Amnesti Anggota GAM Belum Bisa Dilaksanakan

Reporter

Editor

Sabtu, 24 Januari 2004 17:26 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah telah membahas draf amnesti bagi narapidana bekas anggota Gerakan Aceh Merdeka dalam Rapat Koordinasi Politik dan Keamanan. "Sampai sekarang amnesti itu belum bisa dilaksanakan," kata Menteri Kehakiman dan HAM Yusril Ihza Mahendra, kepada wartawan usai memimpin upacara peringatan ulang tahun Dirjen Imigrasi ke-54, di gedung Depkeham, Jakarta, Sabtu (24/1). Amnesti ini, kata Yusril, merupakan kebijakan politik Presiden dengan persetujuan DPR. Pemberian amnesti oleh Presiden mempertimbangkan sejauh mana kemauan para pemberontak itu untuk menyerah dan menyelesaikan persoalan dengan damai. Jika pertimbangan untuk menyelesaikan persoalan secara damai itu tidak diinginkan, kata Yusril, sulit bagi Presiden untuk memberikan amnesti itu. "Pemberontak itu harus menyerah dan mau menyelesaikan secara damai," kata Yusril.Mengenai pemindahan narapidana yang terlibat masalah makar dari Aceh ke lembaga pemasyarakatan (LP) di Jawa, Yusril menegaskan bahwa pemindahan itu dilakukan karena kapasitas LP di Aceh yang sudah tidak layak. Ia menegaskan, pemindahan ini hanya dilakukan bagi narapidana makar yang sudah vonis. "Untuk yang sudah vonis maka kami akan melakukan pembinaan seperti biasanya," kata dia.Di Aceh, kata Yusril, jumlah LP tidak mencukupi, terutama setelah pemerintah batal menjadikan Pulau Nasi sebagai tempat penampungan tahanan GAM. Sementara, masih banyak LP di Aceh yang masih direnovasi. Yusril mambantah adanya juru runding GAM yang akan ditahan ke Jawa. "Jadi mereka yang dipindah ini yang sudah divonis," kata Yusril.Pertimbangan lain dari pemindahan ini, kata Yusril, karena lembaga pemasyarakatan di Jawa yang masih cukup menampung dan memiliki pengamanan maksimum seperti Nusa Kambangan dan di Jawa Timur. "Padahal meskipun renovasi itu sudah rampung, tetap saja tidak cukup," kata dia. Purwanto - Tempo News Room

Berita terkait

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

3 menit lalu

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

3 menit lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

18 menit lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

22 menit lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

27 menit lalu

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas Universitas Indonesia membenarkan pengemudi Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

37 menit lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

41 menit lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

P2G Sebut Ada Guru Honorer di Sekolah Negeri Dipecat Setelah Ada Guru PPPK

43 menit lalu

P2G Sebut Ada Guru Honorer di Sekolah Negeri Dipecat Setelah Ada Guru PPPK

P2G menerima sejumlah laporan dari guru honorer yang dipecat sekolah setelah kedatangan guru PPPK.

Baca Selengkapnya

CASN Jalur Sekolah Kedinasan, Ada 3.445 Formasi di 8 Sekolah

49 menit lalu

CASN Jalur Sekolah Kedinasan, Ada 3.445 Formasi di 8 Sekolah

Pendaftaran CASN sekolah kedinasan dimulai pada Mei 2024. Sedangkan untuk formasi umum CASN dimulai Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

51 menit lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya