TEMPO.CO, Jakarta - Nur Rachman, Ketua RT 5 RW 8 Curug Indah, Jatiwaringin, Cipinang Melayu, yang merupakan domisili minimarket yang diduga milik tersangka kasus dugaan korupsi Ditjen Pajak, Dhana Widyatmika, mengaku tak tahu pemilik minimarket itu. "Saya tidak tahu pemiliknya," kata Nur di kediamannya, Ahad 26 Februari 2012.
Namun dia menuturkan sekitar 4 bulan yang lalu ada seseorang datang kepadanya mengaku sebagai pemilik Beta Mart. "Ada ibu-ibu muda datang ke sini menyatakan dia pemiliknya," ujar Nur.
Saat itu, kata dia, si wanita datang untuk mengurusi izin domisili minimarket. Wanita itu tinggal di RT 04, tempat Dhana tinggal. "Dia menyatakan tinggalnya di RT sebelah," katanya. Namun dia tak tahu apakah wanita tersebut istri Dhana atau bukan.
Nur juga mengaku tak mengenal Dhana. "Belum pernah ketemu karena bukan warga saya," ujarnya.
Baron, karyawan mini market, menyangkal bahwa toko itu dimiliki Dhana. "Ini punya Bu Fifi, orang Cawang," kata Baron. Dia pun mengaku tak mengenal Dhana. Dia mengatakan hanya mengenal Fifi sebagai pemilik yang sering menyambangi toko tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, Dhana Widyatmika dikabarkan memiliki sebuah minimarket yang terletak sekitar 20 meter dari kediamannya. Menurut FX Soepardi, tetangga Dhana, minimarket itu merupakan warisan orang tuanya. "Dulu, sebelum jadi minimarket, itu rumah biasa. Rumah itu dibeli ibu Mas Dhana, sekarang jadi minimarket," ujarnya, kemarin.
Dhana ditetapkan Kejaksaan Agung sebagai tersangka dalam kasus korupsi pada 17 Februari lalu. Ia diduga menyimpan uang puluhan miliar dalam rekeningnya yang merupakan hasil kejahatannya. Kejaksaan Agung menjeratnya dengan Pasal 2, 3, dan 5 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
NUR ALFIYAH
Berita terkait
Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara
19 Januari 2024
Setelah genap 13 tahun mendekam di penjara, begini kilas balik kasus Gayus Tambunan
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak
3 Desember 2019
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati jengkel dengan ulah banyak pihak yang berniat melakukan tindakan korupsi di lingkungan kementeriannya
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK
4 Oktober 2018
Anak buah Sri Mulyani tertangkap tangan oleh KPK.
Baca SelengkapnyaOknum Pegawai Pajak Peras Wajib Pajak Rp 700 Juta
17 April 2018
Polisi menangkap pegawai pajak yang kedapatan memeras wajib pajak Rp 700 juta.
Baca SelengkapnyaEks Pejabat Pajak Handang Soekarno Dieksekusi ke Lapas Semarang
1 Agustus 2017
Handang Soekarno sebelumnya meminta untuk ditahan di Lapas Kelas 1A karena sudah lama berpisah dengan istri dan tiga anaknya.
Baca SelengkapnyaSuap Pajak, Hakim Sebut Dirjen Pajak dan Ipar Jokowi Punya Andil
24 Juli 2017
Dalam vonis terdakwa suap pajak Handang Soekarno, majelis hakim menyebutkan peran ipar Jokowi, Arif Budi Sulistyo.
Baca SelengkapnyaSuap Pejabat Pajak, Handang Soekarno Divonis 10 Tahun Bui
24 Juli 2017
Mejelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhkan hukuman lebih ringan kepada Handang Soekarno dibanding tuntutan jaksa KPK.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Rangkul Tiga Negara Suaka Pajak
11 Juli 2017
Tiga negara yang dikenal sebagai suaka pajak, yakni Singapura,
Hong Kong, dan Swiss, siap bekerja sama.
KPK Minta Handang Blak-Blakan soal Inisiator Suap Pajak
10 Juli 2017
Juru bicara KPK Febri Diansyah meminta terdakwa suap pajak Handang Soekarno untuk menyampaikan secara jujur pihak yang dinilai sebagai pelaku utama.
Baca SelengkapnyaKasus Suap Pajak, Handang Soekarno: Saya Bukan Inisiator...
10 Juli 2017
Terdakwa kasus suap pajak, Handang Soekarno, membantah dirinya merupakan inisiator terjadinya pertemuan antara PT EKP dan pejabat Ditjen Pajak.
Baca Selengkapnya