TEMPO.CO, Surakarta - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta cukup dikenal di dunia maya. Hal ini dibuktikan dengan posisi UNS yang menempati peringkat ke-7 dalam hasil perankingan yang dilakukan 4icu.org dan Webometrics.
Rektor UNS Surakarta Ravik Karsidi mengatakan model penghitungan 4icu.org dan Webometrics mendasarkan pada kualitas website. “Website yang menarik akan banyak dikunjungi dan dikenal orang. Hasil akhirnya, peringkat di 4icu dan Webometrics ikut terdongkrak,” ujar Ravik kepada wartawan, Senin, 6 Februari 2012.
Dari sisi kepopuleran di dunia maya, UNS berhasil mengungguli Universitas Diponegoro Semarang, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Universitas Airlangga Surabaya, dan Institut Pertanian Bogor.
Dia mengatakan, jika dibanding Juli 2011, peringkat UNS naik cukup tinggi. Di Indonesia, sebelumnya UNS berada di peringkat 12. Kemudian di Asia Tenggara naik dari posisi ke-43 ke peringkat 31. Di tingkat dunia, peringkat UNS melonjak dari 1.361 ke posisi 1.186.
“Ini menunjukkan UNS semakin dikenal dunia. Bahkan sudah banyak yang merekomendasikan UNS dengan cara memasang tautan ke situs UNS,” kata Ravik.
Dia punya cara jitu agar semakin banyak yang melirik UNS di dunia maya. Salah satunya dengan mewajibkan semua mahasiswa baru untuk mengakses blog pribadi tiap dosen. Tentu saja setiap dosen diminta untuk memiliki blog pribadi dan mengunggah materi perkuliahan di blognya. “Cara ini punya andil dalam percepatan peningkatan peringkat,” ujarnya.
“Blog saya dalam sehari rata-rata dikunjungi 50 orang. Ada yang konsultasi, mengomentari tulisan, sampai mengunduh materi. Bayangkan jika tiap blog dosen UNS juga banyak dikunjungi,” katanya. Di UNS sendiri ada sekitar 1.800 dosen.
Pembantu Rektor IV UNS Widodo Muktiyo mengatakan, dalam waktu dekat, akan ada pelatihan bagi dosen tentang cara menulis, baik di media massa maupun di blog pribadi. “Hal ini akan meningkatkan kemampuan dosen dalam menulis dengan bahasa yang menarik,” ucapnya. Hasil akhirnya, tulisan dosen dimuat di media massa dan blognya banyak diakses.
Kemudian tiap dosen didorong untuk melakukan penelitian dan hasilnya dimuat di blog pribadi atau di website UNS. UNS sendiri sudah menyiapkan anggaran Rp 35 miliar untuk dana penelitian.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita terkait
Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha
1 hari lalu
Pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas Wali Kota Gorontalo Marten Taha. Program serba gratis sejak lahir hingga meninggal, dari sekolah sampai kesehatan.
Baca SelengkapnyaPerlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak
5 hari lalu
Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaMayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan
5 hari lalu
Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.
Baca SelengkapnyaKisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda
5 hari lalu
Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.
Baca SelengkapnyaMakna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda
5 hari lalu
Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani
Baca SelengkapnyaKPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya
6 hari lalu
Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.
Baca SelengkapnyaPolitikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay
6 hari lalu
Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.
Baca SelengkapnyaUSAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus
10 hari lalu
Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah
Baca SelengkapnyaGibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah
11 hari lalu
Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.
Baca SelengkapnyaKPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal
11 hari lalu
Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.
Baca Selengkapnya