TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jacob Nuwa Wea diminta untuk konsisten terhadap ucapannya. Selama ini ia dinilai mempunyai pendapat yang berubah-ubah. Tuntutan ini merupakan bagian dari orasi pada demonstrasi karyawan PT Dirgantara Indonesia (DI) di kantor Depnakertrans. Menurut salah satu pengurus Serikat Pekerja PT DI, Agus Ali Nurdin, Jacob Nuwa Wea sering berubah pendapat mengenai status karyawan PT DI. "Menteri hari ini ngomong A, besok ngomong B, bagaimana ini," katanya di depan demonstran PT DI di Jakarta, Selasa (13/1).Karyawan PT DI menyayangkan ucapan Jacob Nuwa Wea di media massa dan media elektronik yang dinilai terlalu terbuka. "Masak seorang menteri ngomong sontoloyo," kata Agus. Ia mengharapkan agar Jacob lebih bijaksana dalam menanggapi suatu permasalahan. Karyawan PT DI ini seolah-olah tidak percaya lagi dengan Menteri Tenaga Kerja. Menurut Agus, dahulu Jacob begitu getol menolak adanya PHK karyawan PT DI, namun sekarang ia malah menyetujui bahkan menganjurkan adanya PHK. Anjuran Jacob ini diutarakan berdasarkan alasan untuk mempertahankan keberadaan PT DI. Agus menambahkan bahwa sejak satu bulan ini para karyawan PT DI tidak mendapat gaji. Hak-hak karyawan tidak dipenuhi oleh direksi. "Ke Jakarta hanya bermodalkan nekat. Jadi bonek," katanya. Dalam orasinya, Agus juga mengatakan keprihatinan mengenai adanya Paskhas di dalam lingkungan PT DI. Ia mengatakan bahwa untuk keamanan PT DI sudah cukup dengan satpam yang direkrut sendiri oleh perusahaan. "Masak pasukan elit yang sudah dilatih FBI ditempatkan enam bulan di PT DI," katanya. Ia masih menanyakan keberadaan pasukan elit dari TNI AU ini. Agus merasa bahwa penempatan Paskhas merupakan kesalahan. Agriceli - Tempo News Room
Berita terkait
Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun
49 menit lalu
Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun
Tanah longsor terjadi di Padang Sumatera Barat akibat hujan deras mengguyur kota itu sejak Selasa siang. Akses jalan menuju Solok terputus.