TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Avian Influenza-Zoonosis Research Center Universitas Airlangga, C. A. Nidom, mengatakan bahwa virus flu burung (H5N1) dapat ditemukan pada unggas yang sehat. Kondisi tersebut karena vaksin yang diberikan kepada unggas.
Menurut dia, vaksin flu burung pada unggas tersebut membuat antibodi untuk unggas sehingga unggas akan tetap sehat dan tidak mati walau terkena virus flu burung. Akibatnya, tanda-tanda virus tersebut sudah terjangkit, tapi tidak terlihat. Sehingga kewaspadaan masyarakat kurang karena mereka berpikir unggas-unggas yang mereka miliki dalam keadaan sehat.
"Penelitian kami menyatakan bahwa unggas yang sudah divaksin flu burung dapat tetap membawa virus walau terlihat sehat," katanya melalui telepon pada Rabu, 22 Februari 2012.
Virus H5N1 itu akan ditularkan burung kepada manusia melalui kotorannya. Kotoran hewan tersebut akan mengering sehingga virusnya terbawa angin. Kemudian virus itu menjangkit manusia. Artinya, tanpa seseorang melakukan kontak dengan unggas pun, ia dapat terjangkit virus tersebut melalui angin.
Pada tanggal 13 Februari 2012, seorang pembantu rumah tangga di Serpong, KH, meninggal akibat flu burung. PRT asal Kebumen itu dinyatakan positif terkena flu burung berdasarkan hasil laboratorium dua hari setelah kematiannya. Direktur Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (PPBB), Rita Kusriastuti, mengatakan bahwa saat ini penyebab kematian gadis berumur 19 tahun ini masih dalam penyelidikan. Namun menurutnya, sebelum meninggal, KH tidak melakukan kontak dengan unggas. Lingkungan rumah KH di Kebumen dan Tangerang juga tidak ditemukan unggas yang mati. "Selain itu, keluarga korban juga tidak ada yang terkena virus flu burung," kata Rita.
MITRA TARIGAN
Berita terkait
Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama
4 hari lalu
FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung
Baca SelengkapnyaTemuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat
5 hari lalu
Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.
Baca SelengkapnyaFlu Burung Serang Unggas Liar, Brasil Darurat Kesehatan Hewan 180 Hari
23 Mei 2023
Brasil mengumumkan darurat kesehatan hewan selama 180 hari di tengah kasus flu burung pada unggas liar
Baca SelengkapnyaFlu Burung Merebak, Masyarakat Diimbau Jangan Khawatir Berlebihan
15 Maret 2023
Masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan beredarnya kabar terkait kemunculan kembali virus flu burung. Simak saran pakar.
Baca SelengkapnyaJangan Takut Makan Telur dan Ayam meski Muncul Kasus Flu Burung
2 Maret 2023
Masyarakat tak perlu takut mengonsumsi daging unggas seperti ayam serta produk turunannya, seperti telur, di tengah kewaspadaan pada kasus flu burung.
Baca SelengkapnyaWaspadai Risiko Penularan Flu Burung ke Manusia Meski Jarang
2 Maret 2023
Pakar mengatakan meski penularan flu burung ke manusia jarang terjadi, hal itu tetap berisiko sehingga tidak boleh dianggap remeh.
Baca SelengkapnyaKemenkes Pastikan Belum Ada Laporan Penularan Flu Burung ke Manusia
28 Februari 2023
Pemerintah mewaspadai wabah flu burung menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB).
Baca SelengkapnyaWaspada Flu Burung Varian Baru, Pemkab Tangerang Siapkan 6 Jurus ini
26 Februari 2023
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Tangerang menyiapkan sejumlah langkah pencegahan dalam mewaspadai penyakit flu burung tipe HPAI
Baca SelengkapnyaIsi Surat Edaran Kemenkes Soal Waspada KLB Flu Burung yang Diterima Dinas Kesehatan DKI
25 Februari 2023
Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah menerima surat edaran Kementerian Kesehatan agar mewaspadai KLB penyakit flu burung.
Baca SelengkapnyaFlu Burung Disebut Bisa Picu Pandemi Selanjutnya, Ini Kata Pakar
15 Februari 2023
Waspadalah, pakar kesehatan mengatakan flu burung H5N1 berpotensi menjadi salah satu penyebab pandemi di masa depan.
Baca Selengkapnya