TEMPO.CO, Jakarta - Pilot Lion Air Saiful Salam mengaku mengkonsumsi sabu karena ditinggal kabur istrinya. Pengakuan ini merupakan hasil penyelidikan sementara yang disampaikan Saiful kepada penyidik Badan Narkotika Nasional setelah dia ditangkap pada 4 Februari di Surabaya.
"Pengakuan dia saat ditanya di Surabaya, dia ditinggal istrinya kabur," ujar Kepala Humas Badan Narkotika Nasional, Komisaris Besar Sumirat, kepada Tempo, Selasa, 7 Februari 2012.
Menurut Sumirat, Saiful mengaku istrinya membawa dua anak dari rumah mereka di Bumi Serpong Damai, Tangerang. "Anaknya ada dua, sudah besar-besar. Salah satunya sudah kuliah," ujar Sumirat.
Namun, kata Sumirat, penyidik tidak akan dengan mudah percaya pengakuan motif Saiful memakai sabu. "Masih akan kami dalami. Alasan dia kan bisa macam-macam," ucapnya.
Alasan masalah keluarga juga dikemukakan oleh Hanum Adhyaksa, pilot Lion Air yang tertangkap lebih dulu pada 10 Januari di Makassar. Kepada penyidik, Hanum punya masalah dengan istrinya. "Saat itu dia sedang dalam proses cerai dengan istrinya," ujar Sumirat.
Setelah Hanum tertangkap, sang istri rupanya memberi perhatian. "Kemarin dia sudah dijenguk istrinya," kata dia. Hanum kini direhabilitasi di Panti Rehabilitasi Narkoba Lido, Bogor, Jawa Barat.
ATMI PERTIWI
Berita Terkait
Penumpang Cemaskan Kasus Pilot Lion Pengguna Sabu
YLKI : Tes Narkoba Harusnya 2 Bulan Sekali
Pilot Pengguna Sabu Mempermalukan Korps
Pilot Lion Nyabu Ternyata Juga Dilacak via Online
Pilot Bakal Dites Urine Sebulan Sekali
Begini Cara BNN Mengintai Pilot Nyabu
Berita terkait
Depresi, Epy Kusnandar Dirawat di RSKO Cibubur
21 jam lalu
Polisi mengajukan kepada BNN agar Epy Kusnandar direhabilitasi
Baca SelengkapnyaBNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia
1 hari lalu
Buron kartel narkoba Meksiko itu akan dibawa untuk mempertanggungjawabkan perbuatan dan mengungkap jaringannya di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap
13 hari lalu
Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.
Baca SelengkapnyaKKP dan BNN Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Perbatasan
54 hari lalu
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) terus memperkuat langkah pencegahan peredaran narkoba melalui pulau kecil perbatasan.
Baca SelengkapnyaKPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah
12 Maret 2024
KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.
Baca SelengkapnyaTNI AL Gagalkan Penyelundupan 70 Kilogram Sabu di Bakauheni Lampung
11 Maret 2024
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, ketiga terduga pelaku yang membawa sabu itu datang dari Aceh.
Baca SelengkapnyaAnggota DPRD NTT Ditangkap di Rumahnya Karena Konsumsi Sabu, Hanya Diminta Rehabilitasi Rawat Jalan
29 Februari 2024
BNN Provinsi menangkap anggota DPRD NTT karena mengkonsumsi sabu. Tidak dihukum, tapi diminta menjalani rehabilitasi rawat jalan.
Baca SelengkapnyaPria Ini Ditemukan Tewas Setelah Dikejar BNN
28 Januari 2024
Pria berinisial AR sudah menjadi target BNN Tanjung Jabung Timur karena diduga menjadi pengedar narkotika jenis sabu.
Baca SelengkapnyaKDRT Pegawai BNN, Istri Cabut Laporan dan Berdamai Lagi
14 Januari 2024
Kasus KDRT berulang, istri pegawai BNN kembali damai dengan suaminya untuk kasus kekerasan terkini yang dilaporkannya.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Motif KDRT Pegawai BNN yang Viral, Ada Soal Utang Pinjol
8 Januari 2024
Peristiwa KDRT dalam rumah tangga di Jatiasih, Bekasi, ini viral di media sosial karena, antara lain, terjadi di hadapan anak-anak mereka.
Baca Selengkapnya