Diunggulkan, Suara Megawati Turun Setengah  

Reporter

Editor

Kamis, 23 Februari 2012 13:07 WIB

Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Megawati Soekarnoputri masih dijagokan menjadi presiden pada pemilu 2014 mendatang. Dari survei yang dilakukan LSI dengan beberapa formula, nama Megawati muncul sebagai yang tertinggi di setiap formula. "Sejauh ini nama Megawati muncul di urutan pertama," ujar peneliti LSI, Burhanuddin Muhtadi, di kantor LSI, Kamis, 23 Februari 2012.

Sebanyak 2.050 responden dari 33 provinsi yang diambil dengan metode acak bertingkat memilih Megawati sebagai presiden pilihan. Saat diberikan pertanyaan terbuka siapa yang akan dipilih menjadi presiden jika pilpres dilakukan sekarang, muncul beberapa nama, yaitu Megawati Soekarnoputri dengan 6,2 persen, Prabowo Subianto dengan 5,2 persen, Jusuf Kall dengan 2,7 persen, Aburizal Bakrie 2 suara, dan Surya Paloh 1,9 suara. "Dalam ingatan masyarakat nama Megawati masih dianggap paling melekat untuk menjadi presiden," ujar Burhanudin.

Saat responden diminta memilih calon presiden dengan model semi-terbuka, nama Megawati kembali menempati posisi teratas. Responden disodorkan 24 nama yang mungkin dipilih untuk jadi presiden dengan tetap diberi kesempatan menyebutkan nama calon. Nama Megawati mendapat suara 15,2 persen, Prabowo 10,6 persen, Jusuf Kalla 7 persen, Aburizal Bakrie 5,6 persen, Sri Sultan Hamengku Buwono 4,9 persen, Wiranto 3,9 persen, Boediono 3 persen, Surya Paloh 2,6 persen, dan Hatta Rajasa 2,2 persen.

Ketika LSI mengerucutkan nama-nama calon menjadi 18 nama, nama Megawati kembali bercokol di urutan pertama dengan 17,8 suara, disusul Prabowo 12,8 persen, dan Jusuf Kalla 9,7 persen. Sedangkan Aburizal Bakrie berada di posisi empat dengan 7,2 persen suara. Calon lain yang sudah digadangkan sebagai presiden, seperti Wiranto, Surya Paloh, dan Hatta Rajasa, berturut-turut memperoleh 6 persen, 3 persen, dan 2,9 persen.

Masih penasaran, LSI pun kemudian memunculkan sepuluh nama untuk dipilih responden. Sepuluh nama ini diambil dari nama-nama yang sudah dijagokan sebagai presiden oleh setiap partai. Selain dianggap memiliki perahu, 10 nama yang diajukan juga dianggap sudah mulai proses sosialisasi untuk maju jadi presiden.

Dari 10 nama itu Megawati kembali menempati posisi pertama dengan 22,2 persen suara, Prabowo 16,8 persen, Aburizal 10,9 persen, Wiranto 10,6 persen, dan Hatta Rajasa 5,4 persen. Namun, menurut Burhanudin, meski nama Mega tetap berada di posisi pertama, suara anak presiden pertama RI ini terus menurun. "Dibanding Februari 2010, suara Mega turun hampir setengahnya."

IRA GUSLINA

Berita terkait

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

1 hari lalu

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

Ada sejumlah tokoh yang didagang mau dalam Pilwalkot Bogor 2024, termasuk Sekpri Iriana Jokowi dan eks Wakil Wali Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

2 hari lalu

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

10 hari lalu

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling

Baca Selengkapnya

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

10 hari lalu

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

12 hari lalu

KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

IM57+ Insitute merespon temuan survei Indikator Politik Indonesia soal kepercayaan publik kepada KPK. KPK, lembaga paling tidak dipercaya publik.

Baca Selengkapnya

Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

12 hari lalu

Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

Sebanyak 55,1 persen pendukung PDIP tidak setuju dengan PSU tanpa Prabowo-Gibran. Begini rinciannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

12 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Survei LSI: Kepercayaan ke MK Naik Jadi 73 Persen Efek Sidang Sengketa Pilpres

14 hari lalu

Survei LSI: Kepercayaan ke MK Naik Jadi 73 Persen Efek Sidang Sengketa Pilpres

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, menyebut hasil survei menunjukkan MK mengalami tren peningkatan efek sidang sengketa hasil pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

16 hari lalu

Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel

Baca Selengkapnya

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

16 hari lalu

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli

Baca Selengkapnya