TEMPO.CO, Bandung — Menteri Kesehatan, Endang Rahayu Sedyaningsih, mengingatkan seluruh rumah sakit di Indonesia agar melindungi masyarakat dari limbah medis rumah sakit. Peringatan itu menyusul beredarnya limbah alat medis di Jakarta yang menjadi mainan anak-anak. “Rumah sakit harus aman untuk pasien dan keluarga, juga masyarakat sekitar,” kata Endang di Bandung.
Menurut menteri, setiap rumah sakit wajib mengelola limbah medisnya. Kalau belum sanggup, pengelola bisa bekerja sama dengan rumah sakit besar. “Pengelolaan limbah itu tergantung manajemen rumah sakitnya,” ujarnya saat membuka acara pertemuan Asosiasi Rumah Sakit Daerah di Bandung, Selasa malam, 6 Maret 2012.
Terkait kasus di Jakarta, Kementerian telah menurunkan tim untuk memeriksa pengelolaan limbah di dua RS Umum Daerah. Salah satunya di daerah Pasar Rebo. “Sudah dicek. Hasilnya perlu ada perbaikan pengelolaan limbahnya,” kata Endang.
Dia mengatakan, di Indonesia kini mempunyai 1.800 lebih rumah sakit. Namun, belum semua rumah sakit memiliki dewan pengawas rumah sakit, terutama rumah sakit umum daerah. Selain itu, pengawasan juga harusnya dilakukan berjenjang oleh Dinas Kesehatan Kota, bahkan kabupaten hingga provinsi.
Sanksi pelanggaran seperti membuang limbah medis sembarangan, kata Endang, bisa diberikan oleh kepala dinas kesehatan daerah kepada pengelola rumah sakit.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Alma Lucyati mengatakan, sejauh ini belum ada laporan kasus peredaran limbah medis di masyarakat. Walau begitu, ia mengaku khawatir karena limbah berbahaya rumah sakit itu bisa hilang di tengah perjalanan atau di tempat penampungan. “Yang dikhawatirkan rumah sakit yang kelas kecil,” ujarnya.
ANWAR SISWADI
Berita terkait
Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda
48 hari lalu
Korea Selatan telah mengirimkan pemberitahuan awal tentang penangguhan izin praktik dokter pada 5 ribu dokter magang yang sedang mogok kerja.
Baca SelengkapnyaPilihan Menu Makan Siang Gratis Ala Prabowo: Paket Ayam dan Perkedel, Gado-Gado hingga Siomay
57 hari lalu
Berikut ini perkiraan sejumlah menu makan siang gratis ala Prabowo-Gibran....
Baca SelengkapnyaMakan Siang Gratis Dipatok Rp 15 Ribu Per Anak, di Bandung dan Jatinangor Bisa Makan Apa?
59 hari lalu
Program makan siang gratis akan dipatok dengan harga 15 ribu per anak. Bisa makan apa di Bandung dan Jatinangor?
Baca SelengkapnyaBujet Rp 15 Ribu per Anak untuk Makan Siang Gratis, di Yogyakarta Bisa Makan Apa?
28 Februari 2024
Menkes Budi Gunadi Sadikin sebut bujet Rp15 ribu per anak untuk makan siang gratis sesuai kalau di Yogyakarta. Bisa dapat menu apa?
Baca SelengkapnyaRibuan Dokter Magang Mogok di Seoul, Apa Alasannya dan Membuat Rumah Sakit Kepayahan?
27 Februari 2024
Ribuan dokter magang lakukan mogok di Seoul, Korea Selatan, apa masalahnya?
Baca SelengkapnyaKemenkes Soroti Jam Kerja KPPS yang Overtime, Berikut Aturan Jam Kerja Normal
22 Februari 2024
Kemenkes merilis sebanyak 84 orang petugas KPPS meninggal karena kelelahan saat bertugas. Jam kerja dinilai melebihi ambang batas kerja normal.
Baca SelengkapnyaAwal Mula Penetapan 25 Januari sebagai Hari Gizi Nasional
25 Januari 2024
Penetapan Hari Gizi Nasional bermula tahun 1950 saat Menkes Dokter J Leimena mengangkat Prof. Poorwo Soedarmo yang dikenal dengan Bapak Gizi Indonesia
Baca SelengkapnyaRagam Inovasi Teknologi Kesehatan dari Itera, Tongkat Tunanetra hingga Boneka Terapi
18 Januari 2024
Rektor Itera menyebut banyak inovasi yang telah dibuat oleh dosen dan mahasiswanya untuk bidang kesehatan.
Baca SelengkapnyaBegini Ciri Nyamuk Demam Berdarah, Antisipasi Gejala DBD
1 Desember 2023
Demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi masalah untuk kebanyakan masyarakat Indonesia. Ini ciri nyamuk aedes aegypti.
Baca SelengkapnyaPakar Onkologi Toraks Ungkap 3 Kelompok Risiko Tinggi Kena Kanker Paru
28 November 2023
Elisna Syahruddin, PhD, Sp.P (K) menjelaskan terdapat tiga kelompok berisiko tinggi terkena kanker paru yang perlu melakukan skrining.
Baca Selengkapnya