TEMPO Interaktif, Jakarta:Dua puluh menit berselang, Chairul Basri, 84 tahun, menyusul adiknya, Asrul Sani, menghadap ke hadirat Allah, Minggu (11/1), pukul 21.50 WIB.Dia meninggal karena penyakit komplikasi jantung dengan ginjal, ujar Muhammad Chatib Basri, anak kandung almarhum yang dihubungi Tempo News Room melalui telepon genggamnya, Senin (12/1) pagi. Dia menambahkan, Chairul meninggal setelah menjalani operasi tulangnya yang patah di Rumas Sakit Jakarta.Chairul Basri lahir di Rao, Sumatera Barat, pada 7 Agustus 1920. Isterinya yang bernama Nurbaiti telah meninggal dunia sembilan tahun silam. Dari hasil perkawinannya Chairul dikaruniai enam orang anak, masing-masing dua orang putra dan empat orang putri. Pengamat ekonomi asal Universitas Indonesia ini menambahkan, Chairul menjalani perawatan akibat osteoporosis sejak 31 Desember lalu. Chatib menyatakan terakhir ayahnya dirawat di ruang gawat darurat (ICU) Rumah Sakit Jakarta. Saat ini almarhum tengah dishalatkan di rumah duka, Jalan Prambanan 6, Menteng, Jakarta Pusat. Almarhum tiba di rumah duka pada Minggu (11/1) pukul 23.00 WIB. Rencananya jenazah Chairul Basri akan diberangkatkan menuju Taman Makam Pahlawan Kalibata pukul 12.30 WIB untuk dikebumikan. Faisal - Tempo News Room