Lagi, Mahasiswa Kupang Tolak Guru Luar Daerah

Reporter

Editor

Kamis, 23 Februari 2012 14:09 WIB

TEMPO/ Imam Yunni

TEMPO Interaktif, Kupang - Sekitar 300 mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa FKIP se-Nusa Tenggara Timur menggelar aksi unjuk rasa di kantor Gubernur NTT, Kamis, 23 Februari 2012. Mereka menolak penempatan guru dari luar daerah melalui program Sarjana Mengajar di daerah Terdepan, Tertinggal, dan Terluar (SM-3T) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Program SM3T sudah dilaksanakan mulai tahun 2012 ini di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, Papua, Sulawesi Utara, dan Nusa Tenggara Timur. Di Nusa Tenggara Timur, para guru yang mengikuti program SM-3T berjumlah 1700 orang dan ditempatkan di 10 kabupaten.

Koordinator Forum Komunikasi Mahasiswa FKIP, Fredy Kaseh, mengatakan pemerintah daerah terkesan melempar tanggung jawab kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atas program tersebut. Padahal, para bupati dan wali kota serta gubernur sendiri ikut terlibat dalam pemnyusunan rencana program SM-3T.

Padahal, menurut dia, setiap tahun sekurang-kurangnya 2000 wisudawan tenaga kependidikan belum mendapatkan pekerjaan. Bahkan, ada sebagian yang bekerja sebagai guru honorer dengan upah yang sangat memprihatinkan. "NTT tidak kekurangan guru. Bohong, kalau ada yang katakan NTT kekurangan guru," katanya.

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Esthon Feonay, saat berdialog dengan mahasiswa menjelaskan, prinsipnya pemerintah daerah siap mengakomodir para lulusan FKIP dan STKIP di daerah ini untuk mengikuti program SM-3T mulai tahun 2012.

Menurut Esthon, pemerintah daerah sudah memberikan telaah kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar merekrut para lulusan LPTK dalam program SM-3T, baik untuk ditempatkan di daerah sendiri maupun di daerah lain yang menjadi sasaran program itu.

“Kami sudah bicarakan dengan para bupati dan wali kota untiuk mengusulkan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar para lulusan FKIP dan STKIP di daerahnya dapat mengikuti seleksi dalam program tersebut,” tambahnya.

YOHANES SEO


Berita terkait

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

7 hari lalu

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?

Baca Selengkapnya

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

26 hari lalu

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

30 hari lalu

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

Selain spesifikasi laptop Huawei Matebook D14 terbaru dan 5 catatan para guru atas polemik ekskul Pramuka, ada juga soal ledakan amunisi kedaluwarsa.

Baca Selengkapnya

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

37 hari lalu

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

Samsung menggelar program Teachers Training bagi guru dan dosen dalam program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024.

Baca Selengkapnya

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

49 hari lalu

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

Seleksi PPPK tersebut diperuntukkan untuk guru di sekolah negeri.

Baca Selengkapnya

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

4 Maret 2024

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

Perhimpunan Pendidikan dan Guru menolak jika makan siang gratis menggunakan dana BOS

Baca Selengkapnya

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

4 Maret 2024

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

PGRI menilai, tidak ada yang perlu dipersoalkan mengenai pembiayaan program makan siang dan susu gratis yang menggunakan dana BOS.

Baca Selengkapnya

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

4 Maret 2024

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

Presiden Joko Widodo menunjukkan perhatiannya atas perundungan (bullying) yang terjadi di sekolah-sekolah.

Baca Selengkapnya

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

4 Maret 2024

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

FSGI merespons program makan siang gratis dengan menyinggung teori Shang Yang. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

4 Maret 2024

Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

Menurut FSGI, penggunaan dana Bos untuk makan siang gratis menunjukkan pemerintah gagal memahami tujuan kebijakan itu.

Baca Selengkapnya