkan itu belum dapat dilakukan saat ini, selama penyakit itu masih mewabah. Dikhawatirkan, penggantian yang berupa bibit-bibit baru itu akan turut terinfeksi. "Jadi nanti baru direckap untuk membantu petani," ujar dia. Sedangkan soal pemusnahan, Kalla mengatakan, tetap akan dilakukan secara regional, jadi tidak massal sebagaimana di Thailand. Ayam yang dinilai sehat tetap harus divaksinasi. Disinggung soal dugaan pemerintah pusat kurang berkoordinasi dengan 10 daerah yang terkena wabah itu, Kalla membantahnya. Menurut dia, para gubernur dari 10 daerah itu justru melaksanakan kebijakan secara umum yang diatur oleh menteri pertanian. Mengenai vaksinasi, Kalla mengatakan, impor dari luar negeri sudah berjalan. Namun, soal kemungkinan vaksin itu dimasukkan secara ilegal atau dioplos karena jumlahnya kurang, Kalla angkat bahu. "Itu soal teknis," kata dia mengelak. Deddy Sinaga - Tempo News Room
Berita terkait
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?
49 detik lalu
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?
PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.
Isi Kuliah Umum di Binus, Ketua MK Beberkan Soal Pengujian Undang-undang hingga Peran Mahkamah
25 menit lalu
Isi Kuliah Umum di Binus, Ketua MK Beberkan Soal Pengujian Undang-undang hingga Peran Mahkamah
Dalam kuliah umum, Suhartoyo memberikan pembekalan mengenai berbagai aspek MK, termasuk proses beracara, persidangan pengujian undang-undang, kewenangan MK dalam menyelesaikan sengketa, dan manfaat putusan MK.
301 Keluarga akan Direlokasi Akibat Erupsi Gunung Ruang, Pemprov Sulut Lakukan Pembebasan Lahan
1 jam lalu
301 Keluarga akan Direlokasi Akibat Erupsi Gunung Ruang, Pemprov Sulut Lakukan Pembebasan Lahan
Kondisi Gunung Ruang, Kepulauan Sitaro, Sulawesi Selatan masih dalam status awas atau level IV hingga Sabtu, 4 Mei 2024. Pemerintah mengatakan ada 301 keluarga yang akan direlokasi akibat semburan abu vulkanik itu.
