Hambalang Dinilai Tak Layak Jadi Kompleks Olahraga

Reporter

Editor

Selasa, 21 Februari 2012 05:26 WIB

Pembangunan Pusat Pelatihan Olahraga Hambalang di Bukit Hambalang, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/1). TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta -- Bekas Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault mengatakan lahan di Bukit Hambalang, Sentul, Jawa Barat, tak layak digunakan sebagai kompleks olahraga. Alasannya, area tersebut dekat dengan gunung berapi. "Daerah itu ring of fire, sekitarnya gunung berapi semua," katanya, Senin 20 Februari 2012.

Menurut Adhyaksa, pada 2003 Direktorat Jenderal Olahraga memang berniat membuat kompleks olahraga di Hambalang. Lahan seluas 32 hektare pun dibebaskan. Namun, belakangan, prosesnya bermasalah karena pengusaha Probosutedjo mengklaim lahan itu miliknya.

Saat itu, kata Adhyaksa, ia sempat melakukan konsultasi dengan pakar geologi, J.A. Katili. Ia kini sudah meninggal. Kepada Adhyaksa, Katili menyarankan agar rencana membangun kompleks olahraga tidak dilakukan di Hambalang. "Beliau bilang, kenapa harus dibangun di situ? Kan di situ ada Gunung Gede, Galunggung, Pelabuhan Ratu, yang semuanya rangkaian gunung berapi," ujarnya.

Penjelasan Katili kemudian dipaparkan Adhyaksa kepada petinggi Komite Olahraga Nasional Indonesia. Pemerintah dan KONI akhirnya sepakat, di area Hambalang batal dibangun kompleks olahraga. Sebagai gantinya adalah sekolah atlet tingkat menengah pertama dan menengah atas, yang biaya pembangunannya tak sampai Rp 100 miliar.

Karena itu, Adhyaksa mengaku kaget saat di era kepemimpinan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng, gagasan membangun kompleks olahraga di Hambalang kembali mengemuka. Apalagi pengurusan sertifikat tanah itu dikabarkan beres dengan mudah, beda dengan yang terjadi di masa ia bertugas.

"Nah, setelah saya selesai jadi Menpora, saya kaget, lo kok, ide pembangunan sports center dengan anggaran Rp 1,5 triliun per tahun itu jalan terus," katanya. Adhyaksa mengaku mencoba mencari tahu soal itu dari sejumlah deputi di Kementerian Pemuda dan Olahraga, tapi tak mendapat informasi. "Semua deputi saya dicopot."

Kasus pembebasan lahan Hambalang mengemuka setelah Komisi Pemberantasan Korupsi mengusut proyek pembangunan kompleks olahraga di tempat tersebut. Sejumlah pihak sudah dimintai keterangan oleh Komisi, di antaranya pejabat Kementerian, konsultan proyek, dan pegawai Badan Pertanahan Nasional.

Bekas Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin beberapa waktu lalu mengungkapkan, pembebasan lahan Hambalang bisa mulus lantaran ada fee yang mengalir ke Kementerian Pemuda dan Olahraga dan BPN. Proyek itu kemudian digarap PT Adhi Karya sejak 2010 menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara sebesar Rp 1,52 triliun. Menurut Nazar, fee yang didapat dari proyek Hambalang Rp 50 miliar digunakan Anas Urbaningrum untuk memenangkannya dalam bursa Ketua Umum Demokrat dalam kongres di Bandung, Jawa Barat, pada 2010.

Menteri Andi tak menjawab telepon dan pesan pendek. Sebelumnya, dalam wawancara khusus dengan Tempo, Januari lalu, Andi menyatakan proyek Hambalang itu memang sudah ada sejak menteri sebelumnya. Ia hanya meneruskan program itu. Menurut dia, semua tetap dalam koridor hukum. Ia juga menyatakan, jika ada penyimpangan, harus dipertanggungjawabkan. "Sekarang pengadaannya sudah diusut KPK. Saya beserta seluruh jajaran siap kerja sama dengan KPK," kata Andi.

ISMA SAVITRI | NUR ALFIYAH | SUNUDYANTORO

Berita lain:
Empat Sekawan Matangkan Proyek Hambalang

Angie Bantah Bahas Hambalang dengan Menteri Andi

Awasi Proyek Hambalang, DPR Bentuk Panja

Kronologi Hambalang dan Perjalanan Anas
Kata Nazar, Anas-Angie Atur Proyek Hambalang
Korupsi Hambalang, KPK Periksa Pejabat Kemenpora
KPK Akui Lagi Bidik Kasus Hambalang
Kasus Hambalang Masih Tahap Penyelidikan

Berita terkait

Demokrat Kasihani Anas Urbaningrum, Sebut Jadi Korban Adu Domba Kubu Moeldoko dan PKN

13 April 2023

Demokrat Kasihani Anas Urbaningrum, Sebut Jadi Korban Adu Domba Kubu Moeldoko dan PKN

Politikus Demokrat Herman Khaeron menilai pidato Anas Urbaningrum lebih cenderung mengarahkan pada politik persahabatan, alih-alih politik permusuhan.

Baca Selengkapnya

Pengembangan Kawasan Olahraga Hambalang Terganjal Masalah Hukum

17 Maret 2021

Pengembangan Kawasan Olahraga Hambalang Terganjal Masalah Hukum

Menpora Zainuddin Amali merespons kemungkinan Kawasan Olahraga Hambalang sebagai lokasi pemusatan latihan nasional.

Baca Selengkapnya

KPK Beri Lampu Hijau Pembangunan Hambalang Dilanjutkan, tapi ...

21 Juli 2020

KPK Beri Lampu Hijau Pembangunan Hambalang Dilanjutkan, tapi ...

Pembangunan proyek Hambalang sebagai lokasi pelatnas sudah mendapat lampu hijau dari KPK untuk dilanjutkan, namun terkendala wabah Covid-19.

Baca Selengkapnya

Menpora Susun Grand Design Olahraga, Akan Lahirkan Zohri Baru

27 Mei 2020

Menpora Susun Grand Design Olahraga, Akan Lahirkan Zohri Baru

Kemenpora sedang menyusun Grand Design Olahraga Nasional untuk menghasilkan atlet berprestasi secara sistematik

Baca Selengkapnya

SBY: Saya Menahan Emosi Difitnah Soal Century dan Hambalang

11 November 2018

SBY: Saya Menahan Emosi Difitnah Soal Century dan Hambalang

Curahan hati ini diungkapkan SBY saat menutup pembekalan calon anggota legislatif Partai Demokrat yang sudah berlangsung sejak kemarin.

Baca Selengkapnya

Ajukan PK, Anas Urbaningrum Minta Divonis Bebas

12 Juli 2018

Ajukan PK, Anas Urbaningrum Minta Divonis Bebas

Bekas Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum meminta divonis bebas lewat permohonan PK dalam kasus Hambalang.

Baca Selengkapnya

Ajukan PK, Anas Urbaningrum Gunakan Empat Novum Ini

24 Mei 2018

Ajukan PK, Anas Urbaningrum Gunakan Empat Novum Ini

Dalam peninjauan kembali atau PK tersebut, Anas Urbaningrum mengajukan empat bukti baru atau novum.

Baca Selengkapnya

Jalani Hukuman 3,5 Tahun, Choel Dikirim ke Penjara Sukamiskin

21 Juli 2017

Jalani Hukuman 3,5 Tahun, Choel Dikirim ke Penjara Sukamiskin

Choel Mallarangeng akan menjalani hukumannya selama 3,5 tahun penjara di Lapas Sukamiskin, Bandung.

Baca Selengkapnya

Setelah Bebas, Andi Mallarangeng Kembali ke Demokrat Bantu SBY  

20 Juli 2017

Setelah Bebas, Andi Mallarangeng Kembali ke Demokrat Bantu SBY  

Selain kembali bergabung dengan Partai Demokrat dan membantu SBY, Andi Mallarangeng berencana kembali mengajar di kampus.

Baca Selengkapnya

Andi Alifian Malarangeng Hari Ini Bebas Murni

19 Juli 2017

Andi Alifian Malarangeng Hari Ini Bebas Murni

Andi Mallarangeng terpidana kasus korupsi Hambalang telah dinyatakan bebas murni, mulai hari ini.

Baca Selengkapnya