Survei Februari: Prabowo Belum Memikat Hati Rakyat  

Reporter

Editor

Kamis, 8 Maret 2012 17:51 WIB

Prabowo Subianto. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyatakan belum ada satu pun calon presiden yang memenangi hati mayoritas pemilih. Dari survei yang dilakukan pada 1-12 Februari 2012 terhadap 2.050 responden di 33 provinsi 61,6 persen pemilih belum menentukan sikap terhadap salah satu calon presiden.

"Ini menunjukkan bahwa belum ada satu pun calon yang memenuhi kriteria integritas yang diinginkan masyarakat," ujar peneliti utama LSI, Saiful Mujani, dalam konferensi pers pada 23 Februari 2012.

Menurut Saiful, saat ini belum ada calon alternatif dari partai yang dimunculkan untuk memenangi pemilu 2014. Rata-rata partai masih mengusung calon lama yang sudah tidak lagi mendapat simpati masyarakat. Dari beberapa nama, hanya empat orang yang memperoleh suara di atas 5 persen, yaitu Megawati Sukarnoputri, Prabowo Subianto, Jusuf Kalla, dan Aburizal Bakrie.

Belum ada satu pun calon dari empat nama ini yang mendapat simpati mayoritas. Nama calon presiden alternatif nonpartai, seperti Djoko Suyanto, Mahfud Md, dan Dahlan Iskan pun belum mendapat dukungan partai.

Menurut Saiful, dari hasil survei mayoritas pemilih menginginkan munculnya calon presiden yang memiliki empati besar terhadap rakyat. Mereka harus bebas dari praktek korupsi. "Lebih dari 50 persen pemilih menempatkan dua kriteria ini sebagai syarat mutlak calon presiden."

Banyak pemilih yang belum menentukan suara, kata Saiful, ini akan memaksa partai bekerja keras untuk meraup suara pemilih. LSI memprediksi Pemilu 2014 akan sangat berbeda dengan Pemilu 2004 dan 2009. Pada mendatang masyarakat dihadapkan pada incumbent yang elektabilitasnya rendah, sedangkan pada Pemilu 2009 ada incumbent dengan popularitas tinggi. "Pada 2014, semua calon punya kans yang sama untuk memenangi pemilihan presiden."

Rendahnya pilihan masyarakat terhadap salah satu calon, menurut pengamat politik Salim Said, merupakan hal wajar. Apalagi saat ini banyak calon yang muncul memiliki rekam jejak yang buruk. Menurut dia, pengalaman buruk yang dirasakan masyarakat terhadap beberapa calon di masa lalu harus disikapi partai dengan serius.

Menurut Salim, masyarakat baru akan menentukan pilihan jika menjelang Pemilu 2014 muncul calon baru yang mampu membangun kesadaran bersama menuju Indonesia yang lebih baik. Calon itu, Salim menuturkan, haruslah menunjukkan komitmen melahirkan pemerintahan yang bersih. Syarat lain tidak pernah terlibat dalam tindakan korupsi dan pelanggaran HAM. "Masyarakat menginginkan munculnya pemimpin dengan integritas tinggi dan tepercaya."

IRA GUSLINA

Berita terkait:
Demi Prabowo, Hasyim Siapkan Rp 100 Triliun

Berita terkait

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

Susunan kabinet Prabowo-Gibran tengah menjadi perbincangan karena disebut ingin menambah jumlah kementerian lewat revisi UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

22 jam lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

2 hari lalu

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

Untuk jadi negara maju Airlangga sebut pemerintah memproyeksikan ekonomi harus di atas 5 persen

Baca Selengkapnya

Bara Reformasi Terus Dihidupkan: Aksi Kamisan Demi Keadilan Mereka Korban Penculikan

2 hari lalu

Bara Reformasi Terus Dihidupkan: Aksi Kamisan Demi Keadilan Mereka Korban Penculikan

Bulan Mei dikenang sebagai penanda lahirnya Reformasi. Namun, bagi sebagian masyarakat, bulan ini dikenang dengan duka mendalam dari kasus penculikan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bantah Disebut Bakal Turunkan Kualitas Demokrasi Indonesia

2 hari lalu

Prabowo Bantah Disebut Bakal Turunkan Kualitas Demokrasi Indonesia

Prabowo menyebut, dirinya sudah mengikuti empat kali kontestasi Pemilu, namun baru kali ini dia menang.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Negara, DPR Berencana Hapus Pasal tentang Jumlah Kementerian

2 hari lalu

Revisi UU Kementerian Negara, DPR Berencana Hapus Pasal tentang Jumlah Kementerian

Baleg DPR RI berencana menghapus Pasal 15 UU Kementerian Negara mengatur bahwa jumlah kementerian yang ada adalah 34.

Baca Selengkapnya

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

2 hari lalu

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

Prabowo mengatakan Indonesia bisa dengan mudah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 2-3 tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

3 hari lalu

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

TKN Prabowo-Gibran tengah kaji kenaikan PPN menjadi 12 persen, apakah memberi manfaat atau kerugian netto terhadap perekonomian?

Baca Selengkapnya

Seperti Apa Konsep Sekolah Unggul Terintegrasi Ala Prabowo?

3 hari lalu

Seperti Apa Konsep Sekolah Unggul Terintegrasi Ala Prabowo?

Bappenas mengungkap konsep Sekolah Unggul Terintegrasi milik Prabowo Subianto. Menyasar daerah-daerah yang tingkat pendidikannya masih tertinggal

Baca Selengkapnya

Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

3 hari lalu

Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

Pimpinan KPK Nawawi Pomolango menyinggung program makan siang gratis yang digadang-gadang presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya