Metro TV dan TVOne Dinilai Bikin Demokrat Jeblok

Reporter

Editor

Kamis, 23 Februari 2012 18:39 WIB

TEMPO/Kink Kusuma Rein

TEMPO.CO, Jakarta - DPP Demokrat melaporkan dua stasiun televisi nasional, Metro TV dan TVOne, ke Komisi Penyiaran Indonesia, hari ini, 23 Februari 2012. Fungsionaris Demokrat, Ferry Juliantono menilai pemberitaan tak berimbang kedua media tersebut membuat citra partainya turun.

“Pasti ada keterkaitan (pemberitaan dan citra). Tapi kami menyampaikan ini ke KPI karena kami bagian dari masyarakat yang merasa ada fakta yang perlu dikritisi dan dijelaskan situasinya oleh pihak berwenang, dalam hal ini KPI,” kata Ferry usai bertemu dengan Komisioner KPI di kantor KPI, Jakarta.

Menurut Ferry, sejumlah berita yang diproduksi TVOne dan Metro TV selama ini cenderung memojokkan Demokrat. “Terdapat satu opini yang dipaksakan untuk mengatakan proses tindak pidana korupsi beberapa pengurus Demokrat digeneralisasi, dilakukan oleh seluruh kader Partai Demokrat,” ujarnya.

Pemberitaan yang dinilai Ferry tendensius dipandang sebagai ekses dari afiliasi pemilik media dengan partai politik maupun organisasi kemasyarakatan. “Antara pemilik dengan pemberitaan itu ada hubungannya secara signifikan. Karena itu, kami berharap ada judicial review Undang-Undang Penyiaran yang bisa mempertimbangkan soal kepemilikan media.”

Menurut Komisioner KPI Ezki Suyanto, pihaknya segera akan memfasilitasi pihak pengadu, dalam hal ini Demokrat, dengan TVOne dan Metro TV dalam sebuah mediasi. “Kami menawarkan mediasi. Dengan catatan forum itu nantinya bukan tempat untuk menghilangkan dugaan adanya pelanggaran,” ujarnya.

Selain memfasilitasi pihak pengadu dengan mediasi, KPI juga akan membahas aduan dalam rapat pleno. Dalam rapat, Komisioner KPI akan melihat ada atau tidaknya pelanggaran yang dilakukan pihak terlapor. Jika memang ada, sanksi administratif bisa diberikan.

KPI, Ezki menjelaskan, juga akan menjadikan laporan Demokrat sebagai bahan masukan yang akan diteruskan ke DPR agar dalam merevisi UU Penyiaran bisa mengupayakan pemilik media nonpartisan. “Televisi memberikan kontribusi besar terhadap pembentukan opini. Karena itu, mereka harus berusaha tak sekadar mendukung kepentingan pemilik modal,” ujarnya.

ISMA SAVITRI

Berita terkait

Hari Televisi Sedunia, Serba-serbi dalam Sejarah Pertelevisian

21 November 2022

Hari Televisi Sedunia, Serba-serbi dalam Sejarah Pertelevisian

Penetapan Hari Televisi Sedunia juga menjadi momentum ketika para pemimpin PBB menyadari peran televisi dalam memfokuskan perhatian publi

Baca Selengkapnya

Pakar UNRI Beri Tips Agar TVRI Diminati Masyarakat

24 Agustus 2021

Pakar UNRI Beri Tips Agar TVRI Diminati Masyarakat

TVRI sebenarnya sudah melakukan mediamorfosis dan konvergensi media untuk mempertahankan eksistensinya namun hal itu dirasa belum cukup

Baca Selengkapnya

HUT ke-59, Ini Sejarah Singkat Berdirinya TVRI

24 Agustus 2021

HUT ke-59, Ini Sejarah Singkat Berdirinya TVRI

Hari ini, 24 Agustus 2021, Televisi Republik Indonesia (TVRI) berulang tahun yang ke-59 sejak didirikan pada 1962

Baca Selengkapnya

Industri Penyiaran Buka Peluang Kerja Lebih Besar buat Difabel

26 September 2018

Industri Penyiaran Buka Peluang Kerja Lebih Besar buat Difabel

Industri pertelevisian harus dapat mempresentasikan keberagaman pemirsa mereka, salah satunya dengan mengakomodir tenaga kerja difabel.

Baca Selengkapnya

Teknologi TV Tanpa Remote Ditemukan, Bisa Pakai Gerakan Kucing

5 Oktober 2017

Teknologi TV Tanpa Remote Ditemukan, Bisa Pakai Gerakan Kucing

Revolusi cara kita berinteraksi dengan televisi secara online segera terjadi dengan ditemukannya teknologi pengontrol dengan gerakan tubuh atau benda

Baca Selengkapnya

LG Display Pasok LCD ke Samsung Mulai Juli

21 Februari 2017

LG Display Pasok LCD ke Samsung Mulai Juli

Samsung dan LG telah melakukan pembicaraan pasokan LCD sejak Sharp menyampaikan pemotongan pasokan Samsung tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Koalisi Penyiaran Ragukan Evaluasi KPI pada Televisi Swasta

25 Mei 2016

Koalisi Penyiaran Ragukan Evaluasi KPI pada Televisi Swasta

Menurut Koalisi, KPI menyia-nyiakan anggaran negara dan kesempatan melakukan perubahan.

Baca Selengkapnya

Kehadiran Netflix Dianggap Bikin Persaingan Makin Ruwet

18 Februari 2016

Kehadiran Netflix Dianggap Bikin Persaingan Makin Ruwet

Netflix mengajarkan orang Indonesia untuk membayar sebuah tayangan yang bagus.

Baca Selengkapnya

Samsung Luncurkan Video Wall dengan Bezel Tertipis  

2 Februari 2016

Samsung Luncurkan Video Wall dengan Bezel Tertipis  

Batas antar-layar (bezel) sebesar 1,4 milimeter membuat layar pamer Samsung tampak seperti benar-benar menyatu.

Baca Selengkapnya

Urgensi Transparansi Perizinan Televisi

2 Februari 2016

Urgensi Transparansi Perizinan Televisi

Kegaduhan terjadi dalam dunia penyiaran Indonesia. Pemimpin Komisi I (bidang penyiaran) Dewan Perwakilan Rakyat dan Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) menuduh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) telah bertindak melampaui wewenangnya, melanggar Undang-Undang Penyiaran, dan mengancam keberadaan stasiun televisi swasta.

Baca Selengkapnya