TEMPO Interaktif, Jakarta: The National Commission on United States-Indonesian Relations mengeluarkan laporan yang isinya berupa rekomendasi kepada Kongres AS untuk memberi bantuan program senilai US$ 200 juta per tahun kepada Indonesia. "Sebagian besar dana tersebut akan digunakan untuk memperkuat sistem pendidikan dan juga pembangunan sumber daya manusia di Indonesia," kata Edward Masters, Wakil ketua National Commission di Graha Niaga, Jakarta, Jumat (16/1). National Commission juga merekomendasikan terbentuknya kemitraan AS-Indonesia di bidang pembangunan sumber daya manusia untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem pendidikan di Indonesia, mengembangkan sistem demokratisasi. Selai itu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mempromosikan keamanan nasional dengan cara memperkuat aparat kepolisian. Menurut Dino Patti Djalal, Direktur Amerika Utara dan Tengah Departemen Luar Negeri, rekomendasi ini telah disampaikan kepada Menteri Keuangan, Menko Perekonomian dan Menko Polkam. "Mereka ini memiliki loby-loby yang sangat kuat pada anggota Konggres karena terdiri dari beberapa tokoh penting Amerika," kata Djalal.Dino mengatakan, anggota National Commission ini terdiri dari mantan praktisi kebijakan luar negeri dan ahli-ahli Indonesia yang terkemuka dari berbagai latar belakang. National Commission ini diketuai bersama oleh mantan Menteri Luar Negeri AS George Shultz, Mantan Anggota Kongres Lee Hamilton, sesepuh dari Partai Demokrat dan pengusaha terkemuka George Russell. Muhamad Fasabeni - Tempo News Room
Berita terkait
Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga
22 menit lalu
Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga
Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.