TEMPO.CO, Surabaya - Menteri Perhubungan, EE Mangindaan, mengatakan Indonesia setiap tahun mengalami kekurangan 5.500 lebih pelaut baru di sektor pelayaran jasa dan perdagangan. Berbagai lembaga pendidikan negeri ataupun swasta tiap tahun hanya mencetak tak lebih dari 1.500 pelaut.
"Sektor jasa dan perdagangan dalam negeri membutuhkan 7.000 peluat baru tiap tahun dan akan terus meningkat," kata Mangindaan di sela-sela peresmian kampus baru Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) di kawasan Gunung Anyar, Surabaya, Senin, 13 Februari 2012.
Mangindaan mengatakan peningkatan kebutuhan pelaut tecermin dari terus meningkatnya jumlah armada laut nasional yang saat ini mencapai 10.784 kapal dengan kapasitas total 14,52 gross ton. Padahal tahun 2005 lalu jumlah armada laut berbendera Indonesia 6.041 kapal dengan total 5,67 gross ton.
Dengan adanya BP2IP Surabaya, Mangindaan berharap kekurangan pelaut bisa tercukupi, meski BP2IP untuk sementara baru mampu mencetak sektiar 750 pelaut baru tiap tahun.
Mangindaan juga berharap BP2IP mampu mencetak pelaut berstandar internasional. Apalagi ada kecenderungan masyarakat internasional mulai tak berminat menjadi pelaut. Karena itu tak mengherankan jika saat ini banyak kapal luar negeri mencari tenaga pelaut dari Indonesia.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Kementerian Perhubungan, Capt Bobby R. Mamahit, menjelaskan kampus baru BP2IP di Jalan Gunung Anyar Boulevard, Surabaya, merupakan pindahan dari kampus lama yang berada di jalan Hang Tuah No. 5 Surabaya.
Di kampus yang baru fasilitas lebih lengkap, di antaranya kolam latih, fire ground, boat house, workshop, kolam renang, serta segala kebutuhan lainnya, termasuk lapangan yang luas. "BP2IP yang baru ini sudah memenuhi standar internasional," ujar Bobby.
FATKHURROCHMAN TAUFIQ
Berita terkait
Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak
1 hari lalu
Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaMayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan
1 hari lalu
Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.
Baca SelengkapnyaKisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda
2 hari lalu
Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.
Baca SelengkapnyaMakna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda
2 hari lalu
Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani
Baca SelengkapnyaKPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya
2 hari lalu
Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.
Baca SelengkapnyaPolitikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay
2 hari lalu
Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.
Baca SelengkapnyaUSAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus
6 hari lalu
Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah
Baca SelengkapnyaGibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah
7 hari lalu
Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.
Baca SelengkapnyaKPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal
7 hari lalu
Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.
Baca SelengkapnyaKemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia
13 hari lalu
Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.
Baca Selengkapnya