Imparsial: Gencatan Senjata Tak Pengaruhi Kedaulatan

Reporter

Editor

Jumat, 9 Januari 2004 21:05 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: TNI diminta mengikuti kemauan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) untuk melakukan gencatan senjata selama dua hari dalam proses pembebasan juru kamera RCTI Fery Santoro serta sandera lainnya. Pasalnya, gencatan senjata tersebut dianggap tidak akan mempengaruhi kedaulatan negara."Tidak ada ancaman terhadap harga diri bangsa. Jadi kedaulatan negara tidak akan dipertaruhkan sama sekali dalam pembebasan Ferry, serta sandera lainnya," kata Rachland J. Nashidik, Direktur Program Imparsial dalam sebuah diskusi di Jakarta, Jumat (9/1). Jadi, lanjut Rahland, dengan jeda perang dua hari demi penyelamatan sandera tersebut, TNI tidak perlu khawatir hal itu akan menggugurkan seluruh taktik dan strategi TNI dalam mengepung GAM.Pada kesempatan yang sama, ahli hukum humaniter Universitas Trisakti Arlina berpendapat, dengan ikutnya Indonesia dalam meratifikasi pasal 3 Konvensi Jenewa 1949, secara langsung Indonesia harus mematuhi Konvensi Jenewa itu. Sebab, dengan tidak patuh terhadap konvensi tersebut, Indonesia dapat dianggap telah melanggar hukum internasional dan merendahkan derajat negara sendiri.Dalam hukum humaniter, Arlina menuturkan, juga dikenal satu masa yang disebut cease fire, yakni suatu masa dimana kesempatan itu digunakan untuk mengevakuasi korban. "Jika masa itu diminta, maka kedua pihak harus menghormatinya," ujarnya.Selain itu, menurut Arlina, pasal 3 Konvensi Jenewa itu juga memberi semacam peluang pada organisasi internasional yang netral dan tidak berpihak untuk bisa berkiprah di wilayah konflik, seperti Aceh. Atas hal itu, Arlina mengatakan, Palang Merah Internasional (ICRC) boleh mengajukan usul pada pemerintah untuk terlibat dalam proses pembebasan sandera tersebut.Apalagi, Arlina menjelaskan, ICRC merupakan sebuah organisasi yang unik dan berbeda dari organisasi internasional lainnya. "Mereka (ICRC)," kata Arlina," satu-satunya organisasi yang bekerja berdasarkan mandat dari Konvensi Jenewa." Artinya, lanjut Arlina, ICRC akan bekerja secara netral dan tidak berpihak. Sementara itu, Ketua Aliansi Jurnalis Independen Edi Suprapto menegaskan, saat ini, yang paling penting dalam proses pembebasan sandera itu adalah mengoptimalkan masalah kemanusiaannnya. "Yang penting," kata dia," menyelamatkan manusianya." Sebab, ia berpendapat, selama GAM dan TNI tetap ngotot dengan keinginannya, soal itu tidak pernah akan mengalami titik temu. Yandhrie Arvian - Tempo News Room

Berita terkait

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

3 menit lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

4 menit lalu

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

Taiwan akan menjadi lawan Indonesia pada babak semifinal Piala Thomas 2024. Chou Tien Chen mengalahkan Viktor Axelsen.

Baca Selengkapnya

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

14 menit lalu

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

Cuaca panas dapat berdampak lebih serius pada kesehatan orang-orang yang rentan, seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak karena dehidrasi.

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

30 menit lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

39 menit lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

49 menit lalu

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

55 menit lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Daniel Puas Balas Dendam ke Korea Selatan dan Bawa Indonesia ke Semifinal

1 jam lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Daniel Puas Balas Dendam ke Korea Selatan dan Bawa Indonesia ke Semifinal

Fajar / Daniel menjadi penentu kemenangan Indonesia atas Korea Selatan pada perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

1 jam lalu

Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

Spesialis bedah saraf tak menganjurkan penderita nyeri punggung untuk melakukan berbagai aktivitas berikut beserta alasannya.

Baca Selengkapnya

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

1 jam lalu

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN memastikan tidak ada permasalahan lahan untuk pembangunan runway Bandara VVIP di ibu kota.

Baca Selengkapnya