TEMPO.CO, Denpasar - Anggota geng cewek yang melakukan penganiayaan di Denpasar ternyata seluruhnya adalah anak-anak putus sekolah alias DO (drop out). Saat ini ada satu anak yang masih menempuh program paket setara dengan lulusan sekolah menengah atas (SMA).
Mereka, menurut Sekretaris Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Bali Titik Suhariyanti, rata-rata berhenti sekolah dalam 1-2 tahun. "Pekerjaannya hanya lontang-lantung saja," kata Titik, Rabu, 8 Februari 2012.
Titik dan timnya kini sedang melakukan pendampingan terhadap anak-anak yang masih di bawah umur itu. Menurut Titik, anak-anak itu mengalami masalah sosial dan kepribadian. “Orang tuanya malah ada yang sudah angkat tangan dan minta anaknya ditahan untuk pelajaran,” katanya.
Tempat tinggal anak-anak itu rata-rata berjauhan meskipun masih berada di kawasan Denpasar. Mereka suka berkumpul di rumah salah seorang anggota untuk kemudian berjalan-jalan dengan mengendarai sepeda motor.
Seperti diberitakan sebelumnya, video kekerasan remaja perempuan di Denpasar beredar luas di sejumlah situs dan Facebook. Video berdurasi 5 menit 37 detik itu berisi kekerasan dan pelecehan ala geng Nero terhadap seorang remaja putri yang belakangan diakui KA adalah dirinya. (Baca: Kronologi Penganiayaan di Video Geng Cewek ala Nero Bali)
Dalam video itu terlihat KA dikerubuti beberapa teman wanitanya. Seorang di antaranya kemudian menempeleng remaja itu beberapa kali, seorang lainnya menjambak rambutnya, dan akhirnya pakaian remaja itu digunting sehingga nyaris telanjang.
Video yang beredar lewat berbagai media sosial seperti Facebook dan Twitter serta Blackberry Messenger di Denpasar itu sudah diunggah ke situs YouTube. Pengunggahnya bernama Mandabrother dengan judul "Kekerasan Cewek Bali."
Kapolresta Denpasar Kombes Polisi I Wayan Sunartha mengatakan, dari hasil penyelidikan, baru empat pelaku yang dinyatakan terlibat penganiayaan. Mereka, kata Sunartha, mengaku menganiaya dengan cara memukul, menendang, dan menjambak rambut korban yang tinggal di seputar Sesetan, Denpasar Selatan. “Kami membekuk keempat pelaku di tempat berbeda setelah melacak identitas sepeda motor Yamaha Mio berpelat DK, yang terlihat dalam tayangan video,” katanya.
ROFIQI HASAN
Berita Terkait
Diperiksa Polisi, Anggota Geng Motor Cewek Bali Kapok
Polisi Periksa 4 Pengeroyok di Video ala Geng Nero Bali
Motif Pengeroyokan di Video Kekerasan Cewek Bali
Video Ala Geng Nero Ternyata Diunggah Pelaku Kekerasan
Video Kekerasan Bali untuk Permalukan Korban
Aksi Kekerasan di Video Geng Nero Bali Berlangsung Desember
Video Kekerasan Remaja Putri Beredar di Bali
Polisi Selidiki Video Penganiayaan Geng Nero Bali
Pengeroyok Remaja Putri di Bali itu Geng Motor Cewek
Berita terkait
Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender
17 hari lalu
Perempuan Mahardhika mengatakan, polisi seharusnya melindungi perempuan seperti Anandira, korban perselingkuhan suami yang berani bersuara.
Baca SelengkapnyaDebat Capres Singgung Isu Perempuan, Perhatikan 15 Bentuk Kekerasan Seksual
7 Februari 2024
Anies Baswedan saat debat capres soroti tiga persoalan seputar isu perempuan, yakni soal catcalling, pemenuhan daycare, kekerasan terhadap perempuan.
Baca SelengkapnyaDebat Capres: Anies Baswedan Soroti Kekerasan Terhadap Perempuan, Catcalling dan Upah Setara Pria dan Wanita
6 Februari 2024
Anies Baswedan soroti persoalan isu perempuan saat debat capres soal catcalling, pemenuhan daycare, kekerasan terhadap perempuan, dan upah setara
Baca SelengkapnyaKemenPPPA Minta Masyarakat Lebih Peduli jika Ada KDRT di Lingkungan
10 Desember 2023
KemenPPPA mengatakan aspek pencegahan menjadi hulu dalam upaya penanganan kekerasan terhadap perempuan, termasuk KDRT.
Baca SelengkapnyaBintang Ant-Man 3, Jonathan Majors Ditangkap atas Dugaan Kekerasan terhadap Perempuan
26 Maret 2023
Kronologi dugaan kekerasan terhadap perempuan hingga tanggapan dari Jonathan Majors yang dituduh melakukan pencekikan, penyerangan dan pelecehan.
Baca SelengkapnyaArgentina Penjarakan Dua Pembunuh Lucia Perez, Simbol Gerakan Ni Una Menos
24 Maret 2023
Peradilan Argentina pernah bebaskan kedua pelaku dari tuduhan pemerkosaan Lopez dengan alasan tidak dapat dipastikan adanya persetujuan atau tidak.
Baca SelengkapnyaKomnas Perempuan Ungkap Kekerasan oleh Mantan Pacar Jadi Kasus Tertinggi Pada 2022
7 Maret 2023
Komnas Perempuan menyatakan bahwa mantan pacar merupakan pelaku kekerasan terhadap perempuan paling tinggi pada 2022.
Baca SelengkapnyaSambut Hari Perempuan Internasional 2023, Komnas Perempuan Sebut Aduan Kasus Kekerasan Naik
7 Maret 2023
Komnas Perempuan menyambut Hari Perempuan Internasional dengan merilis catatan tahunan.
Baca SelengkapnyaKomnas Perempuan Sebut Mahasiswi UPH Sempat Cabut Laporan Penganiayaan, Diduga Ada Korban Lain
20 Februari 2023
Komnas Perempuan minta polisi usut kasus ini karena gradasinya tidak hanya penganiayaan fisik, tapi bisa juga ada kekerasan seksual.
Baca SelengkapnyaKontroversi Lupercalia, Festival Pagan Romawi Kuno Cikal Bakal Hari Valentine
10 Februari 2023
Festival Pagan Lupercalia adalah salah satu festival paganisme di Eropa. Festival itu dipercaya sebagai cikal bakal hari Valentine
Baca Selengkapnya